icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dewi Mayapada

Bab 4 Lamaran

Jumlah Kata:1337    |    Dirilis Pada: 28/01/2022

nuari

menikah Ka Arda tak bisa bersamaku seutuhnya, hanya bisa sesekali ku ganggu. Kebetulan rumah ka Arda be

da berasal, dari ibu. Tentang kesabaran, keteguhan, keikhlasan dan bany

n mempersiapkan

milik cathering yang akan ku pesan untuk acara lamaran nanti. Aku mondar – mandir dengan nafas

l

bali pintu yang baru saja dibuka. Ibu merapikan jilbab yang dipakai. Aku bengong. B

anya ibu saat tepat berada di depan

i Fina tidur lagi setelah selesai s

ti bu Siti sudah pergi dan kita hanya bisa berte

a tinggal ya bu, sama airnya barangkali matang tolong dimatik

cabang cathering di desa lain. Bu Siti sudah memiliki 5 cabang cathering di desa – desa tetangga dengan usianya yang kini sudah memasuki usia 40 tahun. Badannya gemuk dan tinggi. Rambut hitam miliknya selalu disanggul ketika keluar rumah. Kelima anaknya sudah berkeluarga dan memilih tinggal terpisah di rumah masing – masing. Sedangkan

setelah selesai

"Pak, teh sama nasinya di meja belakang ya, sekalian sama Arsya diajak sarapan. Ibu sama Fina

Arsya menjadi alasanku untuk tidak manja dan berusaha berperan seperti ka Arda yang menjadi sosok idaman bagi adiknya. Setiap hari libu

r 10 menit dengan jalan kaki. Kira

apa Ibu melihat bu Siti seda

"Pagi – pagi sudah sampai rumah sa

anan untuk tasya

aya buatkan teh du

ik

kata, bisa – bisa ibu akan meng

guhkan secangkir teh kepadaku dan Ibu. "Oh iya, i

. Saya ingin memesan cathering di bu Siti sekalian mengundang b

diajak orang yang baru kenal dan tidak mau melepaskan tangan Ibunya. Beranjak dewasa

karang saya yang tidak mau

an lupa sering-sering main kerum

belum nikahan. Hehehe

tu bulan lagi Fin. Anak kedua Ibu, bulan November lamaran, bulan Desember awal sudah menikah. Padahal bilangnya mau menikah tah

siap bu" uca

kmu lamaran? Itu kan satu bulan kemud

bu, Fi

kses semenjak menikah. Ibu juga bahagia sek

a bu dan bisa diandalkan. Tapi Fina belum sesiap

bagaimana kedepannya. Persiapkan

n berapa dus?" bu Siti beru

dus

ik

ra lamaran hanya ada keluarga dekat dan tidak ada yang tau.

tidak akan ber

kasih b

ggal berapa bu?

bagikan ke tetangga saja bu, ba'da asar saja. Untuk jamuan di acara nan

atang kerumah Fina saa

atang dengan kedua orang tuanya dan selesai. Ternyata, ibu ingin mengadakan syukuran dan melakukan prosesi seperti sepasang mud

lam keluarga. Semua prosesi klasik d

langganan ibu di pasar. Penjual tempe, tahu, kacang tanah, sayuran, jajanan pasar, jahe, tepung, terigu, beras, telur, minyak

. Mengikuti langkah ibu dari

keluar dari pasar. Benar saja. Ibu menunjukkan foto lamaran In

, di online juga ada. Teman Fina

atiknya. Beli sama Henri saja, Ibu tidak m

u mas Henri libur k

ibu diam tak peduli. Setelah aku bilang tanggal 17 Februari kalau diizinkan oleh ayah dan ibu, mas Henri akan datang, ibu langsung membic

dan ibu. Dukungan ibu yang terdengar berlebihan. Bahkan sampai aku heran, benarkah itu ibu? S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka