icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Crazy In Love

Bab 5 Part 4

Jumlah Kata:1166    |    Dirilis Pada: 27/01/2022

enyangka, jika ia dipermalukan sejauh ini. Seorang 'Jack' yang notabene ditakuti oleh

yang terlonjak kaget akibat benturan pintu yang begitu keras. Jamal begitu

tu. Biasanya Jamal akan memasuki rumah dengan gaya tengilnya. Tapi sekarang? Ia masu

?" Tanya

. Memalukan! Aku sebagai lelaki benar-benar hancur harga dirinya akibat

mau jadi anak durhaka karen

aku tidak mau lagi jika disuruh melakukan itu lagi! Udah ahh, aku capek. Aku

kita?" Tanya Devin yang dari tadi mengama

ya kalian belajar! Jangan m

iap malam selalu keluyuran, Devan gak pernah

inter. Gak perlu buka buk

. Tapi sendirinya gak pern

perdebatan anak-anaknya. Kesal karena perdebatan

in, istirahat. Jangan terlalu banyak bermain

mereka dalam mode macan, membuat mereka bergidik nger

jang empuknya. Kejadian tadi masih terngiang-ngiang dalam kepalanya. Hal itu membuat emosi Jamal kem

mal yakin bahwa hidupnya akan baik-baik saja. Gadis itu harus segera diberi pelajaran. Tapi

ncari ide. Sesekali ia menggurutu saat yang terlintas

dak yakin jika ia seorang gadis tetap saja, aku akan di cap sebagai laki-laki pengecut. Membullynya? Tidak mungkin, yan

NG

Ia menemukan ide yang tepat. Lihat saja nanti,

laki-laki berandal itu menjadi kebahagiaan sendiri bagi hidupnya. Ia

opnya begitu serius. Anggun mendesah pelan. Selalu seperti itu, san

nggil Ang

H

si padang dua bungkus. K

kakak selesaikan dulu. Tang

u sampai lumutan kalau nungguin kakak." U

aptopnya setelah men-save hasil pekerjaannya. Ia beranjak dari tempat duduknya.

edua pipi Anggun pelan hingg

kal bertambah jelek jika cemberu

nya!" Gelak Anggun berusaha melepaskan k

kamu cemberut seperti itu. Kakak lebih suka kamu tersenyum.

ak belajar darimana hin

cheesy. Yang kakak katak

a makan. Perut aku sudah

sabaran. Kalau nunggu kakakny

tahan jika itu berhubungan dengan makanan. Ia mudah sekali lapar, makannya juga cukup banyak. Anggun

Anggun heran. Seingatnya ia tak melakukan apapun. Tapi mengapa mereka menatapnya seakan ia melakukan kesalahan besar? Siala

an namanya. Ia menolehkan kepalanya ke belakang. Ia melihat sosok laki-laki cu

ran saat laki-laki culun itu mengh

Tanya Ang

" Ucap laki-l

ng jelas dong! Jangan kayak o

nemuin surat dari kaka

e a

suka sa

BU

an telak. Membuat laki-laki culun

buat lo ya bangsat! Lo jangan coba-c

berurusan dengan laki-laki culun itu. Ia menggerutu. Kesal

enggelegar. Ia tidak tahan melihat wajah Anggun yang menahan kesal. Rasakan!

nal mendapatkan surat yang sama. Kepalanya berdenyut nyeri mendeng

gue gak pernah ngirim surat ke kalian! Boro-

ap

ala gue tambah pusing! Jadi, kalian bisa pergi! Se

erani berkutik. Mereka memutuskan untuk menin

nar-benar pusing. Memikirkan apa yang baru saja terjadi. Sepertinya, ada o

a. Ia menatap tajam wajah menyebalkan itu. Ia yakin bahwa sang pelaku utam

atannya. Dasar laki-laki berandal menyebalkan. Jika HAM tak berlaku, Anggun ingin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka