Gadis Perawan Untuk CEO
taris Pete meminta gadis itu untuk masuk ke ruangan tuan muda Reynold. Reynold terlihat mengamati gadis itu dengan seksama. Menatapnya dengan pandangan tajam seolah seperti harimau yang
dekat perlahan hingga akhirnya sudah berada tepat di depan meja kerja Reynold. "Mendekatlah," pinta Reynold. Mendengar itu, sang gadis muda mulai melangkahkan kaki ke samping, melewati meja kerja dan akhirnya berdiri tepat di samping Reynold. Gadis itu hanya memakai celana dalam dan bra yang terlihat sedikit kumal, tidak nampak seksi atau bahkan menarik, karena bentuk tubuhnya sangat biasa. "Lepaskan penutup dadamu," pinta Reynold. Gadis muda itu sempat menatap Reynold beberapa waktu, sebelum akhirnya menuruti apa yang Reynold perintahkan. Sekarang, dia terlihat bertelanjang dada, memperlihatkan ukuran dadanya yang tidak terlalu besar. Reynold mulai mendekat ke arah gadis itu, dengan cepat menyentuh dada tak berisi itu. "Kau yakin masih perawan?" tanya Reynold. Gadis itu kembali mengangguk, dia sangat yakin. Reynold kembali terlihat mengelus lembut dada gadis muda itu. Tidak ada perlawanan, gadis muda itu terlihat menerima perlakuan Reynold. Melihat itu, Reynold semakin berani, dia memainkan tangannya dengan begitu trampil. Dia meremas dada ranum dan kecil itu, tidak ada yang istimewa, ukurannya biasa dan tidak terlalu menggairahkan untuk sang casanova. Gadis itu terlihat menggigit bibir bawahnya, mulai merapatkan kedua kakinya. Ada erangan lembut terdengar, namun berusaha ditahannya sekuat tenaga. "Sekarang kau sudah tidak perawan," bisik Reynold tepat di sebelah telinga gadis muda itu, yang terlihat menikmati remasan pelan di dadanya. "Kau ingin lebih? Berbaringlah, aku akan memetik bungamu," ucap Reynold sembari menjilat telinga kiri gadis muda itu. Ada ketakutan mulai tergambar di wajah gadis muda itu. Dia melangkah mundur, berusaha menghindari Reynold. "Keluar dari ruanganku