icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Perawan Untuk CEO

Bab 3 Satu Perawan

Jumlah Kata:1484    |    Dirilis Pada: 17/02/2022

dengar begitu menggoda. Terlihat Monalisa menggelinjang seja

enciuminya hingga basah. Monalisa begitu menikmati permainan lidah Reynold, tubuhnya menggelinjang dan sesekali terdengar erangan n

semakin liar menelusuri lekuk tubuh wanita muda yang hanya mengenakan handuk mandi itu. Tangannya begitu lincah menyusuri dari rahang hingga turun ke leher lalu menelusup masuk keselah handuk kimono yang sedikit

eriakan dan ketukan semakin keras terdengar. Reynold terpaksa haru

pikan penampilannya yang hanya menge

ting yang harus saya sampa

at pagi kenapa menggangg

uh pingsan dan ingin bertemu dengan tuan mud

di," ucapnya kesal lalu segera berlari k

s segera memberitahuku, tidak ada yang lebih

e sambil terus berjalan mengikuti lan

knya itu. Di sana terlihat kakek Hamzah terbaring lemas di tempa

gal kekayaan Hamzah grup. Orang tua Reynold meninggal ketika terjadi kecelakaan pesawat lima belas tahun lalu. Saat itu usia Reynold baru menginjak sepuluh tahun, di

pria yang cukup baik, santun dan sangat pandai berbisnis, mewarisi darah pengusaha hebat dari kakek dan ayahnya, hanya saja karena tidak mendapat kasih sayan

isa sedikit demi sedikit merubah perangai buruk Reynold tanpa harus kehilangan kasih dan hormatnya. Kakek

panggilan Reynold yang sering menemani Reynold tidur, hanya

ucap Reynold penuh

ih. Reynold terus menggenggam tangan kakeknya, beberapa kali menc

wanita yang melihatnya, karena untuk ukuran kulit seorang pria, dia memiliki kulit yang sempurna. Wajahnya oval, beralis tebal, bola matanya sedikit kecoklatan, hidung mancung dan bibir merah tipis nan menawan. Dia cukup keras dan arogan, p

k pegawai wanita, selalu ada syarat khusus yaitu cantik dan menarik, selain syarat utama tetap pada kemampuan dan keahlian yang mumpuni. "Kakek, Jangan membuat Rey takut, hanya kakek yang Rey miliki," ucap Reynold lembut seraya terus menciumi tangan kakeknya. Reynold duduk bersimp

ap kakek Hamzah diselingi dengan batuk

cap Reynol

menyampaikannya kepadamu," kakek

50 hari lagi adalah hari ulang tahun kakek yang ke 80. Kakek hanya mau satu hal," ucap kakek

pun yang kakek minta, apapun, bahkan

ejati. Di dalam keluarga kakek, seluruh penerusnya hanya boleh menikah dengan gadis perawan sejati. La

astikan dan cukup heran dengan p

alah yang utama," ucapan kakek Hamz

semakin khawatir den

Reynold memanggil sekretar

erti yang kakek mau, segera!" ucap Re

Sekretaris Pete yakin d

*

irkan apa yang harus dia lakukan, benarkah dia akan menikah demi menuruti semua yang kakek

lakang. Tangannya mengusap lembut dadanya, tidak ada penolakan dari Reynold, seolah dia mempersilahkan wanita muda itu untuk memperlakukannya demikian. Monalisa semakin liar mempermainkan tangannya, dia mulai menelusuri dada Reynold yang masih tertutup handuk putih, turun hingga ke arah perut. Monalisa terlihat me

pa yang Reynold lakukan. Beberapa kali desahan kecil mulai keluar sari mulutnya. Dia menggelinjang tidak karuan, erangan demi erangan menjadi suara yang terdengar begitu melelehkan telinga. Perlakuan Re

nalisa dengan nafas yan

luar," ucap Reynold yan

n pergi dengan wajah musam penuh kecewa. Reynold mulai melempar tubuhnya ke arah tempat tidur, beberapa kali menarik pikiran untuk sekedar memikirkan apa semua yang dia dengar itu nyata. Menikah dengan gadis perawan? Memangnya ada di jaman sekarang? Perawan sempurn

k lah lebih kuat dari kehendak kakeknya, tidak ada perintah yang lebih penting selain perintah dari sang kakek. Hari hari Reynold akan diisi dengan deretan gadis lugu yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Peristiwa Mengerikan2 Bab 2 Setelah Peristiwa Itu3 Bab 3 Satu Perawan4 Bab 4 Pencarian5 Bab 5 Hanya Peran6 Bab 6 Seperti Sayembara7 Bab 7 Pencarian Selanjutnya8 Bab 8 Pencarian Selanjutnya part 29 Bab 9 Matahari Sore10 Bab 10 Takdir11 Bab 11 Gadis Cantik Itu12 Bab 12 Perbincangan Serius 13 Bab 13 Masih Ada Rasa 14 Bab 14 Salah Mengenali 15 Bab 15 Sahabat16 Bab 16 Gadis Istimewa 17 Bab 17 Godaan Monalisa 18 Bab 18 Tidak Hari Ini19 Bab 19 Begitu Nikmatnya 20 Bab 20 Rasa Penasaran21 Bab 21 Trend Baru22 Bab 22 Pose Menantang23 Bab 23 Seperti Ratu24 Bab 24 Getaran25 Bab 25 Tak Ada Getaran26 Bab 26 Persaingan27 Bab 27 Tawa Keheranan28 Bab 28 Selalu Ada Alasan29 Bab 29 Sesak Itu Datang Lagi30 Bab 30 Sulit lepas Dari Kehidupan Kelam 31 Bab 31 Senyum (bukan kaum misquin tetapi kaum umum)32 Bab 32 Pesona Monalisa33 Bab 33 Menjadi Orang Biasa 34 Bab 34 Menjadi orang biasa part 235 Bab 35 Kecurigaan Monalisa36 Bab 36 Seperti Bintang37 Bab 37 Sisi Lembut Reynold38 Bab 38 Godaan Panas yang Mendingin39 Bab 39 Masalah Hidup40 Bab 40 Salah Jalan 41 Bab 41 Sebuah Perinsip42 Bab 42 Peristiwa Kelam43 Bab 43 Delapan Tahun Lalu 44 Bab 44 Menyembunyikan Jati Diri45 Bab 45 Kemewahan46 Bab 46 Kencan Pertama 47 Bab 47 Ingatan Lama48 Bab 48 Cinta Adalah Candu49 Bab 49 Rahasia Besar 50 Bab 50 Tantangan Besar 51 Bab 51 Terbukanya Rahasia Besar52 Bab 52 Foto Lama53 Bab 53 Prahara54 Bab 54 Lukisan itu55 Bab 55 Kenyataan Pahit56 Bab 56 Perjuangan dimulai57 Bab 57 Perjuangan Reynold 58 Bab 58 Monalisa oh Monalisa59 Bab 59 Menyelami Hati Devanka 60 Bab 60 Berjuang Meluluhkan Hati Devanka61 Bab 61 Tempat terindah untuk yang terindah 62 Bab 62 Persahabatan di masa lalu63 Bab 63 Kelicikan Monalisa 64 Bab 64 Kekecewaan Reynold 65 Bab 65 Kecurangan Monalisa66 Bab 66 Sesak itu kembali datang67 Bab 67 Pencarian68 Bab 68 Misteri Yayasan69 Bab 69 Misteri Yayasan yang didatangi Devanka 70 Bab 70 Semua mulai jelas 71 Bab 71 Hati Tulus Devanka72 Bab 72 Nori73 Bab 73 Nori said "karma is real" 74 Bab 74 Tubuh indah Monalisa 75 Bab 75 Saat Bahagia 76 Bab 76 Kakek Hamzah dan pak Lumawi 77 Bab 77 Kemarahan Monalisa 78 Bab 78 Kebencian Monalisa79 Bab 79 Sebuah Rencana Jahat80 Bab 80 Keputusan Reynold81 Bab 81 Semua berenang di kepala 82 Bab 82 Cinta pertama anak perempuan 83 Bab 83 Pernikahan Agung Part 184 Bab 84 Keajaiban tangan Rudy Hun 85 Bab 85 Pernikahan Agung Part 286 Bab 86 Pernikahan Agung Part 387 Bab 87 Misteri penusukan di pesta pernikahan 88 Bab 88 Tegap Langkah Monalisa 89 Bab 89 Genggaman Tangan Suami90 Bab 90 Malam Pertama Sebagai Seorang Istri 91 Bab 91 Pertemuan Sekretaris Pete dan Monalisa92 Bab 92 Jebakan Monalisa 93 Bab 93 Kelicikan Monalisa 94 Bab 94 Kemarahan Reynold 95 Bab 95 Penyamaran Nori Terbongkar 96 Bab 96 Kamar Pengantin97 Bab 97 Rasa Penasaran Pak Lumawi dan Penemuan Pelaku Penusukan 98 Bab 98 Penyergapan 99 Bab 99 Tidur Satu Ranjang100 Bab 100 Menjelang Malam Pertama Sang Perawan