Billionare and His Secret Wife
anita itu langsung ambruk dan melepaskan pelukannya
ala melihat sprei ranjang yang sudah berpisa
saja, aku pasti akan mencari tahu siapa kau sebenarnya," percuma saja Kai
kemeja besar Kai. Ia tak ingin mengotori selim
loud Nine. Ia pelanggan VIP kelas atas, tentu saja denga
g terjadi di Cloud Nine. Sepertinya telingaku me
suara dan terjaga keamanannya. Mana mungkin Kai bis
anita bayaran mereka. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara mereka dan wanita yang m
osnya. Ia lupa menanyakan kena
ah bekerja dan tolong bawakan makanan
Kimberly Tuan Kai sangat jarang memesan
yukai sarapan di temp
aya akan menyuruh pramusaji mengantark
ik
ernyata wanita bayaran. Sial! Apalagi saat melakukannya Kai lupa membawa pengaman.
*
i wajahnya, Michelle tak akan segera membuka mata dan men
di bawah sana kepemilikannya sangat perih untuk bergerak, apa yan
pertinya kau butuh banyak makanan." suara seorang pria menyapa pendenga
garuh obat dan winenya semalam be
la. Ia duduk di tepi ranjang dan mengamati
a dan kenapa kau bisa berakhir di kamarku? Apakah
ang. Ia ingin memuntahkan segala i
oiletmu sebentar? Ada yang t
padahal baru sekali kita melakuk
ra, buah dadanya menonjol sempurna. Dengan cepat wani
alu. "Percuma saja kau menutupinya, Nona. Aku sud
tang kejadian semalam, apakah ia b
kaianmu? Dress milikku s
i kau. Mungkin karena pengaruh
tu. Sekesal apapun dirinya pada Michelle, tetap saja Kai merasa berhak memperlakukan wanita
kau pakai nanti. Di kamar mandiku sudah
engan cepat tangannya langsung menyambar handuk
caya akan berakhir di kamar mewah nan sempurna. Ah, ingatannya agak membaik setelah terguyur
anya enggan untuk keluar dari Cloud Nine. Perasaannya tiba-tiba tak enak hati meninggalkan wanita itu sendirian di ka
ek
e yang sama jumbonya. "Pakai itu, aku tidak bisa membelikan br
akan banget kalau ngomong? Meskipun semalam mereka sudah tahu tubu
Kai saat Michelle henda
emalam kita bercinta tapi rasanya aneh h
n lensa photochromic, kau tak perlu khawatir aku akan mengintip." Kai l
atmu berganti, silahkan gu
r sudut bibirnya terangkat. Gila! Ini kali kedua
hampir menutupi lututnya, ia merasa tubuhn
, aku harus pulang sekarang." ucap Michelle b
Dan di bawah sana aku yakin banyak yang men
a memang biadab! Pasti sekarang ini Michelle s
mana?" tanyanya seolah
karena aku pria normal, semalam kita tetap melakukannya. Dan terakhir, tinggalah di sini sampai aku memikir
, ma
karena nanti makanannya akan dingin. Jangan membuat
dang banyak makanan. Ah, pria ini meskipun san