RAHASIA SEBUAH DOSA
sakan Juli. Julukan anak hrm mema
Rani. Sosok wanita yang sangat membenci John. Hingga ia haru
kesalahanku tidak bisa ia maafkan?" gu
uara itu, menyadarkan, ia da
capnya, de
." suara pi
di situ?" ucap Rafli yang ta
ikit bingung,
uduk menghampiri John
buatmu stres?" tan
itu Rafli?" balas John,
ng membuatmu se
cap John de
epas, seperti lelucon
tak menyangka John," ledek Ra
erti sedang di telanjangi oleh g
menertawakan aku!" gum
Aku pikir hal itu tidak mempengaruhimu John? Tapi ternyat
a Rafli. Ia malah semakin menertawakan aku!"
tak perlu menertawa
au sekarang kita ke kantin?"
lebih baik kita ke kantin sekarang!" bala
i langkah John
nuju kantin. Tepat dalam waktu 10 menit
begini sih John?" tany
, ngga usah protes!" balas John
emanggil sang pelayan. Dengan gesit, ia datang mengham
u tidak m
saja tuh makananmu!" u
jah John yang seperti be
udahlah kau makan tuh
roko di temani secangkir kopi. Hisapan demi hisapan sungguh ia nikmati dengan santai. 10 menit kemudian Rafli
hmu berat?" tanya Ra
i pikiran tentang Rani, John menjaw
Rafli sembari membakar roko
ernah meny
gagetkan bagi Rafli. Ia me
rtanyaanmu seperti berat gitu sih
u jawaban darimu Rafli!"
epulan asap men
anyaanmu? Yang pasti untuk sekarang, ak
annya. Rafli hanya bisa diam dan memandang kerisauan Jo
baik saja?" tanya Ra
-baik saja Rafli!" ucap Joh
entang wanita
s John den
terjadi dengan
sa jadi kau menganggapku bodoh! Tapi inilah
jika kau tidak menceritakan secara sempur
tanku," balas Jo
lah dengan mantan?" tany
ciku, meski aku tidak tahu apa alasannya
inya?" tanya Rafl
u Rafli! Ini sangat sulit aku je
i tidak pas, bagaimana nanti m
setuju!"
kembali ke ruangannya masing-masing. Setiba mereka kembali di ruang kerjanya. Jo
. Apa yang harus ku lakukan, agar kau tidak s
. Rani merasa kesal dan benci dengan
i kehidupanku. Mengapa ia harus bertemu kem
enci, sangat menyeruak d
h anak haram oleh teman sekolahnya. Jelas ini sangat membuat Juli
kek perhatikan
tubuh kakeknya dengan se
dipanggil anak haram," balas J
ir suci. Juli tidak usah berkecil hati akan hal itu. Kakek yakin, Juli anak yang pintar dan bisa
sekali melihat m
seolah terungkit kembali, dengan sebuah pertanyaan Juli pada sang Kakek. Bertahun-tahun hal itu t
elihat makam Ayah?" tanya Juli
suatu saat nanti Juli pun aka
ap wajah sang kakek dan berkata, "Apa harus tunggu J
mbil mengusap-usap dua
ika kelak Juli sudah dewasa,"
g kakek. Tidak begitu lama sang
dulu, Juli-kan belum
n bareng Nenek ya, nanti
kalau gitu Ju
i. Ia hanya bisa menatap letih dan sedih, melihat Juli sangat
elum bisa ceritakan ini sem
ng anak yang selalu bertanya tentang ayahnya. Kejadian yang sudah beberapa tahun silam i
ara ketukan pintu itu membuyar
mengingat masa itu?" gumam Rani den
." suara pi
tapi kau tidak nyahut," uca
i sibuk tadi, ja
u Rani," balas Mira sambi
ira, suda
p Mira memberika
engan detail kertas kerja itu.
ni sudah cuku
malam kita
e mana?" balas M
ujar Mira dengan m
lah ya dengan Vino?" ta
ganggukkan kepalanya d
eh," ucap Rani sediki
esal Rani," bala
aham ko kebiasaanmu
he Rani,
ti malam kit
, kalau begitu aku pa
n deh si Mira, kala