School and Love
sih merasa tidak terima, kenapa harus dia saja yang di skors tidak boleh mengikuti pembelajaran sela
tu kamar mandi. Mereka berjalan bersama, namun dengan sengaja memberi space sekitar satu meter. Tidak saling
, kedua di sisi kiri dan yang ketiga di bagian samping lapangan dekat masjid. Mer
yangin Lay, bakal
terlihat lelah. Baginya hari ini sangat melelahkan sekali. Ia sudah kena musibah den
bayangin, tapi
at perkataan ayah
Jangan mengeluh. Harus jadi anak yang berani yaa." Kala itu ketika ke
li memandang Dema dari cermin. Ia masih s
rima aja sih. Tadi seperti diam,
eperti apa? Melaw
seperti tahu arah pembicaraan lak
n melawan, t
lain. Dari kecil bahkan ia sudah dimasukkan ke kelas karate untuk mempelajari ilmu bela diri. Sampai saat ini l
anya be
'tong kosong berbu
do you
ntuk berpikir dan menyesuaikan diri dengan perempuan yang sudah dicap sebagai 'smart girl' oleh kebanyakan siswa maupun guru di SMA favorit ini. Na
nya, semakin dia terjerumus dengan lubang yang dia buat send
adi buk
getahui sejauh apa d
ng tuanya ternyata memiliki topeng tersembunyi. Laisa lebih dari apa yang Dema pikirkan. Membuat ia semakin penasaran untuk mengetahui seja
bijak tentang hal ini. I think enough for this problems. Udah, k
! Lay li
an hal yang tidak biasa dalam dirinya. Kehangatan muncul. Kehampaan dan perasaan sedi
answer your question. Suatu saat nanti
ng dia tahu selama ini. Namun orang lain yang mungkin menjelma menjadi dirinya. Tapi satu hal yang Laisa akan tetap ingat saat itu, di
mau jawab tadi . Aku kasar sama kamu. Aku bertingkah seperti orang yang sangat kenal dengan kamu, padahal k
da diam-diaman atau tingkah laku yang bikin gue mara
dengan perempuan jenius yang serius memang mem
a ini sali
lang apa!" L
Mau bersih-ber
m, b
*
enegur untuk segera pulang karena gerbang sekolah akan di tutup sebentar lagi. Keadaan kamar mandi yang kotor cukup membutuhkan tenaga ekstra untuk dibers
nunggu. Bahkan hingga ketiduran dan tidak menyadari jika si Tuan Muda sudah siap
antar
u Dema. Aku bisa
lagi petang. Takut jika di jalan kenapa-napa. Apalagi jalan men
Komang dari
i Pa
uann! Percayakan sama saya Non. Saya itu sudah 10 ta
berada di satu mobil. Pak Komang banyak bertanya tentang keadaan keluarga Laisa. I
a dengan tanpa diketahui oleh Dema, kawan barunya itu. Pertam