Side the Away
m hadiah. Aku membuka
ario. Laki-laki itu tampak biasa saja. Namun, Laura
sia
Kita akan liburan akhir
tidak mengabaikan pekerjannya. Hanya unt
ntang pekerjaan. Aku lelah dan idemu masuk akal. Aku sudah memesan satu
ita menjauh dari keramaian New York. Mario, kita akan memancing di rumah tepi danau. K
ini, tapi demi keinginanmu. A
terima
dian mencium pipi Laura sekilas. "Bagaimana jika kau mema
am, aku sudah mengingatkan kau tidak boleh melakukan a
menahannya. Kau
lum pernikahan, Laura selalu menghindarinya. Bukannya berpikiran kolot, Laura tidak ingin seseoran
menjadi k
nnya bersama orang
ia bisa mengatasi perasaan itu. "Aku mencintaimu Lala.
nahan diri saat ber
Meskipun aku tidak menyukainya, aku belaja
yum. "Terima
mpir te
esuatu di tengah waktu mendesak. Kali ini Laura
, jaga dirimu baik-baik,"
*
kau
keh pelan. Sejak Mario membuka hadiah itu. Laura selalu terbayang suatu
tu kare
miliki keponakan, Laura jangan marah. Aku yaki
menyukainya.
menol
p bebas. Aku memiliki prinsip. Lucy, lain kali jangan memberikan hadiah
ecewa. Lala, kau tid
atkan satu
menyentuh kening Laura. "Suhu tubuhmu normal.
ntang lamaran itu,
Kakakku yang
ka aku memintanya tidur dengan
!" pekik L
tahu di
besar. Dan kau memintanya tidur dengan orang lain. Dia berpikir kau tidak mencin
udah dewasa. Membahas tentang cinta aku merasa k
sim dingin. Dia segera membayar di kasir lalu kembali menghampiri Lucy. Perempuan itu tengah berbicara melalui ponsel dan terlihat kesal. Bebera
ala
y?" tanya La
enghabiskan banyak waktu dan dia membatalkannya begitu saja. Aku ba
ajak Laura menarik tangan Lucy k
l waktuku terbuang sia-sia. Dan design itu. Ya Tuhan," Lucy mengacak rambutnya. Dia duduk berlutut hi
a mengerutkan kening melihat bangunan itu. Dia pernah datang ke tempat itu untuk melakukan pekerjaan paruh waktu. Membersihkan salah satu unit apartemen tanpa pemil
dalam. Kau tunggu d
nghentikan langkahnya. "Aku pernah bekerja di tempat ini. Apakah kau b
itu. Lala, kau membicarakan ten
u kau di sini," ucap Lau
lu berhenti di depan unit apartemen tempatnya bekerja dulu. Tidak ada siapapun di lorong. Dengan ragu Laura menekan bel. Tidak lama kemudian pintu itu terbuka dan Laura mend
y. Mereka sudah berada di taman.
atu tahun. Tidak menyangka kita mem
ng gila itu?" tan
apartemennya. Aku bahkan tida
anya untuk mengubah interior apartemennya. Lala, kenapa kau penasaran
u yakin jika pemilik apartemen itu-" Laura menahan kalima
ang berbicara dengan sombongnya. Meskipun dia kaya, tidak perlu menunjukkan berapa banyak uang yang dia miliki. Dia bahkan melempar uang di depan wajahku. L
erjaan. Nyonya Miranda akan membunuhku jika aku terlambat," ucap Laura bangkit dari duduknya lalu meng
*
ai pelayan. Pengunjung restoran hari itu lumayan ramai, Laura bahkan tidak sempat memeriksa ponselnya dan mengingatkan Mario makan tep
tepat waktu seperti tadi," ucap Miranda lal
Laura menerima uang itu lalu
engeluarkan ponselnya. Namun, belum sempat dia membuka kunci pengaman di ponsel itu. Petir dan cahaya kilat menyilaukan mata tidak lama kemudian suara guntur memekakkan tel
aku tidak
ngkok sambil menatap ponselnya yang hancur. Suara itu, bukan bagian
itu ad
ucap Lau
al
an saat ini, Laura tetap tidak bisa berdamai dengan perasaannya dan pelukan itu menyiratkan tentang kerinduan Gino. Jika tidak, maka kerinduannya pada laki-laki itu. Laura memba
ino yang menatapnya lekat. Laki-laki itu men
al
i sana dengan sebuah payung di tangannya. Laura tidak
kecewa itu. Laura telah menyakiti Mar
mbuatmu gelisah dan terus
enunduk
mu karena aku sungguh mencintaimu, tapi aku tidak bisa memaksakan perasaanku karena ada o
in menjauh. Laura berusaha untuk menggapai. Namun, tidak berhasil. D
nselmu t
nsel itu. Dia mengucapkan terima
pan dia
inya semakin kuat, beruntung kejadian tadi hanya ilusinya. Di
enuju apartemennya. Setengah jam kemudian dia tiba dan melihat Mario suda
rlambat," ucap
atuh, sepertinya rusak. Maaf lain kal
bersamanya aku takut kau mengi
satu kliennya. Dia adikmu, kau tidak boleh berbicara buruk tentangnya.
inta ganti rugi karena Lucy memecahkan guci antik bernilai ratusan juta dolar. Saat ini Jas
tunya membuat design. Bahkan Lucy melewatkan festival musim gugur demi pekerjaan itu. Jika aku menjadi Lucy, aku akan m
bicara. Lala, aku sen
ilusi bertemu Gino menyebab
ayam kesukaanmu. Cepatlah mandi
marnya. Mengikuti perintah Mario sebelum la
*
puan itu ke polisi ha
ya laki-laki itu bertengkar dengan seorang perempuan hanya karena benda jelek itu. Meskipun mahal, Gino tidak akan berdebat hanya karena benda mati
iliknya," ucap Gino terus terang, dia duduk di sofa memperhatikan David dengan seksama. Ada be
kata kasar. Dia bilang aku pedofil. Coba kau lihat dari sudut mana aku seperti si gila yang d
endapatkan tamparan. Entah sebanyak apa uang ya
" tanya David
menyinggung perempuan itu, hati-hati berurusan dengan kekasihnya. Uang milikm
a mengurusi gosip orang
u hal ini. David, aku sudah bertemu dengan perempuan yang aku cari selama lima tahun ini. Tidak disangka dia pernah beker
pa kau bertemu dengannya?"
n sebuah foto di atas meja lalu bangkit dari duduknya. "Us
embawanya. Serahkan
Laura. Lima tahun lalu Laura pergi dari hidupnya, K
ena Rahma kam
*