icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Yang Dicintai Suamiku

Bab 7 PoV Kania

Jumlah Kata:1289    |    Dirilis Pada: 08/03/2022

. K

u, perlahan aku membuka mata, tampak jelas

, sayang?" Terden

emah, perlahan mencoba

u masih terasa pusing, kulihat mama menuangkan

ama menyodorkan gelas

dalam genggaman tangan mama

erjadi pada

alaku masih terasa pusing, aku mengerjap mata

laku tiba tiba pus

u menaruh bantal dipunggungku, membuatku sedik

ena mencemaskanmu, mama dan Bi Asih, akhirnya pergi kekamarmu, saat pi

embali mengingat semuanya. Ah, iya. Alin

sekarang mama tinggalka

diam. Tapi, sorot mata itu menusuk, seol

an kau sendiri, tapi jangan

ci. Aku hanya ingin s

p pintunya, aku menghela napas panjang, menc

ran A

ertama yang kuingat. Ia menampar wajahku, hanya karen

luan wa

idalam hati, tanganku mengepal kuat.

ana aku akan menikahi suamimu, lalu setelah itu

ak sabar melihat wajah Alina yang frustasi saat ia men

dan aku tak su

*

u, Kania. Kau membu

Kania. Semoga Tuhan bisa

atu saat nanti kau akan menuai apa yang s

kan menikahkannya dengan seorang gadis yang baik

id

id

ngganggu hidupku. Apa salah j

g tolong hentikan

nia

nia

embuat mataku langsung terbuka karena terkejut. Ent

i menatap ku, dibelakangnya,

a, sayang?" Tan

ggeleng

? Mama terlihat cemas

bak. Aku saja sampai t

aaf, aku

ng teriak teriak diri

k ke kamarmu sana, mama mau bicara seben

s yang masih duduk di semester akh

Mak l

u .

pergi!" mama meng

dua dengan mama seperti ini, rasanya seper

tian papa, mama memutuskan untuk tidak menikah lagi, bagi

in uang asuransi dengan jumlah yang besar. Papa juga

ma menjadi seorang janda kaya. Namun, kekayaan tak serta merta membuatnya

m, ia lalu meraih tangank

ang kau sembunyikan

r menginjak dua puluh delapan tahun, mama

adi aku hanya mi

as, matanya masih

ula mama perhatikan kau selalu terlihat cemas da

h mengurus acara lamaran minggu

ela napas. Tanganku

n, jangan sampai melakukan sesuatu hal yang bisa merugikan dirimu lagi, mama tak ingin melihatmu dihina dan dimaki m

mu menikahi Bayu, s

h khawatir. Lebih baik mama kembali tidur. M

Ucap mama

lah mental ditelingaku. Aku mengerti mama mencemaskanku. Tapi maaf ma, aku hanya berus

u yakin semua mimpi buruk ini ak

tiba tiba jatuh dengan sendirinya. Entah menga

*

ng dari luar. Kehamilan ini membuatku malas bergerak, dengan m

l dari balik pintu, sebuah kantong plastik b

spesial buat ibu

ma ka

u tiba-tiba datan

pengin mampir

lan menuju ke dapur, lalu memindahkan cake itu sebuah piring

uminta ia membawa piring yang berisi cake tadi, sementara aku ak

u," ucapku sambil menyodorkan ge

ngerti jika aku tengah

kabar kel

, tak lama seringai ti

kau bicarakan

pertanyaanku. Tak lama waja

Aku memang tak pandai berbo

Aku memanci

amimu akan melamar wanita la

juga untuk apa mendengar kabar bur

enar?" Tanya Nisa

r itu bena

lengkan kepalanya, m

imu itu, Alina, sudah dapat wani

ngan dipikirkan,

encanamu se

Balasku dengan

ng tahun. Aku yakin ada hal yang sedang rencanakan saa

a," jawabku sambil mengul

lanya. "Terkadang kau terliha

gkan senyum sa

lawanmu, kau harus terl

mu, aku yakin ada yang kau re

ah bulat. Dihari Mas Bayu melamar Kania, akan menjadi hari yang kelam untukk

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Kiriman Foto3 Bab 3 Pembicaraan4 Bab 4 Awal Perkenalan5 Bab 5 Pertemuan dengan Kania6 Bab 6 Maaf, Alina7 Bab 7 PoV Kania8 Bab 8 Ancaman untuk Bayu9 Bab 9 Rahasia Alina10 Bab 10 Tawaran Kania11 Bab 11 Lakukan saja Kania12 Bab 12 Persiapan Pertunangan13 Bab 13 Malam ini saja, mas14 Bab 14 Keputusan Alina15 Bab 15 Keresahan Bayu16 Bab 16 Keresahan Bayu 17 Bab 17 Surat dari Alina18 Bab 18 Kekesalan Kania19 Bab 19 Pertemuan dengan Nisa20 Bab 20 Pertemuan pertama 21 Bab 21 Keinginan Kania22 Bab 22 Jenitha23 Bab 23 Pertemuan dengan Kania24 Bab 24 Pertemuan Kembali25 Bab 25 Cerita di Kontrakan26 Bab 26 Cerita tentang Jeni27 Bab 27 Kisah Jeni28 Bab 28 Kisah lain di kontrakan29 Bab 29 Cerita Reyhan30 Bab 30 Cerita Reyhan 231 Bab 31 Kabar dari mama32 Bab 32 Kabar dari mama bag. 233 Bab 33 Perjalanan Alina34 Bab 34 Pembicaraan di Rumah Sakit35 Bab 35 Pembicaraan di Rumah Sakit bag. 236 Bab 36 Kabar dari Nisa37 Bab 37 Persiapan Kania38 Bab 38 Kegelisahan Alina39 Bab 39 Kedatangan Bayu40 Bab 40 Kemarahan Kania41 Bab 41 Kemarahan Kania bag.242 Bab 42 Keinginan Bayu43 Bab 43 Waktu yang berlalu44 Bab 44 Kembalinya Kania45 Bab 45 Pertemuan dengan Kania46 Bab 46 Tamu yang tak disangka47 Bab 47 Tamu yang tak disangka 248 Bab 48 Ingatan Masa Lalu 49 Bab 49 Telepon50 Bab 50 Pengakuan Reyhan51 Bab 51 Pulang52 Bab 52 Keraguan Bayu53 Bab 53 Penjelasan Alina54 Bab 54 Penjelasan Alina 255 Bab 55 Pertemuan tak Disengaja56 Bab 56 Pertemuan dengan Arif57 Bab 57 Pertemuan dengan Arif 258 Bab 58 Kekecewaan Alina59 Bab 59 Seseorang di masa lalu60 Bab 60 Seseorang dari masa 261 Bab 61 Kesempatan Kedua62 Bab 62 Telepon63 Bab 63 Telepon 264 Bab 64 Berita dari Alina65 Bab 65 Berita Dari Alina 266 Bab 66 Telepon Ancaman67 Bab 67 Kania 68 Bab 68 Kania 269 Bab 69 Keputusan Bayu70 Bab 70 Menghilangnya Bayu71 Bab 71 Pencarian Alina72 Bab 72 Sebuah Rencana73 Bab 73 Masa Lalu Reyhan74 Bab 74 Rumah Kania75 Bab 75 Rumah Kania 276 Bab 76 Kisah Masa Lalu77 Bab 77 Kisah Masa Lalu 278 Bab 78 Cisarua79 Bab 79 Cisarua 280 Bab 80 Flashback81 Bab 81 Katakan Kania82 Bab 82 Diyara83 Bab 83 Pria Besar84 Bab 84 Villa85 Bab 85 Reyhan Bicara86 Bab 86 Menerobos villa87 Bab 87 Janji Menikah88 Bab 88 Kedatangan89 Bab 89 Kepercayaan yang hancur90 Bab 90 Sebait Kisah Masa Lalu91 Bab 91 Sebait Kisah Masa Lalu 292 Bab 92 Tusukan Kania93 Bab 93 PoV Kania.94 Bab 94 Klinik95 Bab 95 Nasihat96 Bab 96 Hari Terakhir97 Bab 97 Polisi98 Bab 98 Tamu yang tak diundang99 Bab 99 Mandiri100 Bab 100 Kabar terakhir Kania