icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Monster Heart

Bab 4 Chapter 4: Reveal

Jumlah Kata:1222    |    Dirilis Pada: 28/03/2022

n sedang bermain puppet. Gadis itu menyeringai menatap

begitu spesial lagi, M

g merasa seperti itu me

sudah curiga bahwa Damian terkena kutukan pecahan Batu Meteora. Jika situasinya berbeda, Alia

erasa asing lag

offee shop. Kemudian Alianna memutar telapak tangan kanannya yang

sar malam. Tiba-tiba Damian mengulurkan tanganya, berusaha meraih tangan Alianna yang terjulur kearahnya. Na

gan saja kok." Damian terkekeh sambil meringis menahan sakit.

matanya, "Kau piki

erkilat senang. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa g

"Apa yang rela anda tukar demi mendapat kekuatan i

bingung, "Aku tid

an sesuatu untuk mendapat kekuatan da

seperti ini." Alianna menekankan kata 'ini' dengan nada jengkel. Kemudian ia membolak-balikan telapak ta

da ingin bilang, bahwa Anda sudah terlahir seperti ini, begitu?" Ia b

anna sedikit berubah simpatik, "Jadi, kau menukar sesuatu untuk bisa seperti sekarang ini?" Dagunya sedikit terangkat ketik

emakin dingin, "And

anya, "Oh, jadi kau boleh bertanya soal itu p

engan acuh yang membuat am

lapan tangannya seakan sedang mengangkat bola kasat mata. Damian dapat melihat raut wajah kesal milik Alianna. "Kau

mbil menahan senyum. Baru kali ini ia melihat seo

n kali tertawa geli, "Saya bahkan tidak bisa meng

i menatap Damian dengan tatapan menusuk, "Siapa bilang aku berniat m

na yang berbahaya. Damian segera tahu bahwa

melepaskanmu dan kau akan diburu layaknya tikus rumah yang menjijikkan." Cibiran

ataan Alianna, "Jaga bicara Anda, Nona. Mulut A

Menciumku? Jangan mimpi." Alianna terkikik geli. "Kau

a, Nona." Kemudian Damian menambahkan dengan nada menggoda. "Atau jangan-jangan Anda sendi

ada kelakuan absurd monster gila dihadapannya. Apa semua psikopat bertingkah semenyeb

Damian adalah monst

elum membanting tubuh Damian berulang kali ke tanah dan mele

an di semak-semak dan menelepon Devon. Di ujung tel

u di

u lowbatt." Alianna langsung mematikan sambungan telepon dan seger

ia itu tidak bisa mati, tapi setidaknya ia tidak bisa bergerak dulu. Itu akan membe

isi mobil Alianna. Gadis itu segera keluar dan mendapati bahwa minibus tersebut berisi beberapa polisi yang bertugas di Polsek setempat

Mabes Polri. Begitu Devon melihat Alianna, pria itu refleks menghambu

ipi bersemu merah. "Sudahlah, nanti kita jadi bahan gosip lagi." A

uli." Devon malah makin

makin merah menahan malu sambil

, okay?" tukas Devon putus asa. "

rasa bersalah. Lalu gadis itu m

n memegang bahu ramping Alianna, "Ad

ahinya yang memar. "Masih luka y

dashboard. Ia mengambil salep luka dalam kotak P3K yang ada di

selesai satu kasus, sudah bertambah lagi kasus yang lai

tidak akan berhenti sampai se

ngobati luka Alianna dan melempar salep itu ke dashboard. "Kau bukan tandingan bagi Si Pembunuh Berantai tadi Alia

sembari menatapnya. Devon kebingungan dengan sikap absurd gadis diha

cap Alianna

ut menatap Alian

in kebingungan. "Tolong kumpulkan seluruh dat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka