A Lover (Alec & Alea)
a Alea ketika mobil yang mereka tumpa
au Alea M
seorang
a membangkitkan ketidakpercayaan dirinya ketika d
, Alea mengamati dengan takjub seluruh desain penuh keindahan dan kemegahan gedung ini. Lantai marmer berwarna putih dan meja resep
is ketika Arza mengutarakan
," jawab Arza
ajah dengan ke
anya dalam tatapan Alea. "Arsen terlanjur me
n lalu mengarahkan mereka pada lift khusus yang harus me
tanpa sengaja menabrak bahu Arza dan menumpahkan kopi yang dipegang. Pria itu membungkuk meminta maaf dan Arza
i tampak mengotori bagian depan kemeja
an pintu lift tertutup dan ia berdiri tertegun selama beberapa saat sebelum benar-benar berjalan ke arah toilet. Merelakan satu-satunya hal yang harus ia lakukan. Sangat
*
enggan sejak pertama mengangkat. Sedikit basa-basa Arsen mulai mem
nika
alamu yang pusing semakin berdenyut. Dua temanku melakukan kesalahan yang cukup fatal dan aku tak ingin
ikku kecuali dengan ikatan sah y
aku menc
l telah melewati batasanmu. Kau tahu aku lebih dari sekedar mampu mem
u menga
saja b
ara sekretaris Alec dari arah speaker tele
engambil satu langkah masuk di ruangannya. Mata Alec terpaku takjub mengamati tubuh mungil itu dari atas ke bawah dengan saksama. Tampilan casual yang dipilih Alea sama sekali tak mengurangi ketertarikan Alec pada sosok menawan itu. Rambut teru
kemenangan dalam suaranya yang dita
ang ada di pernikahan mereka, rasanya gairah saja sudah cukup melengkapi pernikahannya nanti. Alec me
a sadar ia telah masuk dalam perangkap sang kakak yang menjalin kesepatakan dengan iblis. "Ehm, kakakku me
uk di sekitar wanita itu. Beruntung kali ini hanya dirinya seorang di ruangan tertutup ini yang jatuh terlalu jauh
ke dalam hidungnya membuat Alec tak bisa menahan diri. Wangi wan
ang menyiratkan makna sangat dalam dari Alec Cage. Masih tak memahami mesk
a. Menjawab pertanyaan di mata Alea
gai di wajah Alec Cage meyakinkan tuduhannya pada Arsen. Sialan!! Alea menyesal mengabaikan kecurigaannya akan sikap aneh Arsen. Pria itu tak pernah melibatkan dirinya dengan urusan bisnis apa pun. Ji
apa langkah yang ia butuhkan untuk sampai ke
ntu. Pintu itu terkunci tepat setelah kau me
a keras agar ketakutan itu tak muncul ke permukaan. Alec Cage bukan pria sembarangan. Pria itu tahu apa yang dilakukan dan apa yan
lingi meja mendekati Alea. Gurat ketakutan yang berusaha keras wanita
dirinya tak terbendung lagi. Dan langkah pria itu yang sama seka
a naik di meja. Kemudian Alec mendorongnya hingga punggung
rintihan Alea. Tubuhnya yang lemah di tindih oleh tu
nar-benar menjadi milikku, tapi lag
." Suara Alea bergetar. Kekuatannya yang sama sekali tak me
kalimatnya, detik berikutnya Alec memiringkan