icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

A Lover (Alec & Alea)

Bab 2 Kesepakatan

Jumlah Kata:1674    |    Dirilis Pada: 15/03/2022

Arsen Mahendra akan mendatanginya, meski ia cukup dikecewakan dengan pertemuan yang lebih lama dari yang ia perhitungkan. Seminggu sejak ia me

erintah Al

langkah mendekati mejanya. Alec tak merasa perlu tahu apa penyebab kekusutan itu dan bu

eban yang tak bisa kaukatakan. Tapi aku t

rapat pemegang saham un

da perlim

uk menduduki jabatan ini. Selama sepuluh tahun kinerjaku sama sekali tak goyah dan semakin menunjukkan perk

inya aku harus mulai menggantinya dengan CGH. MH sedikit membosan

u tak bisa mengusir kami seenaknya. Selama kau pergi, kamilah yang memegang ken

ntuk itu? Kau dibayar lebih dari

bawah Cage Group. Kami tak akan mengusik Cage Group dan tetap menjalankan MH di

ku akan membiarkan kalian mend

ini. Saat kau bersikap pengecut dengan urusanmu sendiri." Kalimat terakhir Arsen penuh sind

engecut yang pernah ia ambil. Dulu. "Aku hanya memiliki sedikit hobi.

gai sinis. "Bu

bukan sembarangan orang yang bisa ia lenyapkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Pria itu terlalu bersih. Amat sangat bersih hingga tak ada secuil pun alasan untuk mengusik pria itu. Sela

n apa pun, dan bahkan ..." Arsen berhenti. Merogoh saku jasnya dan mengelua

ahnya yang tanpa polesan make up mampu membuat mata pria mana pun terpusat pada wajah cantik itu. Ingatan Alec kembali berputar mencari detik-detik ketika wanita itu meli

tidak mengetahui wanita dalam foto tersebut

gsu keluarga ka

dimiliki Arsen pun lebih dari cukup dibilang sempurna. Ia sebagai se

g kesepatakan i

nnya benar-benar membuat Alec terpana pada pandangan pertama. Ia pikir, mungkin karena efek dirinya yang sudah lama tak bersenang-senang dengan wanita-wanitanya. Namun, saat ia mencoba menggaet sembarang

tertarik denga

rdecak mencemooh. "Kata itu terlalu berlebihan mengek

anmu itu?" dengkus Arsen tak kalah sinisnya. "Data keluarga kami tersimpan dengan

m benar-benar in

oku tentu lebih cepat dan lebih dalam

. "Umpan yang cukup manis untuk seekor kuci

yang tertarik pada adikku dan hanya memanfaatkan kesempatan sebaik mungk

rharga di mataku? Ada ribuan wanita yang jatuh di k

eringai. "

hui itu. Tak akan pernah membiarkan Arsen tahu bahwa teka

nah mengkhian

rjalin dan kakinya menggerakkan kursi bergoyang ke kanan dan kiri. Wajahnya mendongak menatap mata Arsen penuh perti

di kedua sudut bibirnya. "Besok aku akan mengirimnya ke sin

lombang ketidaksabaran yang mendadak mener

nurut. Lebih dari sempur

menikmati ketakutan yang merebak di mata dan wajah seseorang ketika hendak menerkam seseorang tersebut. Bukannya w

at baik, itulah sebabnya ka

an dirinya, tapi ia tak keberatan untuk mengajari pe

*

apa

napa? Apa aku tak boleh menyuruhmu? Apa kau tak ingin sedikit membantu pekerjaanku setelah sem

H sedikit pun. Hidupnya hanya untuk dirinya sendiri, melakukan apa pun yang ia sukai, membeli apa yang ia inginkan, dengan catatan ia tak membuat masalah yang memb

n kebahagiaan mereka. Dan bersenang-senang dengan kehidupannya yang sempurna. Tidak ada lagi ya

an menga

g hendak keluar kembali tertelan di tenggorokannya. "Baiklah. Apa aku hanya perlu menyerahkan berkas ini pada ...." Alea menggantung kalim

asinya di lobi. Mereka akan lang

nama itu tak terlalu

pa kau men

meja dan menggeleng. "Aku

in tahu tentang urusan bisnis keluarga mereka. "Keluarlah. Aku h

nti sejenak memberikan kecupan kecil di pip

engan Alea mulai sekarang. Jauhi dia. Cage

presi. Mengendalikan reaksi wajahnya dari jeja

suk ke ruangan C

rza menganggu

enalkan seseorang seba

ini tak mengangguk. "Aku ak

kit wajahnya, menangk

ah seharusnya hubungan kami berakhir tanpa s

sebagai kakak dengan sangat baik. Satu-satunya hal yang tak bisa kube

ang diduduki oleh Arsen. Lagi pula, tidak ada darah Mahendra di nadinya. Membawa nama Mahendra di belakang namanya sudah lebih dari cukup dari segala-galanya. Seumur hidupnya tak akan cukup untuk membal

h keluar

" Arza menundukkan

tama ia membiarkan Arza berkencan dengan Alea adalah karena tahu pria itu tak akan berani menyentuh Ale

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka