My Romantic Alien
i kenapa akhir-akhir ini... ada makhluk yang membuatku risau. Dia seorang wanita bertubuh paling kecil di divisiku, namun
kamu, Mbak?" keluh Farah. "Seka
ini aku bertahan di kursi, sambil mengamati penjelasan Odin dan setengah pendengaranku ke arah anak-anak yang malah ng
wek berkacamata besar bertubuh mungil, hari ini mengena
ang selalu tampil rapi dan menarik, tak kurang sombongnya j
kantor ketemu makhluk itu-itu aja." tuding Via, menunjuk ke seluruh ruangan. Bahk
sudnya, Mbak." kata Fa
adik tercintah." bala
ik Mbak Via tampil senyaman yang d
" Farah berpaling. "
bawa Jimmy coba?"
a ini kan selalu satu kubu. Sama-sama singl
"Owin... owin.. M
nggak sih?" Aya
ang sedari tadi bersamaku dan Mas O
ng cinlok. Nggak kayak di divis
gimana kalau Mbak Vi sam
" kata Via, mengi
tanya Jimmy, bukannya berkilah
TM?" tanya
a rapat malah tertawa. "Anak jaman seka
anya, Yan." ka
i gugel!" kata Aya, buru-buru mengambil ponsel
Mbak Vi juga harus berani tampil menarik biar Mas Ji
rena kita udah dikasih proyek tambahan..." kata O
ga aku udah dibilangin nggak usah pake baju y
apa?" tanya F
fokus mengawasi gerak-gerik mulut Odin di sebelahku, tapi aku sudah tidak lagi
a ib
u rempong ama Via, Far." tegur Jimmy.
!!!" Farah dan Aya
bentar lagi makan siang mereka bisa sesuka hatinya di meja ra
nah pacaran ya?" mulut Farah har
an sekarang bisa ada yang nggak pe
gan nyaring. Sampai-sampai aku dan Odin terperanjat kaget.
kerok langs
berhasil menghindar dan malah semakin tertawa ngakak. Ia berlari
ak jadi jomblo seumur hidup!" Ledek O
memungut semua berkas yang dilempar. Sementara Ay
sal sambil memaki Owin. Sementara aku terperangah menyaksikan si m
an karena keributan di ruang rapat itu
e arah Via yang akhirnya sudah berhenti. Dengan wajah masih je
baru teringat dengan keberadaanku di ruang rapat. "Udah
ai jawaban dan wajah
ngsung pergi bersama Jimmy dan Aya. Membuatku kecewa karena aku suda
*
i. Aku nyaris yang termuda di antara karyawan yang ada, namun pembelajaran leadership menj
ya mereka mulai bobol dalam menunjukkan respek kepadaku. Bukannya
immy, Owin, Krisna dan Mas Odin di pintu masuk ruangan, tampak mengobrol
bangkunya terperanjat kaget. Tampaknya ia tidak menyadari kebe
h ya, Mas?" ta
la lalu langsung mengh
caran. Tapi paling akra
*
t mata Farah. Entah apakah karena gerak-gerikku yang begitu halus hingga tidak pernah ia perhatika
bisa jalan sama bebeb
berapa tuh?" Sindi
?" seru F
mah dapat cowok baru
katanya mau nikah?"
ti-hati. Kan ketahuan belangnya sebelum n
gitu malah pada kabur
dendam ya? Mbak mau malming
luar malming. Mager." Kata Via sa
kata Owin. "Harus lebih agresif
rtandingan futsal malem ini." uj
Mbak Vi." s
sebelah di mana Jimmy duduk. Jimmy menyambutnya dan mereka berdua bertepuk tangan
mah," kata J
k menegurku yang rupanya sudah berjalan ke mesin ko
dingin, berbelok ke dispenser, me
dekat sama cewek di HRD!
tik itu!" Farah menjen
aku. Gosip cepat sek