icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Keluarga Sewaan

Bab 4 Kebenaran yang Menyakitkan

Jumlah Kata:820    |    Dirilis Pada: 02/02/2022

n Prima kepada kekasihnya itu pun tidak lupa dia masukkan ke saku celana paling pertama sebelum dia meraih kunci mobil dan dompetnya.

ali dia memandang ke halaman rumah Kaluna yang hanya dibatasi pagar

keraguan di dada, Prima turun dari mobil. Membuka gerbang yang tidak dikunci. Rumah Kaluna seakan s

Tok

ita yang tidak asing di teli

u jati yang dicat warna hijau terbuka. Kaluna tertegun untuk sesaat, m

r

pat. Seakan Kaluna tidak ingin bertemu dengan

pintu sekali lagi. Prima tahu, keka

n, Kal!"bujuk Prima seraya

ai. Bulir bening mengalir di pipi yang tirus. Menelan

kan kesediaannya untuk menikah dengan Prima. Akan tetapi, dia lebih memikirkan pe

gil Prima

gatakan kalimat penolakan. Dadanya mendadak seakan dihentak oleh ses

in kamu buat jadi pendamping hi

dan lagi oleh wanita yang dia cinta. Pulang ke rumah dengan perasaan yang membuncah. Hubungan Prima dan

*

Prima, tapi sebulan kemudian Prima dihubungi oleh sahabat bai

jak ketemu." ucap

yang berdarah Jerman-Indonesia itu meman

pengen gue sampaiin

ma berkernyit. Pertanyaan Prima h

lo ngelama

, te

ya, ya. Gue gak suka b

ya

u hidupnya gak lama lagi." Dengan berat

a penasaran apa yang sebenarnya d

ngidap kan

mendengar pernya

a memandang lurus-lurus mata bula

mbali berusaha menyatakan

aluna? Gue nyampein ke lo aja

umah Sakit Abdi Husada. Kamar rawat VIP no

n memercayai James, tapi biar bagaimanapun, James yang dekat denga

na gak pernah cerita sama

es mengembuskan napas ringan. "Dia bilang gak mau lo tahu. Dan itu juga alasan Kaluna nolak

Kenapa malah gak mau jujur tentang pen

bilang a

rah baju Prima, memandang Jam

ini karena lo suka

perhatian beberapa pengunjung. James

lah pa

!" Prima menggenggam ker

alas tatapan Prima. seiring dengan tatapan itu, prima

nang sebentar,

lo bawa kabar begini

g aja besok ke rumah

mpat duduknya, memakai

ebenarannya. Aku dul

a yang masih percaya tidak percaya dengan k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prima Jayashree2 Bab 2 Pesta3 Bab 3 Trauma Percintaan4 Bab 4 Kebenaran yang Menyakitkan5 Bab 5 Sore di Rumah Sakit6 Bab 6 Kematian Kaluna7 Bab 7 Wanita Angkuh di Lorong8 Bab 8 Calon Istri Pilihan Papa9 Bab 9 Rencana Perjodohan10 Bab 10 Mendarat di Jepang11 Bab 11 Aroma Angin Jepang12 Bab 12 Hari Kedua : Ameyoko Market13 Bab 13 Hari Ketiga : Akihabara14 Bab 14 Menyewa Keluarga15 Bab 15 Hari Pertama Penyewaan16 Bab 16 Samurai Museum17 Bab 17 Mao Menghilang18 Bab 18 Penyewaan Hari Kedua : Rumah Oita san19 Bab 19 Mantan Suami Oita san20 Bab 20 Rumah Orang Tua Oita 21 Bab 21 Chicken Wafuyaki22 Bab 22 Perceraian Oita 23 Bab 23 Ketakutan Oita24 Bab 24 Kesempatan Pergi ke Indonesia25 Bab 25 Hari Ke-3 Penyewaan26 Bab 26 Pulang Ke Indonesia27 Bab 27 Membawa Calon28 Bab 28 Profesionalisme Mengalahkan Amarah29 Bab 29 Kemarahan Pak Dev30 Bab 30 Hasrat Yang Mereda Amarah31 Bab 31 Fyneen32 Bab 32 Percakapan Dengan Fyneen33 Bab 33 Tinggal di Rumah Kos34 Bab 34 Dendam Fyneen35 Bab 35 Kebohongan Yang Tidak disukai Oita36 Bab 36 Bekerja di Toko Calon Paman37 Bab 37 Menunggu Prima dengan Gelisah38 Bab 38 Pindah ke Apartemen39 Bab 39 Apartemen Fyneen40 Bab 40 Pertanyaan Fyneen yang Menyudutkan41 Bab 41 Terselamatkan Oleh Fyneen42 Bab 42 Pesan Dari Fyneen43 Bab 43 Merah Merona44 Bab 44 Kekesalan Oita45 Bab 45 Di Kamar Remang46 Bab 46 Kegelisahan Hasrat Semalam47 Bab 47 Petir Menyambar48 Bab 48 Pria Pengemis49 Bab 49 Pertemuan yang Tidak Sengaja50 Bab 50 Perbincangan dengan Papa51 Bab 51 Pikiran Negatif Tentang Prima52 Bab 52 Ada Apa Dengan Keluarga Fyneen 53 Bab 53 Kita Menikah Saja54 Bab 54 Foto Dari Bawah Nakas55 Bab 55 Ke Luar Kota56 Bab 56 Mau Kerjasama 57 Bab 57 Ketemu Ayah58 Bab 58 Liontin di Bawah Lemari Barang59 Bab 59 Kebingungan Oita60 Bab 60 Keluarga Fyneen yang Hancur61 Bab 61 Gagal Menemui Ayah Lagi62 Bab 62 Akan Pulang ke Jepang63 Bab 63 Kenangan Terakhir64 Bab 64 Penyekapan Sutaji65 Bab 65 Kalian Menikah Saja