icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menjadikanmu milikku

Bab 2 1. After

Jumlah Kata:1488    |    Dirilis Pada: 24/01/2022

ter M

*

un ke

ingga menimbulkan denting lonceng pada bagian atas. Sebuah ban

ola, hasil dari merayu sang suami tercinta. Semua pegawai tampak

samping bangunan ini. Sengaja dibangun bersebelahan untuk memudahkan dirinya dalam

a seperti biasa. Saya ada di ruangan jika nanti m

dan menjawab, "Baik, Mbak." Langkah kaki membawa

ca Ava mulai merangkum pendapatan dan pengeluaran kedua toko. Tid

dari laptop. Salah satu pegawainya yang bernama Rina s

nunggu di meja biasa,” lapornya pada Ava. K

reka minuman dan ber

anis dengan lesung pipinya itu mengangg

ptop dan segera beranjak untuk menemui

temannya sudah duduk. Seorang perempuan dengan perut buncit akibat kehamil

meja yang diduduki teman-te

itu menoleh, wajah semeringah terbit saat melihat keberadaa

perut buncit, mengulurkan tangan untuk dapat menyentuhnya. "Sudah berapa bulan

y lalu beralih pada perut yang membuncit sembar

i dong." Resty men

mengalihkan pandangan, menatap Clara

enjadi getir. Pandangannya mene

Clara dan Resty secara bergantian. Kedua temannya i

sty menenangkan. Ia hanya bisa mengaminkan dalam hati sebanyak-b

a sudah menginjak angka lima. Ini merupakan salah satu alasan

lain itu, ia juga menghindari ibu mertuanya. Tidak jarang Desi—ibu mertua Ava datang mengunju

ta mana yang tidak akan merasa sakit jika mendapatkan kata-

duga, temannya yang satu ini pasti akan menggelen

siap," uc

Kurang apa lagi coba? Diambil orang baru tahu rasa kamu." Resty mencoba

dan Resty tertawa, lalu

matang. Mereka tahu, alasan di balik semua itu ialah, Clara yang belum juga berhasil sepenuhnya untuk melupakan c

*

n persegi itu. Pelaku yang tidak lain adalah Rasya menatap bawahannya denga

k becus!!" Rasya menunjuk karyawannya, nad

itu pun segera berlalu dari ruangan b

kepala yang terasa berdenyut. Laki-laki berpakaian jas rapi itu menghe

elum lagi salah satu karyawannya yang telah mengerjakan la

benda pipih di atas meja itu dan menatap layar yang menampilkan na

dengan baik apa yang mamany

n setelah pembicaraan dengan sang mama telah selesai. Kembali berk

*

ingerine tipis Ava memutuskan menunggu kedatangan sang suami di r

n di rumah ini selain dirinya dan juga satpam yang menjaga di depan rumah. Asisten ruma

alih atensinya. Segeralah Ava bangkit karena ia me

gan wajah lelah. Baju yang dikenakan tidak serapi saat berangkat. Lengan yang digulung hin

berada di depannya. Tangannya terulur men

ndaratkan satu kecupan sayang di keningnya. "Kamu l

a.

k kamu." Saat Ava ingin melepaskan diri dari pelukan sang

Ava dengan kenin

Ava menaikkan kedua alisnya. Senyumnya merekah kal

tatapan sayu itu mampu membuat dirinya meremang. Cukup menj

susu hangat untukmu,” ucap

Kopi, Sayang. Buatkan a

lipat. "Kopi?

it bibir bawahnya. Ia tahu gerakan yang dilakukan adalah sensual. Lihat

mempunyai dua stok di sini." Rasya berucap dengan suara be

ayuan suaminya. Ia meninggalkan pria yang masih menge

*

a yang hanya dibalut handuk sebatas pinggang menampakkan dada bidang yang menggoda. Be

engan segelas kopi di tangan. Senyum menggoda yang terpa

berisi cairan hitam pekat itu dan menatap sang suami yang men

g ada di samping mereka. Pria di hadapannya ini

at tangan Ava mendarat pada bahu sang suami. "Kopinya manis." Tersenyum, ia menikmat

Bibir ini jauh lebih manis. Dan bibir ini, adalah

takan bahwa bibir ini hanya m

nya pada bibir Ava. Menyatukan dalam tarian indah

ang menyatu. Menulis syair lagu nan merdu. Menari dalam tarian indah. Pergerakan dalam ritme yang seirama. Suara-su

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 1. After 3 Bab 3 2. Siap Kembali4 Bab 4 3. Kembali5 Bab 5 4. Teman Lama6 Bab 6 5. Tangisan Ava7 Bab 7 6. Rencana Desi8 Bab 8 7. Menemani9 Bab 9 8. Kemarahan Yarendra10 Bab 10 9. Benak Kafka11 Bab 11 10. Membuntuti12 Bab 12 11. Kebetulan13 Bab 13 12. Kesalahan14 Bab 14 13. Peringatan15 Bab 15 14. Gelisah16 Bab 16 15. Konsultasi17 Bab 17 16. Kesempatan18 Bab 18 17. Ternyata19 Bab 19 18. Salah Minum20 Bab 20 19. Panas21 Bab 21 20. Sesal22 Bab 22 21. Amarah Rasya23 Bab 23 22. Kedatangan Kafka24 Bab 24 23. Memaksa25 Bab 25 24. Pelukan Kafka26 Bab 26 25. Pertengkaran27 Bab 27 26. Nostalgia28 Bab 28 27. Curhat29 Bab 29 28. Flashback Rasya30 Bab 30 29. Bimbang31 Bab 31 30. Permintaan Desi32 Bab 32 31. Penyiksaan33 Bab 33 32. Maaf34 Bab 34 33. Kekesalan Kafka35 Bab 35 34. Rencana Liburan36 Bab 36 35. Ajakan Desi37 Bab 37 36. Puncak38 Bab 38 37. Kebun Teh39 Bab 39 38. Pengakuan40 Bab 40 39. Takut41 Bab 41 40. Tersesat42 Bab 42 Menemukanmu43 Bab 43 Keputusan44 Bab 44 Menyerah45 Bab 45 Galau46 Bab 46 Acuh47 Bab 47 Mabuk48 Bab 48 Menginap49 Bab 49 Selingkuh50 Bab 50 Sentuhan51 Bab 51 Kepulangan Ava52 Bab 52 Kebahagiaan Kafka53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Ketahuan55 Bab 55 Murka56 Bab 56 Kabar Bahagia57 Bab 57 Kebenaran58 Bab 58 Permintaan Ava59 Bab 59 Marah60 Bab 60 Pengadilan61 Bab 61 Pembatalan62 Bab 62 Lamaran63 Bab 63 Kecelakaan64 Bab 64 Kehilangan65 Bab 65 Pilu66 Bab 66 Pelajaran67 Bab 67 Pergi68 Bab 68 Penyatuan69 Bab 69 Berangkat70 Bab 70 Tiba71 Bab 71 Kehilangan72 Bab 72 Memulai73 Bab 73 Mengejutkan74 Bab 74 Sulit dipercaya75 Bab 75 Morning Sickness76 Bab 76 Frustrasi77 Bab 77 Pilu78 Bab 78 Kabar mengejutkan79 Bab 79 Permintaan Kafka80 Bab 80 Mencoba81 Bab 81 Membujuk82 Bab 82 Kembalinya Ava83 Bab 83 Menjenguk84 Bab 84 Pinangan85 Bab 85 Rencana Pernikahan86 Bab 86 Pernikahan87 Bab 87 Tidak Masuk Akal88 Bab 88 Permintaan Tengah Malam89 Bab 89 Sabar90 Bab 90 Rujak91 Bab 91 Terima kasih, Sayang92 Bab 92 Kedatangan Ava93 Bab 93 Welcome Darendra94 Bab 94 Kembali Utuh95 Bab 95 Menjadi Orang Tua96 Bab 96 Ending