icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Keluarga Sewaan

Bab 2 Pesta

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 02/02/2022

larut ke dalam suasana. Ada yang mengobrol, menikmati prasmanan yang disajikan, duduk di sofa membentuk grup kecil sembari menikmati whiskey. Beberapa dari mereka bah

tapi terkesan biasa saja bagi Prima. Sebenarnya, Prima tidak ingin datang ke acara membosankan seperti ini, tapi demi menghormati Sang Ayah,

esekali meneguk whiskey mahal di dalam gelas kaca. Me

wanita berdress formal war

perti itu, Sang Wanita melenggang dengan wajah kesal kemudian membaur ke da

berhentinya alunan musik dansa. Sosok Pak Dev yang tampak gagah dengan windsor knot di atas panggung. Mereka yang tadinya larut

ng sekali kalian semua bisa hadir di acara satu dekade berdiriny

apa saat. Di tengah-tengah itu juga terdengar seruan. Lalu

ada pengumum

an disampaikan. Hampir semua memasang telinga. Kecuali Prima,

e akan meneruskan kepemimpin

saja meloncat dari tangannya. Dia memandang ayahnya d

aku?" tanya Pr

Pewaris Jayashree Company saat dia mulai berjalan ke podium dengan langkah gemetar. Prima naik ke podium, berdiri bersebelahan

is Jayashree Company. Masih bujang,

kan ayahnya sebelum ngelantur ti

tuk Prima di belakang stand mic untuk menyampaikan pidato. Prima melirik ayahnya beberapa deti

sebelumnya karena ayahnya tidak membahas apapun soal penerus sebagai CEO. Suasan jadi hening, semua hadirin melongo menantikan kalima

nnya. Wajah Prima itu merona karena malu. Sebagai seorang putera CEO, dia seharusnya bisa menyampaikan pidato lebih dari seked

al, membuang hasil metabolisme yang membuat kantung kemihnya sesak. Setelah lega, Prima mencuci tangan di washtafel, lantas memastikan resleting celananya suda

h berhenti berpidato, tapi dugaannya salah. Kali ini

g baru, ada satu pengumuma

." Prima menerka sembari me

saya akan membentuk

jantungnya nyaris saja melompat mendengar pengumuman ayah di atas podium.Sudah setua itu, ayahnya ingin menikah l

ada pidato yang serius dan silakan

kembali dinyalakan mengiringi langkah Pa

rima seraya men

memandang pria yang sudah m

amu belum kenal, ya. Ini adalah

wanita ini, P

menarik tangan Prima ke depan konter bar

ung menyerang ayahnya dengan pertanyaan. Dia masih

g yang mau menemani Papa. P

tidak habis pikir den

a? Kenapa harus wanit genit itu?" tanya Prima s

ejedot sampai ota

kalah dari Papa

itu!" sang

shree Company harus punya penerus!" Pak Dev menepuk

atau bahkan mendapatkan pasangan sebelum akhir tahun. Hal yang m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prima Jayashree2 Bab 2 Pesta3 Bab 3 Trauma Percintaan4 Bab 4 Kebenaran yang Menyakitkan5 Bab 5 Sore di Rumah Sakit6 Bab 6 Kematian Kaluna7 Bab 7 Wanita Angkuh di Lorong8 Bab 8 Calon Istri Pilihan Papa9 Bab 9 Rencana Perjodohan10 Bab 10 Mendarat di Jepang11 Bab 11 Aroma Angin Jepang12 Bab 12 Hari Kedua : Ameyoko Market13 Bab 13 Hari Ketiga : Akihabara14 Bab 14 Menyewa Keluarga15 Bab 15 Hari Pertama Penyewaan16 Bab 16 Samurai Museum17 Bab 17 Mao Menghilang18 Bab 18 Penyewaan Hari Kedua : Rumah Oita san19 Bab 19 Mantan Suami Oita san20 Bab 20 Rumah Orang Tua Oita 21 Bab 21 Chicken Wafuyaki22 Bab 22 Perceraian Oita 23 Bab 23 Ketakutan Oita24 Bab 24 Kesempatan Pergi ke Indonesia25 Bab 25 Hari Ke-3 Penyewaan26 Bab 26 Pulang Ke Indonesia27 Bab 27 Membawa Calon28 Bab 28 Profesionalisme Mengalahkan Amarah29 Bab 29 Kemarahan Pak Dev30 Bab 30 Hasrat Yang Mereda Amarah31 Bab 31 Fyneen32 Bab 32 Percakapan Dengan Fyneen33 Bab 33 Tinggal di Rumah Kos34 Bab 34 Dendam Fyneen35 Bab 35 Kebohongan Yang Tidak disukai Oita36 Bab 36 Bekerja di Toko Calon Paman37 Bab 37 Menunggu Prima dengan Gelisah38 Bab 38 Pindah ke Apartemen39 Bab 39 Apartemen Fyneen40 Bab 40 Pertanyaan Fyneen yang Menyudutkan41 Bab 41 Terselamatkan Oleh Fyneen42 Bab 42 Pesan Dari Fyneen43 Bab 43 Merah Merona44 Bab 44 Kekesalan Oita45 Bab 45 Di Kamar Remang46 Bab 46 Kegelisahan Hasrat Semalam47 Bab 47 Petir Menyambar48 Bab 48 Pria Pengemis49 Bab 49 Pertemuan yang Tidak Sengaja50 Bab 50 Perbincangan dengan Papa51 Bab 51 Pikiran Negatif Tentang Prima52 Bab 52 Ada Apa Dengan Keluarga Fyneen 53 Bab 53 Kita Menikah Saja54 Bab 54 Foto Dari Bawah Nakas55 Bab 55 Ke Luar Kota56 Bab 56 Mau Kerjasama 57 Bab 57 Ketemu Ayah58 Bab 58 Liontin di Bawah Lemari Barang59 Bab 59 Kebingungan Oita60 Bab 60 Keluarga Fyneen yang Hancur61 Bab 61 Gagal Menemui Ayah Lagi62 Bab 62 Akan Pulang ke Jepang63 Bab 63 Kenangan Terakhir64 Bab 64 Penyekapan Sutaji65 Bab 65 Kalian Menikah Saja