My Romantic Alien
alkan pos satpam. Hujan lebat telah reda, hanya mening
sama yang la
gah jengkel. "Kita kan basah kuyup. Mau b
juga merasa tidak nyaman dengan teman-teman yang lain. Kami semua sudah menantikan perayaan ini setelah dua tahun bekerja keras sehingga mencapai target yang
melangkah. Sebelah tanganku menunjuk ke arah toko oleh-oleh.
ratan ketika melihat toko oleh-oleh itu. Dia pasti sangat berharap
kaian bagus di sa
kan daripada n
a Adam akhirnya, t
mengikhlaskan hari ini demi kami. Kapan
ra memasuki toko
elah memasuki toko, dan langsung mendorongny
rena berpenampilan kuyup. Tapi aku cuek-cuek
am dengan tulisan Jakarta serta garis mel
tu aja." Ka
kata Adam sambil meny
Tanyaku me
ir, sementara aku masih jelalatan
-
juga dengan menggeret Adam yang ogah-ogahan. Akhirnya aku menemukan deretan bangku teman-t
sikku pad
gera setelah aku duduk, sementara Adam duduk di sebelahku setelah kutarik len
Bisikku pada Jimmy
tengah jalan. Seru, Vi! Eh, tas n
temu." Aku
atir, Vi,"
. Masalahnya ponselku kuti
kepala, tentu heran dengan semua kecerobohanku. "Teru
jawab Ad
sikku langsung ke telinga Jimmy agar tidak terdengar ole
. "Apes banget ya.
anya
-
arah antusias ketika rombongan mere
memang adalah karyawan baru tahun kemarin di divisi kami. Dan usia Aya
ngenang. "Manager kami dulu itu, walau nyebelin suka
uk setuju. "Rasanya gimana gitu menonton secara langsu
soalnya melihat secara langsung, biasanya juga tema ceritanya menarik, banyak pesan-pesan
perjuangan Indonesia," uja
karena hanya bisa menonton
," Farah menoleh ke belakan
" Tanyak
Farah seolah tersadar, ma
estoran." Jelasku, dan entah mengapa semua mata sudah tertuju kepadaku.
janan?" Tanya Aya d
i-cari Adam yang rupanya berj
menyorotkan kamera po
uku pada Owin yang ma
"Mbak Vi dan Mas Adam,
a bareng ya?" Tanya
Apakah ada sesuatu yang
sih tertawa. "Mbak Via sama
. Ya Tuhan, aku baru menyadarinya. Baju kami memang baju untuk pasangan karena ada gambar setengah hati pada
inya, biar kebentuk gambar hatinya!" Seru
tertahan pada Adam yang ma
ah?" Tanya Adam balik, sama sekali
kan jika pakaian yang kami pilih adalah pakaian untuk pasangan. Dan bukanny
lasinnya?!" Protesk
Farah. "Jadi kalian
kaian ini tau! Ya udah deh, seharusnya aku pula
angkul bahuku. "Acara kita belum selesai.
diledekin ter
Owin masih
. Tapi Mbak Via pasti senang kan bisa pasangan gi
Jim?" Owin mencari mang
kabur ya, Vi." Ujarnya kepadaku, dan mau tidak mau aku
ulang aja," kat
" Kataku segera dan me
pr
win memotre