icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kakakku Selalu Menangis

Bab 4 Part 4

Jumlah Kata:959    |    Dirilis Pada: 19/02/2022

RT

Bu," ucapku ramah

ini orang baru kerja

kerja, Bu. Saya ad

beg

dang sibuk melayani pembeli beras. Di saat begini, Mbak R

kin Mbak Rena lelah. Beberapa saat kemudian, toko sudah

ya?" sapa seorang lelaki berkumis tebal

i pinggir jalan, takut terjadi kecelakaan. Aneh

an toko ini cukup luas untu

aki itu tampak ngobrol akrab dengan Kak Heru, kutebak ia adalah salah satu pelanggan beras

njualan beras kamu akan makin meningkat." Lelaki

h lancar, toh? Saya tak percaya ji

Kamu tahu sendiri penjualan h

mau beli a

sikap Kak Heru yang tak mau meladeninya pamer penjualan. I

masih saja gigi gerahamnya terli

karung beras dan dua

ering-sering aja," goda Kak

kala besar akan dicatat

anak kedua saya. Kam

enggerakkan pena. Ia tertegun sejenak, pan

u belum punya keturunan. Tujuan perni

beri tahu pada Kak Heru, kan? Layaknya pasangan muda yang se

Kalau memang keguguran, pasti Kak Heru juga

nti, Mas. Allah belum menitipkan." Kak Heru kembali m

a saya tidak tahu. Say

un, telinga ini terpasang sengaja untuk men

unya sejarah berurusan dengan set4n. Kalau ma

udah belanja," ujarku r

erang jalan, ya? Saya takut, soalnya mobil it

au sama Siti pasti akan

n. Memang agak sulit karena mobil pick up milik Mas Parno itu menggan

jernih. Kak Heru juga mengapa tak menegur temanny

kek sebel

nunjuk gang depan. Jalan setapa

untuk dilalui sepeda motor.

awain berasnya,

ya. Kamu a

baik oleh istrinya yang ramah. Sepanjang jalan juga tadi kami sali

tiap beli beras saya merasa gerah,"

ang hari matahari

gerahnya beda,

ang dulu,

a merasa gerah. Gerah kenapa? Biasa saja. Namany

ngkus es buah yang berjualan di pinggir jal

kamu?" tany

erin kakek tadi

ak Heru dan segera masuk ke dalam unt

k Rena di mana? Pintu kamarnya aja terkunc

ti bawain es buah." Aku

ngis? Aduh, memang wanita ini cengeng atau hatinya kembali terluka? Aku kasi

nangis

Siti? Mbak gak nan

h." Aku memberi es, sekejap min

ngah dua. Kamu belum salat zuhur

, soalnya tadi rame

sana." Mbak Rena mengembang

ti kita gantian. Salat

orang di rumah ini meninggalkan salat wajib? Aku kag

i biasa, ia kembali menangis. Sungguh membuatku han

k ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka