PRIA BERKEKUATAN MONSTER DI DALAM DINDING YANG TIDAK AKAN MUDAH DI HANCURKAN
sedang mencariku?" sapa Maki sembari mende
hin menggeleng, ta
e ruang rapat." Maki
berita serta peta-peta yang telah ditandai, Shin da
Prof. Yamato, Maki, Shin, dan lelaki berkulit putih d
hin." Lelaki it
nar. Si
g memalingkan waja
k masalah." Sh
Yoshi," b
a yang telah gugur." Profesor Yamato telah berdiri di depan. Dia yang akan me
i penemuannya. Orang-orang di ruanga
Shin serasa dibacakan dongeng, tapi dia ber
ekuatan Shin untuk merebut benteng kota, selain dia mempunyai kekuatan es, dia juga bisa me
an lesung di pipinya. Kasumi dan Yoshi menatap d
dipercaya?" uca
Maki serius. "Hanya saja dia belum bis
mua berhenti memperdebatkan Shin yang dari tadi
segera bicara, "Tadi, dalam beberapa menit Divisi Pasukan yang bera
tu buatan Pemerintahan Pusat. Mereka membuat eksperimen baru pada manusia atau lebih tepatnya pada bandit-bandit yang mau bekerja pada orang-orang licik itu. Sekarang ada banya
bahwa Kelompok Pemberontak ada di desa ini, tapi saya yakin, jika kelompok kita akan m
gera menutup pembicaraan dengan singkat
h duduk di kursi m
ikan kekuatannya. Sekarang dia menelaah tangannya,
adi masalah besar." Maki yang memp
s itu sudah sedikit melotot. Ta
atih pada siapa." Maki be
lis Shin
k pagi kita bertemu di gerbang perbatasan de
-
juga memberantas penjahat berseragam. Dalam kelompok Monster Hunter tidak ada yang namanya pimpinan karena bila masuk pada kelompok ini semua dianggap keluarga. Hanya saja akan
orang pemerintah bagaimana cara meningkatkan kekuatan mereka. Oleh sebab itu perang besar terjadi. Monster Hunter pun kalah,
-
. Dia akan terlambat mene
na, tapi gadis itu tidak sendiri, dia ditemani
ia ada, mungkin Divisi Pasukan akan selamat, karena kekuatan Yoshi sudah b
hi langsung melempar
an yang kemarin tergeletak di tanah sekara
engan alat medis dan sedikit persedian makan, sedangkan Yoshi membawa peralatannya. Semen
ni di dalam hutan banyak Maou yang bersembunyi, kita tidak bisa memakai kendara
iba pintu gerbang terbuka sedikit.
nku?" Prof. Yamato tergesa-g
mbat dari lelaki ini." Yoshi m
yang berserakan, tapi Maki tahu harus berjalan ke arah mana. Dia membawa benda keberuntungannya, kompas pemberian mendiang ayahnya. Kini jarumnya menu
" tanya Shin se
ini, kemudian ke arah sana," gumam Maki
ri bawah sampai ke atas. Dia belum pern
tinggalkan!" se
Maki tetap foku
Yoshi mempunyai pendengar yang tajam. "Sepertiny
an sesuatu, Shin
g Shin. Dia seg
ar Prof. Yamato dengan lincah. Tiga orang
a karena kini musuh menyandera Profe
samb