icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dinikahi Mas Pandu

Bab 6 Lose contact

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

ak tanggung-tanggung, lima ratus bingkisan disiapkan para perkumpulan ibu-ibu itu. Dety ju

ng rumpi masal. Selain memang mereka mau membahas acara sunatan masal yang menjadi agenda selanjutny

nghentikan gerakan tangannya mencatat di b

k?" Zita

u, dari Pandu!" Dety yang kalau bicara tak b

adul banget caranya," ledek salah satu ibu-ibu itu. Zit

. Kesal sekali Zita. Ia duduk kembali

ta

n komunikasi bisa terputus sementara. Ini salah satu resiko lainnya, Zit. Biasanya nggak s

at ini sampai di kamu, di sini semua komunikasi untuk ke

Pa

eketika. Ia sudah kesal duluan pa

gi ada badai, komunikasi keputus

uk kasih tau hal itu ya?" Rima menatap Zi

cuma bisa berdoa yang terbaik untuk suami kita di tengah laut. Tenang, jangan khawatir, ya." Rima

strik. Zita mengecek perlengkapan jika listrik padam seperti lilin, senter dan lampu emergency jika dibutuhkan. Ia juga m

ma sore, ia sudah di rumah, duduk di ruang ta

k sulung Maya. Zita kelu

a?" tanya Zita de

a, Tan, langitnya serem!" pekik Ado sembari berlari. Meletakkan mangkuk berisi s

dalam rumah ia juga mengunci pintu. Televisi ia nyalakan,

elevisi tak terdengar. Zita mengintip lagi, awan begitu pekat, membuatnya bergidik.

atau belum, ia memastikan sekali lagi lilin, korek, senter, dan lampu emergency. Siaran televisi tak ada yang seru, salah, Zita yang men

kedar bercerita, namun, sinyal pun padam, apa badai

*

endirian, tapi mampu menerangi area sekitar. Jangan tanyakan ke mana lampu emergency, karena lampu lu

nkan game candy crush yang sudah membuat Zita jenuh karena levelnya nggak se

ta sok-sok'an gaya foto di tempat hits kota itu yang ia sambangi sekedar numpang foto, bukan ikut nong

andu justru menatapnya sembari tersenyum. Jelas tampak suaminya itu bahagia. Bergeser ke foto lainnya, yang membuat ia t

engong yaitu. Saat Pandu selfie dengan Zita yang sedang terlelap tidur. Pandu tersenyum tampan, mendadak senyuman itu menular ke Zita

o, saat Zita berjongkok, menanam bibit bunga mawar, rerumputan baru dan mendongak sembari berkacak

PS 5, ternyata diam-diam suaminya itu merekam adegan itu. I

*

ala kembali dan jam menunjukkan pukul tiga dini hari. Ia duduk, memadamka

ni hari, ia memutuskan menonton saja sembari membuat kopi susu hangat, ia juga masih punya rot

suaminya, mendadak debaran jantungnya berdetak

ka hidupnya mulai terbiasa dengan adanya Pandu. Pria itu membawa sua

saan Zita ketar ketir, tak bisa membayangkan sepanik apa para pekerja di tengah laut mengatasi masalah itu. Gelombang di dalam laut bisa saja membahayakan kegiat

arinya, helaan napas gusar

enetes. Zita menangis? Sedih karena Pandu. Fix ia jatuh cinta dengan suaminya yang tak a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kota baru, pengantin baru2 Bab 2 Cowok emang gitu3 Bab 3 Slip gaji4 Bab 4 Dua minggu lagi5 Bab 5 Mati gaya6 Bab 6 Lose contact7 Bab 7 Kapan pulang 8 Bab 8 home sweet home9 Bab 9 Pandu, ya 10 Bab 10 Cerewet apa cemburu (1)11 Bab 11 Cerewet apa cemburu (2)12 Bab 12 Morning kiss, Babe.13 Bab 13 Saingan 14 Bab 14 Cie... Zita15 Bab 15 Sibuk 16 Bab 16 Di datangi Zita 17 Bab 17 Our time18 Bab 18 Gara-gara nonton bioskop19 Bab 19 Tunda buka segel20 Bab 20 Serangan Zita 21 Bab 21 Adore (Memuja)22 Bab 22 Tangisan23 Bab 23 Bukan cinta namanya24 Bab 24 Emosi jiwa (1)25 Bab 25 Emosi jiwa (2)26 Bab 26 No more secret27 Bab 27 Kedatangan Intan28 Bab 28 Dia bukan anak kecil29 Bab 29 Cari muka30 Bab 30 Siapa Intan 31 Bab 31 Ayam kabur (part 1)32 Bab 32 Ayam kabur (Part 2)33 Bab 33 Jadi, gimana 34 Bab 34 Bicara35 Bab 35 Pasang Badan Pasukan36 Bab 36 Hamil37 Bab 37 Hampir keceplosan38 Bab 38 The one that i want39 Bab 39 Kamu cemburu 40 Bab 40 Diam tanda cembokur41 Bab 41 Enak, toh...42 Bab 42 Pamer43 Bab 43 Kejutan untuk mertua (1)44 Bab 44 Kejutan untuk mertua (2)45 Bab 45 Kasihan46 Bab 46 Pindah sementara47 Bab 47 Periksa kandungan (1)48 Bab 48 Periksa kandungan (2)49 Bab 49 Orang rumahan50 Bab 50 Omelan Pandu51 Bab 51 Nggak mau pisah52 Bab 52 Masa begitu (1)53 Bab 53 Masa begitu (2)54 Bab 54 Air mata Pandu55 Bab 55 Lamaran56 Bab 56 Pindah lagi57 Bab 57 Senyuman Zita58 Bab 58 3D59 Bab 59 Merindu60 Bab 60 Bukan mimpi61 Bab 61 Tangisan mereka62 Bab 62 Sekamar63 Bab 63 Doa banyak orang (1)64 Bab 64 Doa banyak orang (2)65 Bab 65 Keraguan Pandu66 Bab 66 Kerjasama67 Bab 67 Drama Imunisasi (1)68 Bab 68 Drama Imunisasi (2)69 Bab 69 Hati ke hati70 Bab 70 Harus Nekat (1)71 Bab 71 Harus Nekat (2)72 Bab 72 Ambruk73 Bab 73 Ikatan Dinas74 Bab 74 Zita yang heboh75 Bab 75 Lamaran Ageng (1)76 Bab 76 Lamaran Ageng (2)77 Bab 77 Berlayar bersama (1)78 Bab 78 Berlayar bersama (2)79 Bab 79 Piknik berujung liburan mendadak 80 Bab 80 Persiapan masuk SD81 Bab 81 Keistimewaan masing-masing 82 Bab 82 Dinikahi Mas Pandu (TAMAT)