Nodamu Bukan Masalah Bagiku
epat mungkin terperanjak dari tempat tidur menuju keluar kamar, kaki mereka seakan ingin menjatuhkan satu sama lain, mata melebar menunjukkan
kamarnya itu adalah Nabila, dalam hatinya ia mengatakan kalau wanita malam it
buruk kok," ujarnya menjelaskan alasannya dan masih dengan nafas yang berat, ia berusaha untuk memberikan pengertian kepada Riko, agar
lampu otomatis itu juga ikut mati, sontak Nabila yang takut langsung berlari mengejarnya dan memeluknya. Ia tidak bisa berkata apa-apa karena ia juga sangat terkejut dengan dekapan yang dilakukan oleh Nabila, saat itu juga ia merasa kalau ia dipeluk
nya keruang tamu itu, Nabila juga merasa sangat nyaman ketika ia menggapai tangannya. D
ken listik! Aku lupa mengisinya," perintahnya pada Nabila, saat ia membalikka
itu sendiri, walaupun hanya sebentar saja. Riko tau kalau ia memang benar-benar takut, lalu
atkan ponselnya ternyata ia lupa mengisi daya sehingga ponselnya mati, sed
anya pada Nabila karena ia ingin meminjam untuk mengisi daya. Saat Nabila melihat
ung mengerutkan kening dan berfikir apa yang harus ia lakukan, jika ia sendiri yang ada dalam rumah it
alam gelap!" ujar Nabi
takut kalau Riko akan meninggalkannya sendirian di rumah. Kompleks rumah Riko itu adalah sebuah kompleks yang mempunyai sebuah fortal untuk masuk ke dalam dan pergi keluar, namun jika sudah larut malam akan ditutup untuk menghindari perampokan, lalu satpam
oleh Nabila juga, ternyata Riko memang ingin membawanya dengan cara membukakan pintu mobil untuknya. Nabila bingung dan malah berdir
ya. Mereka akhirnya pergi untuk mencoba membeli token listrik, sesampainya di depan Fortal, ternyata perkiraan dari Riko itu benar
iko mengarahkan pandangannya kearah fortal sea
ingkat dan memutar balik kearah rumahnya, Nabila bingung apa yang ingin dilakukan oleh Riko selanjutny
lakukan bersama temannya. Riko langsung menyalakan lilin itu dan membawanya ke kamar tidur miliknya dengan menggandeng Nabila juga. Nabila ketakutan dan bingung, tapi sesampainya di kamar, Riko lang
pada Nabila. Lalu ia langsung melanjutkan tidurnya. Nabila yang sedang berdiri dengan sangat hati-hati mulai b
n itu membuat hati Nabila untuk pertama kalinya sangat tersentuh, karena ia merasa sangat jarang ia aka menemukan pria yang baik sep
ng melihat kearah tempat tidurnya, tapi tempat tidurnya itu sudah sangat rapi dan wangi tapi tidak ada keberadaan Nabila sama sekali. Ia
ah pergi dari rumah ini? Tapi ia