MY BEST PARTNER
mennya. Dia masih tak menyangka jika dirinya semalam melakukan hubungan suami istri dengan seorang Resna yang tak lain adalah sa
begitulah kurang lebih prinsip seorang Resna. Namun hal itu justru bisa menjadi hiburan tersendiri bagi teman-teman nya, disaat suasana sudah mul
er otak gue nggak waras, merkosa sahabat gue sendiri, ck ck ck.." monolog nya p
kosa sahabat nya sendiri, berkali-kali dala
esna yang menawarkan diri untuk dia tiduri? Meskipun awalnya dia bena
-pria hidung belang di dalam club'. Tapi ternyata dugaannya salah besar, Resna benar-benar masih perawan, terb
apa yang terjadi dengan dirinya ketika dia melakukan hal itu pada Resna, dia merasakan seperti ada jutaan kupu-kupu berterbangan di perutnya
sbac
ut not here. W
gan Resna, mengikuti langkahnya menuju kamar bernuansa hitam dan abu miliknya,
menyambar bibir kecil nan tebal milik Resna, menghisap dengan sedikit kasar dan memberinya gigitan-gigit
benar-benar menikmati ciuman itu, terrnyata Resna adalah partner berciuman yang seimbang bagi
eatas nya dengan satu siku yang dia jadikan sebagai
jah seluruh bagian tubuh atasnya dan berhenti tepat di pengait bra yang Resna gunakan, dan dalam beberapa deti
ra nya terlepas. "Anjir lo!" sambil memukul bahu Rangga deng
n semakin tampan dan sexi juga. "Kenapa? Hebat kan gue? Dokter gigi lo aja belum tentu b
ari lo!" balas Resna mem
dengan penuturan Resna barusan, bagi Rangga tak semua pria sa
gak ada apa-apa nya dari N
siap menyala. "Kita buktiin aja. Gue atau Nicko yang paling hebat. Kita liat seberapa s
tid
malam ini. Seperti bukan Ran
rena sebelumnya Resna tak pernah melakukan hal sampai sejauh ini. Pun dengan Nicko yang sudah men
s putih yang dia kenakan hingga menampilkan dadanya y
ga langsung melahap dadanya dengan rak
ja dari mulutnya. Membuat Rangga sem
nyusup kedalam rok milik Resna dan menar
rah intim milik Resna yang bersih
nya pada Resna disela ciuman mereka berdua
sbac
ap beberapa kali guna mengenyahkan bayangan-bayangan semalam saat dia bersenggama dengan
yang dia pekerjakan untuk membersihkan unit apartemen nya, Lastri akan datang tiap dua hari sekali disian
i saya panggilin nggak denger, ngelamunin apa sih mas?!" Rangga dan Lastri memang sudah
ffin, adik sepupunya bernama Daffin. Tapi Daffin tak tinggal di apartemen ini bersamanya melaink
rena dimana seperti ini jika hanya lulusan sekolah menengah pasti akan sangat sulit untuk mendapat pekerjaan disebuah perusahaan, maka dari itu Rangga sengaja m
wabnya dis
stri mencibir saat mengingat wanita yang beberapa hari lalu menangis meraung-raung di apartemen milik majikan yang sudah dia anggap sebagai
i sebanyak dua kali, belum lagi uang-uang yang lain padahal Lastri hanya bekerja dua hari sekali, tetapi dia mendapatkan upah
nggak mbak tenang aja, uda aku hempas jauh-jauh
sini orang mas Rangga udah punya mainan b
ma." Decak Rangga sebal, Lastri jika s
enyuapkan ayam goreng yang cukup besar kedalam mulut Lastri, tingkah Rangga kadang memang tak sopan, tapi berun
ri kerja aja yang bener besok aku naikin lagi gajinya." Ucap Rangga begitu santai lalu pergi menuju kamarnya,
kerjaan agar cepat selesai justru dia malah bersa
aku mandi di belakang aja, makasih.." Lastri hanya men
*
k di belakang, di apartemen nya memang terdapat dua kamar mandi, ssdangkan Lastri sibuk member
tok
an setengah berteriak. Ada apa lagi ini pikir Rangga ditengah ritual mand
awabnya setengah berteriak karena suaran
i?! Tobat mas tobat!" suara Lastri terdengar frustasi, se
adaan Lastri yang sudah pasti akan mengomeli dirinya seperti yang sudah-sudah, Rangga seakan
angan besar bernuansa hitam dan abu-abu itu sudah kembali rapih seperti sedia kala, dan tak lupa juga dengan
nya ibu yang siap memarahi anaknya, Lastri memberikan pertanyaan itu pada Rangga
ma cewek." Selalue saja jawaban seperti itu yang Rangga berikan, seolah-olah meniduri anak
anaknya yang paling berharga diambil paksa sama laki-laki yang bukan suaminya?!" omel Lastri karena merasa Rangga sudah sangat keterlaluan, bukan hanya sekali
ara televisi, Rangga tak begitu memperdulikan soal ini. Baginya hal itu wajar karena mereka melakukan itu atas dasar suka sama suka dan mau sama mau, lagipula Rangga ta
ak
rahin diri sama mas Rangga seenggaknya mas Rangga bisa nolak, terus emangnya mas Rangga nggak takut kena penyakit karena sering gonta-ganti temen tidur? Kena HIV baru tau rasa loh." sambil mencebik kerah majika
milih-milih dan nyari yang bersih jadi aman." Rangga bukan pria ceroboh yang hanya asal meniduri saja, dia tetap menyeleksi wanita mana yang sekiranya pantas untuk menjadi tem
a nggak?" berhenti sebentar mengambil serbet diatas meja lalu ia sampaikan kepundak. "Karena, sebrengsek-brengsek nya laki-laki pasti dia tetap memilih wanita yang baik buat
kan istri yang sudah pernah di cicipi oleh pria lain selain dirinya. Lant
tegasnya begitu yakin me
adik perempuan yang cantik-cantik, hukum karma itu berlaku.. bisa aja suatu saat karma itu datang, tapi nggak langsung kena sama mas Rangga, melainkan ke adik-adik mas Rangga disana,
k mas Rangga. Kehidupan luar negeri itu sangat bebas. Benar. Apa yang Lastri ucapakan memang benar
i itu oleh pria diluar sana yang bukan suaminya, sama
ah! Nikah loh ya, buk
kan gampang, tinggal seret aja bawa kekasur abis itu kawinin deh, sama kayak yang bias
anggung-tanggung dalam memberi petuah, terkadang Rangga akan menjadi