MY BEST PARTNER
ang. Karena saat ini sudah pukul setengah dua belas siang, tadi pagi setelah perdebatan kecil mereka yang berkahir dengan morning sex dan memb
uk memperhatikan wajah peluh milik Resna dengan rambut panjangnya yan
akan, jika wanita akan semakin terlihat
hormon esterogen yang dihasilkan ke
a berjalan kearah meja makan di belakangnya, dengan langkah sedi
buat Rangga meringis menahan ngilu. Apakah sesakit itu
ue anter
a mobil. Tuh di bawa
es
emalam dia tak makan dan malah diajak berolahraga ranjang dimalam hari oleh si curut sialan bernama R
pi justru Rangga melakukan nya hingga tiga kali, dan bodohnya lagi dia tak men
dia tak tega melihat Resna mengendarai mobil nya sendiri dengan keadaa
epannya. "Kan emang biasanya juga gue nyetir sendiri. Emangnya lo pernah liat gue punya s
terpampang begitu jelas diwajah Ran
maksud gue!" dec
rus
lan. Kondisi lo nggak memungkinkan
mobil lo ke pohon biar kayak di sinetron-sinetron gitu, kan sayang mobilnya, ribet juga nanti gue kudu
o tau! Lagian ya, cowok itu nggak cuma satu doang kan? So.. ngapain gue sampe harus bunuh diri?" sinis Res
-gara diputus sama dokter gigi kesayangannya? Ngaca woy!" balas Rangga tak mau kalah, wanita itu sudah kem
mbahas tentang dirinya yang sedang patah hati, langs
ak
pelipisnya. "lo ya, jadi cewek nggak bisa alus dikit. Gila!" sungut Rangga
perti semalam ketika
mau jawab apa lo? Mau bilang kalo lo abis lepas segel sama gue, gila yang ada bisa disuruh kawin sama lo langsung. Males banget gue nikah sama ce
uk
t Resna tersedak oleh air pu
at ceroboh menurutnya, tak pernah bisa hati-hati dalam segal
ti. "Lo pikir gue bego sampe harus bilang gitu sama nyokap gue. Belom lagi nanti kalo si Batak itu tau, b
mulut Resna, ingin rasanya Rangga mencium Resna lagi dengan
dia nggak nyumbangin spermanya ke rahim nyokap lo, pasti lo nggak akan lahir j
a nyiramin spermanya ke rahim nyokap gue. Nyokap gue cantik
"Tapi kalo bukan si Batak yang kasih benih ke nyokap lo, lo nggak akan lahir dengan bentuk kayak sekarang. Lo bakal lahir dengan bentuk yang berbeda, muka beda, tinggi beda, berat badan juga beda, sifat dan sikap yang udah pasti sangat beda. Bisa jadi lo lahi
anggun, tapi baru saja secara tidak langsung Rangga mengatakan jika ia menyukai Resna yang sama sekali
g dia lakukan karena melihat wajah Resna yang s
i sangat jarang sekali menampilkan rona wajah merah
. sepertinya tidak mungkin, Resna yakin Rangga mengatakan hal itu karena dia merasa bersalah dengan apa yang terjad
pertama mereka bertemu. Dan lagi selama pertemanan mereka beberapa tahun ini, mereka nyaris tak pernah akur. Setiap hari mereka hanya akan berdebat dan ber
h cinta padanya, dia hanya tertarik, ya TER
nterested.
an setiap jengkal tubuhnya dan meninggalkan banyak sekali jejak-jejak percintaan di tubuhnya. "Udah ah, gue mau siap-sia
terbilang cukup berantakan dan rasanya malas sekali jika dia yang harus membereskan semua ini. Seharusnya Resna lah yang harus membersi
s sejenak menunggu apa yang akan Resna lakukan. Apakah wanita itu akan menggoda nya hingga akan melanjutkan kegi
detik saja otaknya tak memikirkan tentang selangk
kalo lo diketawain sama tukang laundrynya." setelah itu Resna menjauhkan bibir
h diam di tempatnya.
h. Seperti i wanna sex with you atau fuck me, now!. Tapi ternyata harapannya tak terkab