Hakikat Cinta
mah sederhana yang begitu asri. Suasana rumah tampa
a diduga dari dalam sana terdengar suara wanita menyahut salam mereka. Keduanya pun saling berpandangan dengan mulut melongo. Siapakah gerangan? Apa dia
bil menggendong Saiful untuk menyambut keduanya. Senyum su
ruh baya itu bersamaan begitu orangnya muncul di amban
bude Darmi berubah memberengut sambil memeluk e
berdosanya sambil menyalami tangan wanita paruh ba
entar. Mungkin mengurus akta kematian ibumu. Sebentar
gan bude Darmi. Tetangga baik itu tampak mulai kew
..." ucap Alif sungkan. Diambil alihnya si adik k
ma siapa aja." Bude Darmi beru
Alif mengerutkan keningnya mende
Salam pun saling bersahutan mengiringi langkah bude Darmi keluar pe
ggil namanya karena balita itu masih terus menangis sam
henti menangis. Ditengoknya sang kakak yang tengah tersenyum manis kepadanya.
itu menangis sambil membentangkan ta
ibunya. Mati-matian Latifah mencoba menjelaskan bahwa dirinya bukan ibunya, tapi bal
ebingungan meski sesekali dia tertawa kegeli
ia juga akan paham." Alif menyahut sekenanya sambil menyeret kop
sendiri ya, Fah .... Mas
h berkerut karena merasa asing dengan
baru menyadari bahwa adiknya itu memang ta
lkan. Mas mau cari duit dulu ya, bye ...." Alif pun melangkah per
tifah semakin bingung mencerna perkataa
an Saiful pun mengalihkan perhatian La
rumah, menusuk pendengaran Latifah, disusul dengan suara salam yang begitu dirindukannya. Latifah menyahut salam sambil berlarian keluar menyambut sang ayah. Disalami d
na?" Pak Ma'ruf celinguka
ang mau ke tempat ... ke tempat ...." Jari Latifah
namanya. Pokoknya tadi
betul apa yang dimaksud putrinya hanya d
ifah melongok keluar, menatap
tidak bilang kalau punya motor bar
anya. Ya sudah, Tifah
uar kamar sambil memanggil-manggil ibu dan memeluk kak
bungsu yang nemplok di kak
san panggil Tifah ibuk." Gadis remaja itu memberengut de
nggapai tubuh mungil Saiful dan
, Ipul ... bukan ibuk." Dibukanya kerudung Latifah da
ap kembali wajah Latifah tanpa kerudung
enunjuk Latifah sambil
embali kerudung instan yang dilepas ayahnya dari tanga
u sambil menunjuk Latifah yang telah berk
ng terbalik dengan Latifah yang memberengut tak
akin memberengut. Dia paham betul bahwa ayahnya hendak mengatakan dirinya tampak lebih tua dengan model kerudungnya saat ini. Hanya saja mengat
as magrib, mereka pun menikmati makan malam sederhana yang dimasak secara bergot
a'ruf mulai membuka suara sambil melihat ketiga anaknya makan kembulan dan saling me
ih mau melanjutkan mondok, atau bagaimana?" Latifah menghent
sekolah mas Alif du
rpandangan mendengar pilihan Latifah. Haruska
mbung