Side the Away

o pergi tanpa menoleh. Melupakan Laura di tengah keramaian itu. Kekesalannya pun bertambah ketika memasuki sebuah toko buku dan tidak sengaja menjatuhkan beberapa buku. Laura tidak berma

epatu berada di depannya. Laura mendongak dan menemuka

rt

h. Tidak heran jika David tinggal di apartemen elite di sekitar kaw

n?" tanya David membantu m

penjaga itu memintaku meletakkan buku-b

ku saja yang meletakkannya. L

enyulitkan David melakukannya. Laura mundur beberapa langkah ke belakang. Dia merasa malu dengan perbedaan tinggi badan yang mencolok mu

enempel. "Aku kemari mencari temanku. Dia selalu pergi ke toko buku tid

k ter

membeli buku yang sama dan memajangnya di ruang baca. Lau

iannya. Kartu debit milik David terjatuh di lantai dan sepertinya laki-laki itu tidak menyadarinya. Laura berlari dan melihat David di antara kerumunan orang-orang. Dia mengikuti David hingga memasuki sebuah restoran. Laura menghampirinya dan me

selera ya

tru mengatakan omong kosong seperti itu. Dia hanya menget

alam angkutan umum. Lucy menghubunginya. Perempuan

bawa oleh-oleh karena Jason menculikku

aura tersenyum kecil. Sepertinya Lucy t

nan. Dia berada di Queens s

jika Mario sangat membenci ibuku. Mereka selalu berdebat, entah apa yang akan terja

embahas tentang ibuny

t keras kepalanya itu saat bersamamu. Aku ini hanya pelampiasan kemarahannya. Betapa tidak beruntungnya aku memiliki kakak sepertinya. Lala

ahunya. Dan kemarahan Mario semakin ter

genal Mika?" tany

ni

rnyata bukan hanya Mario yang menyembunyikan rahas

. Aku akan bek

nselnya. Dia melewatkan pemberhentian pertama da

*

en seorang diri. Seharusnya besok dia mulai bekerja. Namun, Laura memutuskan bekerja lebih cepat. Selain mendapatka

ntai bawah. Laura kembali ke apartemen dan mulai mengepel lantai. Dia membersihkan seluruh ruangan hingga mengkilap. Merasa lelah Laura duduk di sisi ranjang sambil mengusap keringat di keningnya. Pen

Klien itu bermulut besar dan aku tidak sanggup mendengar omong kosongnya. Aku tidak keberatan jika kau me

jut lalu bangkit dari duduknya. Dia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya saat ini. Benci, kecewa, atau bahkan merasa rindu pada sosok itu. Perasaan campur ad

ku nggak bisa bohong kalau aku memang kangen sama kamu." Gino menarik gadis it

ng Gino menjauh. Dan pelukan itu semakin e

sanya ditinggalkan dan berusaha untuk melupakan. Kamu berhasil tapi aku nggak. Aku masih berada di tempat yang sama. L

mengatakan apa pun. Dan sekarang muncul secara tiba-tiba. Laura

Aku suka sama kamu dari kecil. Mungkin saat kamu nangis dan aku gendong kamu di tengah hujan. Aku mulai jatuh cinta sama kamu. D

annya lalu keluar dari ruangan itu. Laura bertemu David di ruang tamu dan laki-laki itu

*