Crazy In Love
benar tak mencerminkan bahwa ia adalah seorang gadis. Ia tak lembut sama sekali. Ia juga tak pandai berdandan atau berjalan lenggak lenggok layaknya model. Wajahnya bisa dibilang tak cukup terawat b
dengan celana kolot/jeans. Benar-benar tak mencerminka
.
lah dengan sopan. Saat masuk, ia merasak
at pag
di depannya. Ia yakin bahwa sosok yang dud
agi, pasti
un mengan
a V. Kamu masuk ke kelas X
akasih
barunya. Sekolah ini lebih bagus dari sekolah sebelumnya yang ia tempuh. Bangunan ini terlihat elite ketika diamati dengan sek
uhan dirinya sendiri. Mereka ditinggalkan oleh kedua orang tua mereka saat usia sang kakak 17 tahun dan dia 7 tahun. Saat itu kedua orang tuanya bertengkar hebat, tak tahu mengapa. Yang jelas, mereka t
shb
terkejut dan ketakutan. Anggun berniat mencari sang bunda meminta pelukan. Namun, saat kelua
Anggun t
Itu tangan kakaknya. Menguatkan sang adik yang bergetar ketakutan. Sang kakak kemudian membawa adiknya menuju kamar. Berusaha mengalihkan perhatian Anggun dari suara teriakan-
ya tiba-tiba saja meluncur dengan derasnya. Ia menutup wajahnya dengan k
masih bisa mendengar isak tangis tertahan kakaknya. Anggun tahu, pasti kakaknya sedang sedih, entah kar
hbac
orang tua yang begitu kasihi, begitu tega menyakiti anaknya se
kasar. Ia tak boleh lemah. Ia masih
Suara berisik dari dalam kelas benar-benar memekakan telinga.
masuk, murid-murid dengan panik
akan mendapatkan teman baru. Sil
k kemudian maju selangkah
Dwi Bunga V. Bisa dipang
kk
ai beberapa murid melongo saking syoknya. Sang kepala sekola
g mau di
ang membuka suara, Anggu
ya-tanya. Gue
menyangka ada cewek yang judesnya melebihi pe
u begitu duduk
ac
idur di poj
luddin.. Ha
ut oleh orang selain kedua orang tuanya. Para siswa nampak terdiam ketakutan. Sedangkan sang penyebut nama masih tertawa terbahak-bahak sampai menggebrak meja dengan keras s
i. Belum sampai dua jam, ia kembali menghinanya. Jamal menendang meja dengan keras tak perduli dengan ra
ia akan langsung melayangkan bogeman mentah yang bisa saja merontokkan deretan gigi-gigi itu. Karena tawa itu tak kunjung
al. Ia benar-benar tak bisa mengontrol tawanya. Mengingat naman
." Sapa Anggun m
jadi-jadian ini begitu menguji kesabarannya. Terlal
il gue
o kan Jamaluddin?
nggil gue J
nya! Lagian nama lo kan emang Jamaluddin.
endiri. Emosinya akan meledak-ledak hanya karena orang lain menyebut nama aslinya. Hal itu me
ebelin bisa? Tinggal panggil g
ue. Lagian kita baru ketemu dua kali. Udah minggir sono, g
i-lagi Jamal dibuat emosi oleh gadis yang berbuat seenaknya. Mungkin ini yang dirasak
.
epalanya di atas meja. Sepertinya rencana gadis itu untuk tidur benar-benar dilaksanakan. Jamal mendengus, den
a enggak. Pinter paling juga enggak udah keliatan dari muka gemb
aneh ini diam-diam menjelek-jelekkan dirinya. Sok sempurna sekali. Anggun membuka matanya kesal. Ia m
sama mulut lo! Suka banget ya jelek-jelekin gue di belakang! Lo jug
u, tak merasa bersalah sama sekali. Jamal memilih diam, daripada harus mendengar ucapan
empreng lo. Udah sono tidur lagi,
ak menanggapi ucapan Jamal. Toh, ia
.
rak ria karena sudah terbebas dari tempat yang menurut mereka layaknya se
n kelasnya. Ia masih menyayangi tubuhnya sendi
gun masih berdiri di depan kelas
disini?" T
snya lo tahu apa yang gu
Cantik. Lah elo? Gak mencerminkan cewek
o, kalau gue cewek. Jadi lo nggak per
ue cuma ngasih tau kalau cewek itu lema
reman siapa? Lo kan? Gak
. Bringas sekali. Gue yakin gak ada cowok yang mau deketin lo. Mereka i
yak apa. Mau berpenampilan kayak apa, juga bukan urusan lo. Lagian gue masih bisa
wok nih? Pede banget si, cewek kayak lo
mah? Atau lo bisa ngaca noh di depan jendel
seenak jidat nyuruh
aneh di sebelahnya ini. Begitu menguras emosi. Ia harus segera mengecek rambu
an Jamal hanya menguras tenaga saja. Ia melangkahkan kaki lebar-lebar. Ingin segera menjauh dari
hak-bahak mengingat namanya sekarang ia hanya bisa mendengus geram. Jika HAM dan hukum tak berjalan. Ia ingin sekali mencabik-cabik tubuh Jamal sampai menjadi r
m memikirkan hal absurd seperti itu? Mengerikan. Ia bergedik ngeri sendiri. Ia jadi bertanya-tanya. Jangan-jangan dia sebenarnya adalah seorang psychopath, atau bis
erhenti
mbar uang dua ribu rupiah. Tarif angkutan umum bagi
ahnya. Kepalanya begitu pusing. Ia harus segera mend