icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA TAK MEMILIKI POLA

Bab 4 Berkah Saat Hujan

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 28/01/2022

ah lancar. Banyak orang yang malas untuk keluar rumah, tapi mereka sangat ingin makan sesuatu akibat udara ding

ik Ibu yang beberapa Minggu lalu jatuh pingsan di jalanan dan aku antarkan pulang. Aku turun

at wajahku, sambil membukakan pintu gerbang. Aku

atas nama Ibu Sandra." Kataku setel

nyonya, yang Uni antar p

Bapak saja yang menerima or

ntar sini saja

- tiba menjawab

i, udah ditu

lewati pagar kecil tersebut dan terus berjalan mendekati seorang wanita yang berdiri di teras rumah sambil tersenyum ramah. Semakin ak

eh..

bisa mengalahkan suara derasnya hujan, wanita itu te

menaiki beberapa anak tangga untuk mencapai teras rumah tempatnya be

k ke dalam istananya. Setelah melepas mantel dan menyampirkannya di kursi

s!! Di

g. Beliau terlihat seperti wanita yang sangat lemah saat kejadian beb

... Silahk

duk tepat di samping beliau di

ma...

embatas ruangan di dalam dengan ruang tamu mewah ini. Laki-laki yang tadi menjawab panggilan Bu Sandra adalah laki-laki yang menolongku saat motorku mogok beberapa hari yan

ke arahku dan tersenyum. Aku membal

nya?" tanyanya tan

saya ganti akiny

ih? Kok malah cerita motor

da anak laki-lakinya

saat motorku tiba-tiba mati di lampu merah beberapa hari yang lalu. B

aktu itu, tapi waktu saya berbalik, Uni

Siapa nam

ung mengambil a

Bu... Panggil Di s

erimakasih banyak atas bantuanmu hari itu," ucap Bu Sandra, aku

ama - sama

ng perempuan. Aku menceritakan alasanku memilih bekerja sebagai tukang ojek on line kepada Bu Sandra, termasuk soal keluarga dan anak-anakku. Bu Sandra mendengarkan ceritaku dengan seksama sambil menatapku iba.

aih plastik yang aku serahkan, sambil mengucapkan terima kasih. Setelah itu, beliau memberikan uang untuk membayar

ditolak. Itu rezeki bu

i, B

u menunggu," potong Bu Sandra cepat. Aku

a kasi

ya... Ini sudah larut malam," pesann

datang, karena hujan sudah tak sederas tadi. Aku terus melangkah, lalu melewati pagar kecil dan langsung berjalan mendekati motorku yang masih terparkir di luar pagar. Pak satpam terus memperhatikan aku, hingga aku berhasil menstarter motor dan berlalu pergi. Ucapan syukur berkali-kali aku ucapkan di dalam

Sand

anak

. Jujur saja aku menyukai perempuan itu, dia baik, perhati

enerima anak-anaknya. Rumah besar ini bisa ramai jika Dimas menikah dengan

an Nadia yang masih sendiri dan menikahi Dirgana yang janda beranak dua. Bukan sesuatu yang mudah pastinya. Tapi, aku yakin sekali k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka