HATE BEING A RICHMAN
ra menyapanya membuat Tsabit yg baru saja akan
Nori sambil menunjukkan seb
kan pelayan lainnya adalah pria. Hampir dua puluh orang berada di meja makan terpanjang yg pernah diduduki Tsabit ini. Di bagian tengah duduk bak seorang raja yaitu Tuan Mahendra, sedangkan di bagian kanann
in
a ditelungkupkan sehingga mem
Ting.T
itu seketika menelungkupkan ju
m mengakhiri sarapannya kemudian segera mengikuti yg
agi pula bubur ini rasanya lezat s
gawal pribadiku, namun satu minggu ini dia masih akan melakukkan beberapa persiapan s
da tim penguji yg akan mengujimu." ucap
gumam Tsabit
n luas di bagian kiri pintu utama, disa
t ka
gkah pergi keluar rumah. Tsabit yg jelas diperintah
pria yg membukakan pin
ian kalinya Tsabit hanya bisa pasrah dnegan jalan yg dilaluinya. Toh, bukan sekali dua kali
iitt
laman sebuah gedung yg mirip sepert
ku." seorang pria berstelan jas hitam y
Tsabit dengan tet
melihat kehadiran rombongan itu melewati mereka. Kaki terus melangkah melewati gedung pusat latihan kebugaran itu, kini diujung tembok mereka berbelok ke kiri dan menuruni anak tangga didepannya. Semakin lama berjalan, anak tangga semakin dalam memasuki ruang bawah ta
ek
ntu besar
o,,
bit. Sebuah gelanggang tarung bebas berda dihadapann
dibelakangnya menyuruh Tsabit mas
duduk di bagian dalam ruangan yg memiliki kaca
dimenangkan o
nt
nt
nt
embahana menyerukan nama petarun
rung dari tim merah yg kini dibungk
itu?" Tsabit yg terkejut seke
jika salah satu ada yg mati." jawab seorang
?" tanya Tsabit kembali dengan ma
ang dan yg menang pasti diagungkan. Ha.ha.haa, kau masih terlalu muda untuk bi
dimana delapan wajah orang yg
ika menyadari tak ada satupun waja
rlanjut, suara gemuruh t
tang datang, i
idengarnya ketika pelantang saura itu dengan ke
ai
ai
ai
ma meminta penantang Antoni untuk n
kebetulan sama." ucap T
n penonton kini serem
dan baru menyadari jika di ru
rii
menyala berwarna merah
gerutu Tsabit yg kesal d
suara berat Antoni dari atas gelang
melewati bangku penonton menuju gelanggang dimana pria
enantangku rupanya."
a dua pria tadi terus mengangkatnya pad
sa kelinci bukan?" suara berat Antoni merendahkan
bis
ab
bi
Antoni yg merasakan jika lawannya kali ini hanyalah se
tuk semuanya, inilah caraku mengunyah camilan." u
an menggulung kemejanya hingga ke sikut, dengan santai Tsabit melonggark
,, kelinci
u semakin membuat panas suasana. Diluar perkiraan Tsabit, ternyata di gelangg
eriak sedikit memuji lawan
ug
gan tetap berdiri tegak Tsabit bahkan tak bergeser sed
, luar
ton mulai berpi
yg pasti langsung merobohkan lawan didepannya itu k
ersinggung!" ucap Antoni samb
uk
kat kaki kiri Tsabit dan mement
up
ke lantai malahan kini mendarat dengans empurna
seberapa hebat kekuatan lawannya itu. Dibiarkannya Antoni menyerang bertubi-tubi, buk
enonton kini mu
ug
berhasil merobohkan Tsabit. Ini membuat pria berpredika
Antoni berteriak keras sambil melem
rii
rtangkap oleh jari tengah Tsabit dan berdenting mengena
suara Antoni ter
t nyalinya ketika belati yg dilemparkanny
.tap
g,,k
ikuti oleh dentuman keras karena ben
h besar Antoni yg tiga kali lipat lebih besar dari Tsabit itu kini menger
ih berdiri tegap dengan tubuh
dihadapannya. SAmbil menurunkan gulungan kemejanya Tsabit hendak m
iii
gkap jarum yg mengarah padan
rang di ujung gelanggang berwarna biru yg kini ketakuta
arah jalannya masuk tadi, namun ternyata delapan orang
pria di hadapannya sambil
seperti ini. Mmebiarkan dirinya berhadapan dengan seorang juara ber
l berbelok ke arah yg justru berbed
karena kini lagi-lagi dirinya berada
*
t bac