icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Romantic Alien

Bab 2 Hujan

Jumlah Kata:1289    |    Dirilis Pada: 09/02/2022

arena dia harus mengorbankan jasnya. Aku baru

kata Adam, lebih terd

sih susah payah berlari menerobos hujan, dikira sudah diting

di pos satpa

padahal cuman lar

selalu salah di mata si bocah. Padahal dia lebih muda dariku. Walau statusnya lebih tinggi bisa nggak

lai menyambar-nyambar seperti lampu kilat dari kamera. Disusul gemuruh guntur yang menakutkan seperti sed

aku membelalak. Ya ampun, aku lupa jika aku telah meminjam jas si bo

Bos."

yang basah melupakan tata letaknya yang klimis. Kalau begini dia menj

pa?!" b

ah marah juga bos

ya, Mas. Mas kedingi

Tapi bibirnya sudah membiru kedinginan

uka tasku dan langsung teringat. Kan aku nitip ponselku di Farah! Kebia

pi mau bagaimana lagi? Lebih baik dibilang bego da

jawab Adam. "Ke

tipin k

geleng-geleng kepala.

egitu aja (aku lebih tua dari kamu, bocah

k di charge?" tanpa sadar aku mengomel. Mungkin efek d

me sampai menang beberapa kali. Mau

a lagi ngobrol m

kalian ng

hering bareng kami? Ng

, kalian aja y

s-judesnya. Dan ini pertama kalinya aku menyela plus membentak seorang bos. Setelah m

. Dia pasti kesal setengah mati karena mendengar semua bentakan

an untuk menyelamatkan nyawaku di masa d

ggak suka aku

ggak tahu cara bagaimana bikin Mas merasa nyaman. Makanya kami ngobrolnya dengan topik maca

dak men

aku salah n

gak bisa akrab

aaf itu. Seorang Adam meminta maaf? Pa

ih dekat sama kami. Tapi ke depannya pasti kita bisa lebih akra

rena udah biki

ngung, lalu menoleh padanya. "Maksudn

u nggak akan memecat ora

enghangat mungkin

ini tentang kisah masa lalu itu? "Ak

angan pake baj

erutkan dahi.

Mau pamer ke cowok ya? Lagian dan

penampilanku? Kok aku jadi gugup begini. Ah, jangan berpikir macam-macam, Via. Di

us menanggapi

aring karena wajahku sudah panas. "Bagusnya... memang seperti apa?" Tanyaku, berdehem. Siapa tahu di

ajar kan kalau ngomong memandang lawan bicara? Dan tepat kami s

orang! Jantungku menjerit-je

asa-biasa aja." J

." entah kenapa aku mulai terbias

kok. Nggak usah te

nor

gak

aja jelek, udah bias

. Cant

akibat hujan. Aku menunduk, sudah tidak berani mengangkat wajah apalagi menoleh. Na

angan lengan jas bos ku ini kare

at ya sam

an macam

an temen kan

kantor

anya-nanya?" Aku kembal

wi

a istri apalagi anak, mak

isn

nanya aku dekat sama Yayan sama Mas Odin juga? Memang

engan jawabanku. Reflek aku menoleh

" Kata Adam, menggerak

dnya makhluk ga

." Adam tiba-t

engalihkan

arap kepada hujan un

di dinding pos satpam. Aku menggigit ujung lengan jas, sementara dada bocah itu tepat di

gsung menyesalinya setelah melihat wajah si bos dala

n si bocah ini seorang laki-laki. Jangan sa

nget

go tidak

ecil ba

n? Body s

elihat kamu

ap

aku bernapas lega. Tunggu, tadi

at-dekat sa

ar suaranya yang sep

i melihat aku denga

iap. Sejel

kamu. Berapa pun perbedaan,

a bisa tahu aku selalu menyebutnya bocah di dalam hati

ilku. Kuparkir di samping resto, gak jauh kok. Lagian Kita nggak

nik dan bingung. Aku akan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka