The Adventure Of Seven Stars
RT
AU
*
iajinara sendiri pun tak tahu ke mana mereka harus pergi, Pangeran beserta Ketujuh sahabat hanya mengikut
beragama Hindu. Pulau itu terkenal dengan kebudayaan Hindunya, dan juga alam yang sangat indah. Terutama wisata pantai, yang m
an merasa tak asing dengan daer
tai, di pulau Bali. Dari tempat mereka ada banyak turis dari manca
engan lorong waktunya membawa mereka ke tengah hutan belantara, sedangkan sekarang berada di tengah hir
ana kita sekara
dan masyarakat yang terdapat bunga Kamboja di belakang telinganya. Ia juga melihat ada kain bercorak kotak berwarna
indah, mulai dari alam, kebudayaan, dan juga kul
" sahu
yu. Kita sekarang di
an semua bisa melihat sendiri buktinya, di sana ada arca khas daerah sin
iang. Kedua sudut bibirnya terangkat, pe
ingin berdoa untuk kita semua." Anjeli menunduk
elio yang menjawab, sembari pandanganny
gi bersama, nanti kita bertemu lagi di sini." Bayu mengajak Aydin menc
ai ketemu nant
Delio, Narumi, Andy, dan Matthew. Mereka
in dan Bayu. Pangeran merasa m
k, mereka akhirnya menemukan masjid, s
n tempat ini." Aydin terlihat sangat bahagia
bergegas, sebelum waktu Shalat zuhur habis."
suara bariton tiba-tiba datang dari arah se
uk tengkuk. Entah mengapa sahabatnya mela
pertanyaan seorang Bapak paruh baya yang mem
kalian baju untuk Shalat. Sepertinya kalia
asjid. Kemudian keluar dengan membawa dua set
a bisa melaksanakan kewaji
ia pikirkan salah. Tak ada kejadian buruk ya
an, sekarang kedua anak itu mengenakan tas p
kalian bawa?"
umber suara se
ukan kewajiban sebagai umat muslim." Bayu menjela
Sambil melantunkan Sholawat, bagaimana?
rgegas sebelum mereka mencari kita
rjalanan, untuk menemui para sahabatn
ktu, hanya saja memang Bayu dan Aydin sengaja, ingin m
igfar. Ia percaya dengan lantunan Sholawat, segenting apa pun keadaan
ug
uat Bayu dan Aydin terperanjat, melompat dari tempatnya berdiri. Me
dan terlihat beran
ata manusia,!
kita bantu." Aydin me
a dulu!" sergah Pangeran
ng terjatuh tadi. Dia mengalami luk
ngeran dari jarak lima mete
nnya, Pangeran
bantuan medis,"
angeran bantu kami membawanya
eran setuju den
tu. Dalam sekejap saja mereka berhasil tiba di r
untuk memberi tanda pada perawat yang berada tak jauh dari pasien, sebelum ak
aja kalian, guys
ini ada makanan untuk kita semua." Aydin
lian, makanan sebanyak in
ercerita apa-apa, tapi tiba-tiba ia membawa dua tas yang beris
beraturan dan tiba-tiba terpental. Jatuh di depan kami berdua dengan bant
telah melakukan sesuatu yang sang
mahluk hidup paling sempurna, kita nggak bisa loh hidup sendiri, tetap a
duli dengan orang lain. Terutama orang
apa tahu kalian menemukan sesuatu yang berha
aja kamu, Aydin!
apan, Anjeli. Kemudian is pun berkata. "
lelaki tampan rupawan dari Negara Tur
i ke rumah. Dia memberikan kami hadiah, sebuah guci. Coba kalian lihat? Cantik nan unik, bukan? Ini sepertin
tahu bisa membawa kemanfaatan
enar," im
n dari Bapak yang bertemu di masjid. Mereka pun bersyukur mendapatkan makan
merah di ufuk barat menciptakan keindahan,
kan kewajiban di masjid. Pangeran selalu menemani Bayu dan Aydin, untuk mempermud
uah gedung kosong, sekadar untuk melepas penat, sebelum melanjutkan perjalanan ke belah
a seperti biasanya, saling meled
ssss
ngar suara desisan, mungkin saja tempat ini ada penghuni seban
u pun dari mereka yang beranjak
pekik pa
an bertubuh gembul itu melayang, tandany
Kumohon!" Anjeli menangkupka
a saja melukai kita tadi, andai Pangera
beragama Hindu, ular kobra di yakini sebagai jelmaan dari
kan ular ini?" cicit pa
ti, dia. Setiap makhluk hidup berhak menikmati kebebasan. Terima
ran. Seperti ada debu yang bertabur, d
r kobra di depan matanya. Bagaimana pun Anjeli sedari kecil sudah diberi pemahaman oleh kedua orang tua dan
sok menemui sesuatu yang menguras tenaga!" desah Bayu, semba
g-masing. Satu hal yang sama apa pun yang mereka pikirkan. Ujung-unjungnya ingat keluarga.
bangunkan Ketujuh sahabat itu. Mereka mungkin lelah dengan segala aktivitas di si
, dan mereka belum juga
atif membangunkan sal
masjid? Mumpung masih di kota. Ayo cepat bangun laksanakan kewajiba
mbali menuju ke masjid, untuk menunaikan Shalat subuh secara berjemaah. Berunt
ng dilakukan. Karena keadaan. Setelah selesai mereka kembali berjalan sambil bers
reka pun sampai di tempat teman-t
pada bangun rup
geran membangunkan kami, padah
ada bisa tidur apa? Masih
sudah larut mal
dur sampai larut
bisa tidur, gimana s
lagi, kutinggalkan, kalian
" Jawab me
anak-anak itu yang tadi masih terlih
udah siap?" t
sa? Siapa tahu saja itu benar terjadi, aku akan sangat bahagia, karena dari dulu selalu berkhayal be
sudah cukup, Anje
ratkan gigi. Ia geram dengan ucapan Matthew. Namun, Pangeran sege
erpetualang lagi. Apa kalian sudah
eka serentak. Kemudi
ng tinggi ke tempat yang belum jelas keberadaannya. Tempat yang sangat tabu
nanti. Ikuti perjalanan mereka dalam
arec