Gairah Pesta Birahi
angat aneh bagi orang-orang yang mengurangi Yenka aka
a adalah sahabat yang sangat royal pada Yenka.
mengatakan itu padanya. "Apa kau yakin, Yenka?" tanyanya Sekali lagi dengan kedua tangan yang memegang b
melakukan apa yang di minta oleh Yenka tadi. Yenka sama sekalidia melihat tubuh Yenka dengan buah da
kukanlah. Aku har
nka dengan sangat lihai, membuat Yenka terdiam menatap mata
sudah ada di puncak nafsunya membuka semua b
rtekad bahwa akan membalas Taran yang
ngat Yenka rasakan, sangat berbeda dengan sentuhan kasar T
genggam karena menahan semua resp
but, kemudian menggigit bibir Yenka dan memasukkan lidahnya. Selama puluhan tahun mereka
nka lebih jujur. Di memeluk Ian dengan erat, sedangkan I
Yenka dengan penuh cinta. Perlahan dan pasti, Ian membaringkan Yenka di ranjang. D
l sambil menutupi mulutnya. Kenapa d
rti ini? Ah, kau past
ketika proses memasukkan itu terjadi, Yen
g .
au tak bisa meno
dan mendesah besar. Dia tak tahu bahwa milik orang lain selain suaminya akan seen
n, sial
yang mencakar punggungnya bahkan tak begitu terasa. Dalam aktivitas penuh keringat me
melihat wajah wanita yang dia kenal sejak kecil itu,
rhubungan dengan Yenka. Jantungnya berdebar
anya lagi." Ian sangat m
usapan lembut Ian, mata mereka saling
engambil tangan Ia
sa khawatir, karena mereka bermain l
itu menimbulkan sakit d
h .
dulu, Ian adalah orang yang hangat pada Yenka dan penuh perhatian.
eleng, dia terlihat kesal namun Yen
enka tersenyum kecil. Dia menginga
tanyanya
atakannya dengan perasaan hancur. Semuanya
ar cerita Yenka tentang Taran, dan dia sudah menyarankan agar Yenka berpisah dengan Taran. T
lang, bercera
ilai oleh semua wanita. Padahal jika dinilai dari kemampuan, Taran tak bisa apa
tanya berkaca dan membuat Ian
ariknya untuk ada di pahanya, kemudia
. Karena itulah, sekarang aku akan melakukannya. Sebelum aku
mata Ian bergetar. Karena inilah p
ku?" tanya Ian dengan ma
a lagi." Yenka mengernyitkan
Ian, dia merasa mungkin Taran ada benarnya juga. Dia harus menikmati hi
dekatinya, tapi setelah kejadian kemarin, Yenka tak akan bersikap seti
harusnya dia hancurkan dan
elakukannya?" Ian menatap Yenka, m
an semalam, tapi tentu saja dia h
s melakukan dengan banyak
, dia menunduk sambi
mau bagai
inya mendukungnya, dan dia memegang kedu
imana aku bisa mela
ela napas
dilakukan seti
penjelasan Ian, dan dia m
npa identitas, mereka hanya menggunakan nama palsu atau semacam kode. Di pesta tersebut, ka
nka terlihat bersinar m
ftar di sana. Nikmati waktumu di sana, Yenka."