Ceo suamiku (season 3)
kamu malah membunuh anak saya." Mamah Revan menampar p
an seperti ini, Revan masuk k
tu pasti suaminya tidak akan tertusuk pisau
ur Papahnya tidak ingin membua
membuat anak kita masuk ke rumah sakit." Dume
ah sakit jangan membuat perteng
gi." Usir Mamah Revan agar Tasya segera pergi dari rumah sakit ini, Ia
hat keadaannya juga." Pinta Tasya ingin sekali b
evan untuk menceraikan kamu." Ancam M
aku minta maaf Mah." Ucap Tasya
pergi juga tuh c
Malah Revan saat dokter itu sudah selesai
a-apa hanya luka ringan saja di
ata Mamah Revan ingin memanaskan dokter apakah Ia s
hkan." Ucap
h dok." Ujar
." Dokter itu pergi meninggalkan ru
n Revan, saat ini Revan sudah terbaring di ranjang ru
nya Mamah Revan ingin tah
ah tidak merasakan sakit lagi saa
h." Ucap P
Revan ingin tahu keberadaan isterinya mengap
ab merawat kamu." Tuduhan Mahu Revan ingin me
k ingin isterinya mengucapkan seperti itu
kok Pah." Ka
i buru-buru." Tuduh Rara ingin membu
ingin tahu keberadaan iste
in ke rumah teman kecilnya itu.
kamu kenapa-kenapa lagi." Ucap Mamah Revan tak ingin anaknya itu terlalu memikirkan kea
Ujar Revan
r memenuhi kedua pipinya, sampai di depan rumah Ibunya Ia langsung menghap
hin suami kamu gimana." Ibu Tasya terkejut saa
jika di marahi oleh suaminya lagi, karena dia sudah
eritkan keningnya masih Bin
an pernikahan ku." Tangisan Tasya mulai pecah ra
h apa dengan Nak Revan." Ibunya ingin tahu mengapa Tasy
." Ucap Tasya memberitahukan Ibunya
Memangnya Nak Revan sakit apa." Ibu Tasya terk
u hiks hiks hiks." Kata Tasya semuanya disebabkan oleh di
u nggak salah paham sama kamu." Ucap Ibu
an akhirnya aku ambil pisau di lemari ingin Mas Revan bunuh aku tapi malah dia yang kena pisau itu." Tasya
melakukan itu Sya." Ujar Ibu Tasya syok
membunuh Mas Revan, Padahal aku sama sekali nggak bunuh Mas Revan Bu." Tasya memeluk Ibunya sudah capek de
intangan dan juga pasti ada pelakor bermunculan di dalam rumah tangga." Ibu Tasy
Tasya benar-benar sudah capek dengan semua permasalahannya
s banyak fikiran." Saran Vano mendengar semua cerita Adiknya melihatnya pun kasihan tida
Allah nggak suka kata perceraian." Tegur Ibunya tak ingi
tega melihat Adik aku sendiri tersiksa sendirian." Vano hanya tidak tega mel
egitu saja dengan suaminya." Ibunya sudah paham dengan maksud dari anaknya
a masih tidak menyangka Adiknya
Tasya memberitahukan malah
ponakan." Vano bahagia sekali akhirnya adi
ai anak gue jadi ban
urang ajar sama gue. Gue bakal hukum dia." L
a itu selalu meledekkan dirinya, Ibunya iku
akit sama sekali isterinya tidak pernah menje
aku sama sekali." Gumam Revan sedari tadi menungg
akan biar cepat sembuh." Rara masuk ke dalam ruan
Tolak Revan tak ingin makan se
Tanya Rara ingin tahu meng
ingin makan di suapi oleh isterinya saja, tidak
nggung jawab merawat kamu di rumah sakit." Jelas Rara menga
ia itu selalu menyayangi ku." Revan tidak percaya dengan
nya." Rara memberikan handphone di dalam sana ada f
lagi." Ucap Revan mengepalkan kedua tangannya mengap
ki lain lagi selain kamu Mas." Kata Rara mengadu y
ingin bertemu dengan mereka berdua d
Jahitan di perut kamu itu masih juga Mas." Omel Rara
Revan, sambil ingin menarik infusan itu, membuat Mamahnya ter
Kalau sampai kamu kenapa-napa gimana." Tegur Mamahnya baru
rang ingin bertemu isteri ku." Ucap R
berdarah itu." Rara terkejut saat meliha
angan buat Mamah panik." Ucap Mamahnya
ulu." Rara segera berlari keluar dari
rah ini bisa bahaya loh." Pesan dokter sambil mengganti infusannya, menasehati
dah pasrah ingin mem
ah di atur Dok.
buka lagi yah Pak infusnya." Dokter itu su
mah Revan berterima kasih k
a permisi." Dokter itu berj
imana." Mamah Revan jadi capek juga mengurusi anaknya yang
ek hidup jika hanya harus menuruti kemauan Mamahnya, Ia
u." Ucap Mamahnya tidak akan membia
Mah." Pinta Revan hanya ingin bertemu dengan ister
gi." Perintah Mamahnya sama sekali tidak membi
a sekarang Ia menjadi membencinya, karena penyebab Tasya
kalau sampai dia kenapa-kenapa gimana." Jelas Revan membantah ucapan orang tuanya, Ia hanya taku
anita itu." Mamah Revan hanya mau setelah Tasya melahirkan Ia harus berp
satu kali nggak ada kata cerai lagi." Marah Revan tak suka di atur-atur, prinsip diri
setelah itu kamu harus menikah dengan Rara." Kekeh Mamah Revan
an anak kecil lagi." Revan tak suka di atur dia sudah dewasa, jad
t sama mamah sekali aj
perintah mamah, kalau mamah memerintahkan hal yang nggak benar." Tidak selamanya Revan har
kamu keras kepala bang