Janda vs Duda
inggal kan jeja
**
sibuk, hanya lewat pesan singkat, Via telfon atau vidio call saja mereka bert
untuk tambahan biaya kuliah, dia tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang dia punya, Mila bersyukur
ketika mendapat p
cal
menggeser
aikum Van,"sapa M
i,"jawab Ivan denga
mu berbeda? apa kamu sakit?"M
m besok kan hari minggu kita jalan yuk, ke
u bisa, heheh
put kamu jam 9 pagi ya,"kat
na van? kok tumben pagi
uga kamu tau,"ba
biasaan kamu tuh ya,"grutu
lagi,"ucap Ivan
ku ikut ajalah,"pasra
pai jumpa besok ya selama
k, assalamualai
wab Ivan sebelum te
, rasanya sudah tidak sab
iasanya ayahnya belum pulang, apalagi ini malam minggu, dan juga tidak mem
cal
mualaikum yah
am nak ada ap
ayah ada di mana?"Mila lang
sahabat ayah, maaf ayah lupa memberi k
, aku akan tunggu ayah pulang, hati-hati d
tidur aja dulu ayah tidak ap
kalo ayah sudah pulang dan butuh apa-apa panggi
ah, assalamualai
salam yah,
**
empa
reka mengobrol serius karena sebenarnya ada masal
dku untuk mengacaukan semuanya, aku sayang sama Mila tapi aku j
ku coba bicarakan dengan Mila semoga dia mengerti dan
ni, jujur dia juga tidak ingin kehilangan Mila, apalagi, ayah ivan memberi jeda untuk dirinya sendiri, apalagi Ivan sekarang
van jadi seperti itu?"
at mencintai Mila begitu pula dengan kami, aku meras
ika mereka memang ditakdirkan berjodoh pasti akan ada
u mas,"sesa
an berusaha membantumu,"uc
asa, saling menyalurkan rasa sakit a
**
, dia terus berfikir bagaimana cara menyampaikan kepada Mila tentang kesulitan ayah Ivan untuk mengambil keputusan itu.
dengan mbak minah, setelah sarapan tersedia di
to
ap, ayah sudah bangun bel
akan keluar, kamu tunggu di meja makan y
ila dan mulai berj
meja makan, ayah duduk dengan setenang mungkin men
i sama Iavan jam 9,"ijin Mila setel
"tanya ayah mas
lang, dia cuma bilang ke su
irahat di rumah karena badan ayah agak capek,"ayah me
?"tanya Mil
ecapean saja,"ayah
nanti Mila buatkan wedang rempah ya yah,"ucap Mi
asih,"jawab ayah
tuk ayahnya, dia kemudian bersiap-siap karena Ivan sela
dengan warna yang senada, terlihat santai namun tetap cantik untuk Mila. Dia duduk manis di teras rumah sam
ampiri Mila dan menanyakan
"tanya Ivan me
t, ayah kecapean kata
au jika hari ini kita akan
tau dan sudah memb
berangkat,"ajak Ivan setelah dia
dengan Ivan, karena sejak tadi malam Ivan terlihat beda, tidak seperti biasanya, Mila sangat mengenal Ivan, jadi Mila bisa merasaka
atu t
enyangka akan diajak Ivan ke tempat ini, di pegunungan yang lumayan asri dan terlihat pema
ini di kota ini, ya meski jaraknya lumay
tanya Ivan berusa
ni sangat nyaman dan tenang,"jaw
kamu suka," Iv
sambil kedua tanganny
pa Mi,"elak Ivan
udah lama, dan aku tau kamu sedang menyembunyikan s
nya,"Ivan merasa tak kuasa un
ihan mu kepadaku, tenanglah aku akan mendengarkan mu sampai se
tong dia sambil meng
tanya dengan nada lembu
emakin erat menggenggam tan
**
kira
n, ikuti
kenal