icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hakikat Cinta

Bab 2 Kemauan

Jumlah Kata:1104    |    Dirilis Pada: 22/01/2022

mah sederhana yang begitu asri. Suasana rumah tampa

a diduga dari dalam sana terdengar suara wanita menyahut salam mereka. Keduanya pun saling berpandangan dengan mulut melongo. Siapakah gerangan? Apa dia

bil menggendong Saiful untuk menyambut keduanya. Senyum su

ruh baya itu bersamaan begitu orangnya muncul di amban

bude Darmi berubah memberengut sambil memeluk e

berdosanya sambil menyalami tangan wanita paruh ba

entar. Mungkin mengurus akta kematian ibumu. Sebentar

gan bude Darmi. Tetangga baik itu tampak mulai kew

..." ucap Alif sungkan. Diambil alihnya si adik k

ma siapa aja." Bude Darmi beru

Alif mengerutkan keningnya mende

Salam pun saling bersahutan mengiringi langkah bude Darmi keluar pe

ggil namanya karena balita itu masih terus menangis sam

henti menangis. Ditengoknya sang kakak yang tengah tersenyum manis kepadanya.

itu menangis sambil membentangkan ta

ibunya. Mati-matian Latifah mencoba menjelaskan bahwa dirinya bukan ibunya, tapi bal

ebingungan meski sesekali dia tertawa kegeli

ia juga akan paham." Alif menyahut sekenanya sambil menyeret kop

sendiri ya, Fah .... Mas

h berkerut karena merasa asing dengan

baru menyadari bahwa adiknya itu memang ta

lkan. Mas mau cari duit dulu ya, bye ...." Alif pun melangkah per

tifah semakin bingung mencerna perkataa

an Saiful pun mengalihkan perhatian La

rumah, menusuk pendengaran Latifah, disusul dengan suara salam yang begitu dirindukannya. Latifah menyahut salam sambil berlarian keluar menyambut sang ayah. Disalami d

na?" Pak Ma'ruf celinguka

ang mau ke tempat ... ke tempat ...." Jari Latifah

namanya. Pokoknya tadi

betul apa yang dimaksud putrinya hanya d

ifah melongok keluar, menatap

tidak bilang kalau punya motor bar

anya. Ya sudah, Tifah

uar kamar sambil memanggil-manggil ibu dan memeluk kak

bungsu yang nemplok di kak

san panggil Tifah ibuk." Gadis remaja itu memberengut de

nggapai tubuh mungil Saiful dan

, Ipul ... bukan ibuk." Dibukanya kerudung Latifah da

ap kembali wajah Latifah tanpa kerudung

enunjuk Latifah sambil

embali kerudung instan yang dilepas ayahnya dari tanga

u sambil menunjuk Latifah yang telah berk

ng terbalik dengan Latifah yang memberengut tak

akin memberengut. Dia paham betul bahwa ayahnya hendak mengatakan dirinya tampak lebih tua dengan model kerudungnya saat ini. Hanya saja mengat

as magrib, mereka pun menikmati makan malam sederhana yang dimasak secara bergot

a'ruf mulai membuka suara sambil melihat ketiga anaknya makan kembulan dan saling me

ih mau melanjutkan mondok, atau bagaimana?" Latifah menghent

sekolah mas Alif du

rpandangan mendengar pilihan Latifah. Haruska

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka