Janda vs Duda
diam, menikmati waktu mereka, hanya itu yang bisa mereka rasa
mbuat orang tuanya kecewa dan malu, tapi di sisi lain cintanya, Ivan harus merelakan k
gantikan sang rembulan, sedangkan Ivan dan Mila masih setia dengan
puh, mereka saling hancur, dan mereka salin
a kesini lagi besok, aku janji aku akan menunggumu menjemput ku
a pulang, aku gak
i ini, aku akan sedih melihatmu be
u akan kemari untuk mengantarkan mu pul
an aku
la dengan erat seakan tidak ingin terpisahkan, Ivan melepas pelukannya kemudian mencium kening Mila, beral
sung membersihkan diri dan kemudian beristirahat karena esok dia akan menjemput M
n pagi nya, dia hanya ingin segera sampai di rumah sakit, Ivan memilih menggunakan mo
ai di periksa oleh dokter, dan baru saja di cabut jarum infus nya, ayah sudah membereskan barang-barang Mila dan be
nya Ayah saja yang b
bunda mu tau j
a Ivan tidak memb
nap
eka menjenguk Mila dan m
gitu r
n masuk ke rumah, sementara Ivan membantu Mila turun dari mobil dan menuntunnya ma
amar
masih sedikit pucat dan lemas, tapi Mila membalas tatapan Ivan d
au kamu tidak pulang ke
ana kam
kamu tau, aku tau kamu menghindari di
asa kasihan melihat Ivan seperti itu, kemudian Mila menarik Iva
aku tau kamu juga tidak makan dengan teratur kan, dan sekarang tidurlah aku a
r di sampingnya, tapi Ivan memilih tidur dengan berbantal paha Mila dan mul
di kama
lembut, melihat wajah kekasih yang sangat dia cintai itu tidur dengan begitu tenang dan damai. Mila sesekali ju
siang, waktunya untuk makan siang sesua
n, kita ma
n perlahan bangun dari ti
mbuat kakimu jadi bantal, ini be
emikian, aku senang mendengar
ar aku cuci
nggandeng tangan Mila keluar kamar,(sepe
sudah berangkat bekerja, beliau tadi sudah berpamit
n sama apa van
ambil sendiri, aku juga a
u mau makan satu pi
begitu? ka
a v
reka lakukan, makan dengan hanya satu piring saja dan betapa rom
k dua untuk mereka berdua, dan duduk di samping Mila. Ivan sangat terkejut dengan p
ulutmu, aku sua
kejut pun akh
ke tangan kamu lang
ayo buka
ari tangan Mila, yang terasa sungguh lebi
an Ivan dengan manis dan penuh perhatian, itu yang membuat Ivan semak
bak Minah juga tau akan kisah anak dari majikannya itu. Mbak Minah m
isi
iba, dan bersedih tapi mau bagaimana lagi, semua sudah harus terjadi, mereka memang sen
ke rum
Ivan ke halaman belakang rumah Mila, mereka duduk santai menikmati har
erakhir? apa tidak ada kesempatan untu
buat apa, aku sangat ingin hidup bersama
a aku tidak bisa berbuat apa-apa dan ti
ku akan tetap mencintaim
ng Mila sangat dalam, dan
ore Karmila
to Ivan Put
ama-sama berjanji untuk tidak menangis m