RAHASIA SEBUAH DOSA
3
tanpa sengaja ketika mereka asyik ng
r oleh Mira. Dengan sedikit panik Mira langsung membantu
pa Rani?" tanya
ang di alami Rani. Rani pun bangkit di tolong Mira. Mira
tuh teman aku jatuh kesakitan," dengan
nya. Setelah ia sadar dan menatap wajah perempuan itu, akhir
nya laki-laki yang masih m
ohn ya?" ucap Mira
i langsung pergi tan
mau ke mana?" tanya
angsung pergi. Mira hanya bisa melong
dulu." Mira langsung menge
itu Rani?"
gak, menatap langkah
n menatap dari jauh, John berdiri memand
masih memanggi
Tidak sedikit pun Rani m
n cepat. Sampailah Mira bersebelaha
perti melihat hantu saja Ran
di sini?" tanya Rani,
au apa Rani?" balas M
memandang Mira dengan tajam, sambil berkata,
perusahaan yang beker
ajahnya seketika berubah, seperti halnya, or
kau benci sekali dengan Joh
h konsultan di perusahaan itu?" b
gkin pak Rafli tidak bisa, jadi
angan John, adalah hal yang sangat buruk. Bahkan, kalau ia minta dalam hidu
engong git
a lanjut kerja Mira," ucap Rani
pnya? Sepertinya berat sekali hidupmu Rani?
li masih merasa sedih atas
enek, yang sejak tadi melihat Juli. Tak lama setelah l
sang nenek memb
ek."
a, menunggu Juli menghampirinya. Juli pun datang
edang a
nar Ayah sud
eraguan untuk menjawab, apa yang dipertanyakan oleh Juli. Namun
iba tanya itu?" ujar sa
h, Nek," balas J
pernyataan itu. Ia merasa i
Mamah dan Nenek dan Kakek ? Kenapa Juli harus
li selalu dibilang anak haram, karena t
terenyuh hatinya. Tak terbendung la
sama Mamah dan Nenek?" uj
ko, sama Nene
amah, Nenek harap, Juli janga
air mata semakin deras m
kenapa? Apa Juli s
g, kau tidak nakal, justru
napa Nene
ngis aja," sambil menghapus air m
n nangis lagi?" balas J
lagi. Apa Juli sudah makan?" t
i malas m
us makan dong biar kuat," ucap sang nen
u gitu, Juli
rkataan cucunya. Ia merasa terhibu
u Nenek a
ar Juli aja yang ak
itu, Nenek turun
uli yang kini bisa terhibur, akhirnya iku
gu kem
menikmati makan siangnya sendiri. Kebetulan ia tak menje
lain ikan bakar yang ada di kantin itu. Tiba-tiba datanglah Joh
duk?" tanya J
-laki itu yang tak lain adalah John. wajah Rani langs
ri John?" tanya R
dan mencoba berbai
nci-kah kau
sinis di hadapan John. John me
h tak punya salah John?"
duhanmu Rani?" bala
t tersulut amarah de
Rani, dengan mata melotot
n itu. Semua mata tertuju pada Rani d
an John, seolah-olah
lu berteriak seperti
kembali, kalau ia b
atur amarahnya
tinggalkan aku John," uja
anya kabarmu. Kenapa kau harus ben
sih pantaskah kau bicara seperti
gerti. Jika aku melakukan kesalahan, katakanlah, j
tidak ada waktu untuk berdebat dengan laki-laki yan
galkan John yang mas
aneh dan tak masuk akal. John bingung dengan sikap Rani, pada hal selama ini John mencari tau keberadaan Rani. Pertemua
rgelut dengan ledekan-lede
haram!"
emandang sin
ekali ternyata," ucap Dion dengan mengacungkan telunjuknya k
ngepal dengan keras, tanpa berpikir lama Juli mulai menghampiri Dion. Tiba
orang-orang ini." ujarnya sambil menaha
u mau marah ya?" uc
a kita pe
uat tenaganya dan berhasil me
tawakan Juli dengan keras. Mata Juli masih memanda
au tak usah hiraukan mereka." Dengan menarik-narik pergelangan
sebuah pohon yang rimbun s
n dengan ku Riska?" tan
jika aku bertema
ku Riska," dengan wajah lesu Juli me
menghinakan orang, kita harus
ayah," balas Juli dengan lesu. Raut w
alas Riska sambil mengusap bahu dan
belum dat
engan mimik wajah yang masih kesal. Selang tak be
, aku pula
Juli hanya melihat
tangannya pada Juli. Saling balas senyum itulah yang terjadi antara
." Suara itu m
!" uca
i neneknya dengan m
agi cucu
" balas Juli de
ujar sang nenek sambi
ntinya menghina Juli, Nek?"
as dalam-dalam. Ia merasa be
karang," ujar sang nenek deng
n keluhan cucunya. 20 menit s
m begitu," ujar sang nenek
Juli dengan raut muka masam padam. Jul
h belajar membenci o
Nek." Dengan sedikit membentak melu
k boleh git
kan kepalanya dengan penu