SILUMAN HARIMAU
ap gulita, hanya tampak lampu lampu minyak dari rumah rumah warga. Kecuali beberapa rumah d
lap, Aswad keluar dari pintu belakang dan mengendap endap
udah tidur. Setelah yakin anak Hadi sudah tidur, Aswad bersiul layaknya burung. Setelah tiga kali bersiul dari dalam
intu terbuka, Aswad toleh
at," bis
Aswad pelan. Mereka kemu
" ucap Titin diserta
itu rupa sementara ia dalam posisi berdiri sembar
ati isapan mulut Titin yang hangat.Ia tidak pernah mendapatkan ini
ang dilakukan Titin sedang posisinya jongkok dilantai. Titin menggoyang goyangkan kepala merasakan betapa nikmatnya lidah Aswad bermain di area V nya. Sekali kali ia a
h." Titin memohon
g langsung melumat bibir Titi
ah nggak tahan ni
ng sudah basah. Seketika itu Titin terbelalak dengan mulut menganga. Selanjutn
an peluh. Berbaring berha
Mereka sadar bahwa yang mereka lakukan selama beberapa bulan ini ada
alu. Hadi suami Titin ada di Ketapang bekerja sebagai tukang kayu. Dua minggu sekali Hadi baru pulang dan hanya satu malam di rumah sementara dahaga kewa
tak lagi kering. Titin terkesan, sangat terkesan pada Awad yang piawai meracik minuman sampai seni
ia cantik, mulus dan montok, Titin bisa mengimbangi setiap atraksi
*
emerah, sebentar sebentar menguap. Itu tanda masuk angin, menurut Amel. Ia tidak tau kalau malam tadi tenaga suaminya terforsir untuk mela
a teman teman mengira ia telponan dengan Amel, tapi ternyata bukan. Suatu siang tanpa sengaja Dadang teman sekerj
p cakap dengan Titin dibelakang rumahnya. Sesekali Titin menco
in siomay seperti itu. Ia telpon Hadi meski pun be
Aswad tetangga samping rumah itu penampilannya klema
apa apa lagi. Seperti i
Atur nuhun i
napa juga pake nelpon Hadi. Me
li istrinya. Memang benar ia klemak klemek, tapi urusan benda pusaka dimana mana semua lelaki rasanya sama. Tergan
auh dari satu rumah kerumah yang lain. Sudah gitu terlindung berbagai macam tanaman keras atau palawija yang
bisa fokus bekerja, bawaannya marah aja. Akhirnya Hadi tidak taha
asbon ?" ta
ongkos
sih pinjam
saya tolong ditit
us pagi jurusan Ke
turun di jalur 8 bukan jalur 11 dimana ia tinggal. Ia
yembunyikan kepanikann
pet pul
gelisah, galau, uring uringan. Aku mau liat rumah
tu
Dadang menyuguhkan secang
k. Istri Dadang menyinggung soal rencana pulang kampung bareng bareng menjelang lebaran nanti. Sudah ada sepuluh kepala
h lagi. Ia sengaja mengulur waktu menunggu malam t
akin berdebar. Ia berharap tidak terjadi hal buruk seperti yang ia bayan
r istrinya mendesah, merintih, dikamar
enggedor pintu. Dari dalam terdengar mereka berdua panik. Sekelebat
un berhamburan menyandang senjata masing masing mengik