The Adventure Of Seven Stars
rt
Tengah P
nar sangat cerah. Saking teriknya mampu membakar a
eran, jelmaan bintang laut. Mereka sekarang berada di padang pasir, tanah ya
dan hewan lainnya berkeliaran, tampak di
ada di gurun sahara, bukan
g terluas di dunia, salah sat
i gurun." pangeran me
ri tempat untuk berte
kaktus itu." Bayu menunjuk gerombolan kakt
teduh, dan juga air. Dalam perjalanan mereka
kalian terluka," beo Pangeran, ketik
mereka hidup, padahal di sini tak ada a
tenaga pada tubuh kita, jangan sampai kita semua dehid
han. Perjalanan masih panjang, ja
sti. Untuk saat ini hanya air tujuan mereka. Tetapi di manakah
u keajaiban. Narumi tampak dari tempatnya, ada seekor
di sana, apakah mungk
Memang benar dari tempat mereka, terdapat gerombol
ereka! Siapa tahu ada sisa un
Nafas yang memburu, semangat yang tak pernah pudar. Mereka men
ri, tempat itu tampak semakin jauh, semakin samar. Bahkan
pasir dengan tumbuhan kaktusnya. Terlihat sedi
gu kita?" tanya Anjeli terengah, karena nafas
i memang tampak jelas sekali, bahkan sangat dekat, tetap
Mengharap pertolongan datang dari Tuhan. Ketujuh sahab
aktus itu, sepertinya tempat itu sedikit n
t. Ayolah, kita datangi
tus yang tumbuh lebat di tengah gurun. Mereka mula
uk melingkar. Ada ruang kosong di tengah kakt
untuk kita gunakan istiraha
Anjeli yang mendengar
uk kita bermalam," Ujar Na
bagaimana dengan tubuh yang sema
a mereka mencari jalan keluar dari gurun pasir. pangera
i kecil. Sekitar tempat itu banyak sekali unta yang melepas dahaga. K
menyetujui usul pangeran. Mereka menghila
seven star
uah tempat yang terdapat sungai kecil, benar kat
ya saling pandang d
engambil air, untuk min
di tempat ini. Aku akan menjag
ereka sangat lelah. Akhirnya merebahk
ujar, katanya akan menjaga mereka. Ternyat
a menemukan sesuatu di balik pohon kaktus
da sesuatu yang bergerak. Apa mungkin ada m
tahu butuh bantuan." Delio meng
menuju tempat di mana terda
a, bukan? Jika di sini ada sesua
etika mereka akan pergi. Terdengar suara seperti cengiran kuda sangat keras, sontak mereka terperanjat dan meloncat
tadi?" ta
apa mungkin ada kuda
g. Aydin yang peka langsung melafalkan ayat kursi, untuk meredam rasa takut
ikit demi sedikit, dan biak! Kedua matanya melebar sempurna, persis di depan mata terdap
Delio, anak itu b
an hal yang sama. Tubuh mereka bergetar, dan cairan p
ali menjerit dan berteria
gar suara mereka, dan
alian di mana?"
ajunya. Mereka sampai tepat di depan para sahabatnya,
-satu, ada apa? Jelaskan
juga bau!" ce
gompol, kemudian mereka bergegas lari ke su
a berdua, para sahabatny
kuti mereka, guys! Jangan sampai
sungai, melihat Aydin dan Delio basah k
an handuk ini!" Bayu memberikan han
jadi pada kalian? Kenapa sampai m
akan apa yang
pohon kaktus di sana. Kami kira ada seseorang yang membutuhkan bantuan, setelah kami
jutkan, oleh sosok kepala kuda tanpa tubuhnya. Dia meringis tepat di depan k
ar cerita mereka yang ambigu. Para sahabatnya seaka
. Pangeran baru datang men
sini sedang apa?"
ngompol!" seru Aydin tanpa malu, memb
sa terjadi?" Pangeran terk
, akhirnya kami mengompol. Salah pangeran juga, sih! Katanya akan
eski ketujuh sahabat itu tak melihatnya, tetapi m
tawaiku?" sungu
lah, hari sudah mulai fajar sebaiknya Aydin dan Bayu, kalian lakukan kewajiban sebagai muslim! Y
i, sedangkan yang lain melakukan keg
ngen dengan orang t
aku kangen, mema
aku menanyakan hal itu
pasti kh
g tua, pastil
reka baik-
sti, mendoakan
n pulang ka
lah, Teman-teman. Kegiatan yang menyenangkan ketika di sekolah, makan
menangis. Narumi, mendekapnya erat. Isakan dari Anjeli membuat hati Narumi ikut merasakan
. Setidaknya dengan meluapkan emosi dalam tangisan,
Berpelukan lagi, sudah kayak t
a yang lain sudah ber
ya ada di tepi sungai, apa kau akan berpamita
, sekali saja, jangan bua
k, kamu jadi imut sih, m
as
eng,
eng dari
semu
u dia lagi yang membujuknya, dengan rayuan-rayuan alay. Mungkin ada ya
ada akurnya, sedikit-sedikit ber
melangkah cepat mengejar Narumi, ia tak acuh pada Matthew. Seda
merajuk, tetapi teta
pernah merindukanku!" seloroh Matthew, yang
ayaknya hidupku bak
Pasti kamu akan m
kan k
bene
diam n
semakin kesal. Narumi mengelus lengan Anjeli, agar sa
ggu kita sejak tadi, dia akan membawa kita men
, atau enggak di gurun seperti ini."
amanya juga petual
ikir-pikir, kita sudah s
sekarang, sudah j
i.lalu berkata lagi. "Ikuti s
." Aydin mengacun
berdebatnya,"
u pun Narumi. Matthew berseloroh. "Ada juga yah,
," kata.
ya nggak bikin se
w tersenyum ke arah Anjeli. Tentu
at kelakuan Matthew yang tetap sama. Namun tak di
kut tersenyum. Mereka berdua lagi malas un
erasa terhibur melihat tingkah mereka. Betapa anak-anak itu, memiliki hati yang baik dan bersih. Ta
iri kalian untuk menyusuri lorong waktu selanj
ling bergandengan, Ketujuh saha
he seven s
sshh
lorong waktu. Entah ke mana lagi
seruannya yah
ture Of S
arec