Wanita Yang Dicintai Suamiku
menduga jika ia akan mengajakku membicarakan Kania, wa
gugup kini hadir melanda. Kuhela nafas p
pernah melarang sesuatu ha
ku sambil membuang napas kasar, la
u, agar kita bisa bicara," pintanya
mulai gugup. Meski demikian, aku masih menguatkan hati dan kaki untuk mengha
dan irama detak jantungku yang kian berpacu dengan waktu, kuremas u
rnya tertahan, seolah r
denganku, mas?" Tanyaku memeca
Kania. Tentang hub
uga hal ini yang akan ia bicarakan. Wajahnya kini mem
. Aku tak mau tatapan mata itu akan lebih jauh membuat
duganya, mas,"
gin ia melihat wajahku yang memerah s
nia
tahun aku mendampingimu, menjadi istrimu, pernahkah sed
li
enghindar dari tatapan matanya, terde
ku sudah memberitahu hal ini padamu. Mengapa
refleks langsung menatap tajam padanya.
tak berkedip. Aku berusaha keras menahan air mata ku ag
nkah aku sudah memperingatkanmu agar jangan sal
ya, dadaku semakin nyeri, diam diam kukepalka
rnikahan kalian, atau kau ingin menceraikanku. Karena aku yakin, Kania tak akan mau m
n nafkahku padamu, Alina
kan napas perlahan. Sungguh miris, disaat aku berusaha keras m
mencari perhatian untuk mendapatkan cintamu, tapi aku tidak buta. Jika
tetap istri
a, Mas. Tidakkah kau mengerti sedikit saja ten
ambutnya sambil sesekali
n, Alina?" Suara nya
ah tahu jawabannya, hanya saja aku me
eberatan menjadi istri k
mas. Tapi tidak
n menceraika
pikirkan saat ini. Aku tentu saja tahu
a pada
ak akan pernah menjatuhkan kata talak padaku, kecuali jika aku berpaling hati dan mengkhianatinya. Bagi
n tak akan ada gunany
tak akan menghalangi. Hanya saja, jangan berusaha membujuk
tkan hati, agar keberanianku tidak hilang. Aku menyeret tubuh
yang ingin dibicarakan lagi, tolong biar
n aku,
pintu kamar ini tertutup. Air mata yang tadi tertahan kini mulai mengali
banmu selama ini padaku, kau juga menggauli dan memperlakukanku dengan baik. Kau bahkan tak pernah mengangkat tanganmu di hadapanku semarah apap
belum kumiliki saat in
uh cinta pada suamiku sendiri? dan berdosakah aku, jik
sam