HATE BEING A RICHMAN
penghuni panti asuhan "Rumah Bunda"". Terdengar suara eje
n padanya tadi. Tsabit tetap tenang dan terus melangkah, Tsabit bahkan masih berusaha sopan dengan m
g semakin tersulut emosi karena ejekannya tak dipedulikan
ewat. Setelah itu kau bebas mau melakukan apapun disini." Tsab
?" Dengan congkaknya Gllen tetap tak b
ain." Tsabit kemudian membalikkan tubuhnya dan be
rrmm
elaju mendekati Tsabit yg sedang berjalan. Beberapa pasang mata yg menyaksikkan nampak syock dan te
, menghabisi nyawa rivalnya dapat dengan mudah dilakukan. Mengingat koneksi ayahnya yg luar biasa akan dengan mudah menutup kasus ini ketika berada di meja hijau. Gllen sudah
ini tidak akan berhenti dan sengaja akan menabra
ep
menahan laju mobil yg hendak
mmmmmm
aihnya. Gllen yg berada dibalik kemudi masih memijak pedalnya
n dari jendela rumah di pinggir jalan dilihatnya. Tsabit de
sabit bisa menghempaskan
rua
u kini terhempas ke
ak ada sedikitpun suara yg terdengar, namun tatapan tajam Tsabit cu
nya. Beberapa rekan mereka kemudian menghampiri Gllen dan berniat membantunya keluar dari mobil. Namun Glle
Pria muda yg tampan dan bertubuh atletis ini tak menghiraukan pandangan sebelah mata yg selalu ditujukan untuknya dari rekan-rekan sekolahnya itu. Sejak kecil Tsabit sudah terbiasa dirundung dan juga d
h perjuangan bathin mereka mengingat perundungan perundungan yg kerap kali mereka rasakan di bangku sekolah. Tsabit tak pernah menyerah, pria muda ini tetap memotivasi semua anak panti untuk mementingkan studinya, beberapa kemudian tergerak namun Tsabit ju
yarkan fikiran Tsabit yg sejak tadi memikirkan apalagi y
bit segera duduk da
nilai akdemik kamu sampai selesai dengan nilai sesempurna ini." Ibu Lilis mkemudian mengelus lembut ramb
egini nich." Tsabit yg melihat wajah ibunya menangis kemu
is kemudian tergelak dan mengelap sudut mat
harus bersiap ke sekolah lagi Buu." Tsa
ahan lagi nak," Lil
ajar di rumahnya. Alhamdulillah jika beliau berkenan berarti mulai besok Tsabit bisa kerja dan membant
Tsabit mengalami semua ini, mengingat sebenarnya pria muda itu adalah anak seorang hartawan di kota ini. Lilis kembali menyeka sudut matanya yg mulai dial
ir bulan seperti ini Tsabit mendapatkan uang bulanannya dari seorang donatur tetap yg selalu dirahasiakan namanya oleh Ibu Lilis pengasuhny
yg keluar dari kamar kemudian menyerahkan amplop itu
hkan untuk keperluanmu melanjutkan ke
dan beliau bisa mengalihkan biaya donasinya pada anak panti yg lain."
jelaskan dengan hati-hati. Tak tahan rasanya terus membohongi Tsabit selama ini
ambil saja uangnya untuk menambah nambah uang panti ya."
akan seraya mengambil amplo
nanak nasi yg lebih besar supaya Ibu tak kerepotan setiap masak na
sambil menatap erat tubuh Tsabi
Ibu Lilis yg memperhatikan
a nampak malu dengan w
********
t bac
dapet pembaruan ba
adiahnya juga