Istri Kakakku Selalu Menangis
RT
tidur di sampingku dengan wajah sendu. Kutatap wajah it
Tapi, bagaimana dengan ucapan Kakak? Katanya aku ja
ngambil plastik di bawah sprei
. Sungguh, Siti penasaran," gumamku pelan.
ju kamarku. Saat melewati kamar Kak heru, pintunya t
baju dalam saja dan celana pendek. Padahal semalaman hujan, a
itu. Sebelumnya, tak lupa kukunci pintu agar tak ad
isinya,
tersebut. Saat terbuka ... rupanya itu berisi test pack yasudah menikah hampir tiga tahun lamanya. Namun, belum punya an
ukan beberapa yang bergaris dua. Bukannya kalau garis dua itu artinya hamil? Se
keluarga di kampung mendapat kabar
laskan kalau memang belum dikasih amanah oleh Allah. Padahal, per
ikahan Kakak terasa penuh misteri. T
la napas panjang. Walau bagaimanapun, aku ju
lastik. Nanti, akan dipikirkan bagaimana cara u
Siapa? Plastik itu kumasukkan d
harus ke pasar pagi-pagi
siti mandi
ggu di de
motor karena jaraknya pun dekat. Berjalan kaki saja sebenarnya hanya beber
lah selesai, Mbak Rena membawaku ke kedai sayur-sayuran. Wanita sudah cukup tua yang memili
di sana tadi. Kenapa
a yang belum
am mengekori
ta wanita pemilik kedai. Ia me
a Siti. Adik ip
sekali g
sering berinteraksi. Akan tetapi, satu hal kuingat adalah Mbak Rena di sini sebatang kara. Ia
na dan sajadah." Mbak Rena memberi
qur'an sekalia
nya. Mbak tunggu di kedai Bude Ratmi. Kamu belilah di toko
akasih, Siti
tu. Berjalan menuju toko untuk membeli alat ibadah.
erhadapan dengan Bude Ratmi. Mereka hanyut dalam obrolan serius di samping keda
ian mata. Apakah ia menangis lagi? Sepe
u tentang keresahan hatinya. Bukanlah perkara mudah jauh dari keluarga dan hany
ti suamimu bisa berubah," kata Bude R
nggak mungkin itu terjad
i keluarga. Namun, aku tak mungkin bisa langsung menodong dengan pertanyaan-p
belan
k. Sudah le
lagi?" Mbak Rena bangkit dari duduknya. Wa
ja cuku
lu, Bude. Yani, Mbak pu
hati
kedai tadi bernama Yani. Mungkin itu anak
hanyut dalam pikiran sendiri. Bude Ratmi adalah orang yang ta
cerita dan meminta pendapat orang lain. Dengan bercerita, kita
a, Mbak?" tanyaku saat
orang baik walaup
ke dalam rumah membawa belanjaan. Ada
tre buat beli beras. Lokasi tikungan pun
anggil Mb
pun segera menoleh. Ia tersenyum dingin. Mata
Kalau ngaji jangan bersuara. Habis ibadah lan
hendak kulontarkan, tetapi tertahan di tenggorokan. Mengapa ibadah
i dilarang makan kepiti