Janda vs Duda
n melakukan pertunangan dengan Mona.Untuk pertama kalinya Ivan bertemu dengan Mona, tidak ada pembicaraan antara merek
buat apa-apa, seandainya tidak ada janji seperti itu mungkin Ivan akan tetap jadi anak yang bahagia
n kue kesukaan kamu,
il sendiri jika Ivan mau!" jawa
udah siapkan baju untuk n
em
nafasnya dengan berat merasa tidak pernah ada situasi seperti ini sebelumnya. Ayah yang m
ah ke ruanga
ai
ayahnya yang sudah lebih dulu. Sedangkan Mona yang sedari tadi hanya bisa diam memper
ang k
apa
ungguh ini bukan kehendak ayah, ayah terpaksa menerima
yah, harusnya ayah bisa menolak
ap menginginkan itu, hingga ayah akhirnya me
-benar men
an aya
mua sudah te
au memaafka
mintaan Mila agar Ivan tidak membuat ayah dan bunda kecewa, dan tidak membuat ayah dan bunda
a mengatakan
ena Mila, aku kemb
baik dan kuat, ayah semakin sa
permis
lam kamarnya. Ivan langsung membaringkan tubuh nya di kasur nya seraya menena
hat senyum Mila yang begitu indah dan hangat untuk nya, tanpa sadar Ivan ikut tersenyum namun juga air m
auh darimu seperti mati rasa hatiku, aku merindukanmu, merindukan semua yang ada padamu, senyummu, tingkah mu, kelembutan mu, keba
tadi mendengarnya dengan berura
an kam
ta sejati butu
umah
tangan, disini di rumah Ivan akan di selenggarakan acara pertunanga
an bertunangan dengan Mona, yang mereka tau Ivan bertunangan dengan Mila karena mereka juga tidak meli
oleh sahabatnya, mereka semua kaget namun mereka tahan karena tidak mau merusak acara
an mengajak Ivan ke halaman belakang, merek
? kenapa bukan Mila? kamu
khianatin sahabat
ab!" ben
ng, dia mulai akan bercer
nggal beliau meminta tolong kepada ayah untuk menikahkan anaknya dengan ku, ayah sempat menolak dan menawarkan akan mengangkat dia sebagai anak, tapi ayahnya menolak, dan tetap meminta supaya anaknya menikah dengan ku karena itu permintaan terakhir nya, dan akhirnya ayah meny
rena mereka tau bagaimana Ivan dan Mila, mereka mengorbankan perasaan mereka hanya demi perjanji
n di rum
melangkah, hanya ada pandangan kosong melihat jauh dari angan-angannya, hancur semua mimpin
a kamu kuat dan semoga kamu selalu bersabar dengan ujian ini, maafkan aku jika aku tidak bisa hadir malam
, anak yang sangat ia sayangi kini kembali jadi pendiam dan pemurung,
kau buat dirimu sepert
ji akan segera baik-baik sa
agi, Ivan akan sedih jika melihatmu seperti ini," u