OLD VIRGIN (WHEN I LOVED YOU)
dalah Boy. Tapi sayangnya mobil itu malah tidak berhenti dan aku malah mengejar. Seketika itu aku langsung pingsan di bawah rinti
dak bertemu dengan Boy, jangan paksakan. Mungkin kalian
da harus memikirkan masalah itu. Apalagi bes
begitu aku masuk
ahkan kaki berjalan masuk ke dalam kamar. Setelah
jika Boy lah yang mau menerimaku setulus hatinya, t
pa tanpa Boy. Harusnya aku melarangnya untuk pergi
Drrtt ..
ponsel, aku segera meraihnya dan s
hui, aku pun segera mengangk
gan Shereen?'' tanya seseo
gan siapa ya?'' tanya
suatu, apakah Boy ada di rumahmu?'' tanyanya yang ter
ng lagi. Bukankah Boy sudah berangkat ke Amerika ya?'' tanyaku berkata jujur, memang tadi
atnya?'' tanya Tante Melinda, aku semakin her
gatakan seperti itu bahwa ia akan pergi ke Amerika untu
dan ia sangat kaget setelah mendengar ucapan Ba
ante ia akan pergi ke luar negeri satu minggu lagi,
Boy mengatakan jika hari ini ia akan berang
s fikir, dengan apa
a minggu depan , sekarang Boy a
ngan-jangan Boy pergi ke Amerika tanpa meminta izin pada Tante dan keluarga?'' tanyaku, aku
tu, jika berangkat ke mana pun ia selalu bilang pada
ak melihat Boy.'' kataku berkata jujur. Memang kami selalu bertemu di taman, seba
a. Soalnya dari tadi Tante hubungi ke nomernya sama sekali tidak aktip, nele
jika sudah kembali menemukan Boy dan dapat k
Ya sudah, Hm ... Tante
kan, T
g berakhir, aku menyimpan ben
ada Boy di dalam mobil sedang mengendarai mobil. Lantas apa betul ucap
dak habis fikir. Jika betul Boy telah me
oy. Apa mungkin ia pergi karena telah terlalu
sudah mengerti jika rasa cinta itu tak harus selalu t
agi sekarang hari sudah malam. Mama pasti tidak akan mengizinkan aku pulang ke luar r
Boy sudah kembali. Aku juga tak akan memaksakan
*
ang sangat lega. Hatiku entah kenapa sangatlah ten
lihat jam di dinding sekar
ri kamar, tapi tak sengaja aku mende
Drrttt ..
sya yang menelepon. Aku segera mengangk
nelepon?'' tanyaku pada Tasya ketik
tau gak? Boy ke m
oy, Sya. Tadi malam juga Mamanya nelepon dan
di mana
aku semakin penasara
ternyata Boy menga
pa
a keberadaan Boy. Dadaku seketika bergemuruh, tubuhku seakan tumbang ta
ngkin kecelakaan,'' aku marah pada Tasya, aku sang
mah sakit sekarang, aku tidak akan mungkin ber
AMBU