PRIA BERKEKUATAN MONSTER DI DALAM DINDING YANG TIDAK AKAN MUDAH DI HANCURKAN
epat," ucap M
ojo untuk ikut bersama mereka berdua. Sementara itu, Prof. Yamato tetap d
terbaring dal
ng terdiam di ambang gerbang desa yang telah hancur. Meski berusaha membendung air mata Maki tak bisa menahannya. Ini kedua kalinya Shin tak da
ita harus mencari." Shin b
gangguk sambil me
tengah desa. Ternyata sama sa
rang yang tergeletak tak jauh da
ki, Yuki, sebelah sini!"
egera mendekat
as lelaki sipit itu. "Aku harus mengobatinya," ucapanya teg
tuk. Matanya menatap sekeliling, semuanya telah hancu
jadi?" tanya
bunuh semua setiap divisi yang tersisa." jawab Yoshi sembari memegangi kepa
arakan masalah ini nanti," saran Shin sembari memandang tubuh
mat ataupun yang telah gugur. Nyatanya tak ada yang tersisa di sana, ke
akhir dikuburkan. Shin, Yuki,
i sini, Maou mulai berdatang
apa Makhluk mulai berdatangan ke dalam
dengan akuma yaitu dari tanduk. Tingkat normal tak mempunyai tanduk, tak begitu kuat. Namun, agresif ketika mendengar suara. Sedangkan, tingkat akuma mempunyai tanduk, sangat kua
uk itu tidak mengejar ki
uh dari desa, Maki ma
-
gnya segera terbuka. Mereka bergegas ke dalam. Gojo se
kalian," ucap Gojo sembari tertunduk. "Si Kemb
aki terp
a Kasumi dengan menerobos langit-langit ruangan medis terbang memakai bola
, mengepalkan tangan. "Aku percaya Kasumi bisa menjaga dirinya. Kita sekar
an tangan ke atas. "Kita
Yuki menga
h." Gojo tersenyum. "Terutama, Shin, kau
selama dunia ini masih ada
informasi dari si Kemb
_
a bandit pemerintah. Dalam waktu itu juga, Shin sudah sedikit dapat menguasai Nar di tubuhnya
satu kali, tapi itu juga h
ertugas mengamati sekitar dari atas benteng, tapi hari ini tak ada banyak Maou y
Maou baru buatan pemerintah. Dia beruntung benda dalam kap
la. Gojo segera meminta mereka untuk duduk
pa muridku yang masuk di pemerintahan. Informasinya para penjahat itu berencana akan meruntuhkan semua
a mereka akan menyerang
u berapa pasukan yang akan mereka kerahkan." Gojo tersenyum. "Pemer
ar, dia menjelaskan secara singkat bahwa p
ri kota. Peta canggih ini adalah salah satunya," ungkapnya sambil menandai salah satu titik dengan jarinya. "Dan aku masih punya yang lain y
Yuki biasa saja. Yoshi menger
dikunci dengan segel?"
ucap Shin dan Yuki bersam
ndit pemerintah, pintu itu terkunci selama belum ada yang mempunyai bakat elemen segel, dan setelah Maki d
memperhatikan strategi yang direncanakan oleh Guru mereka. Di akhir pe
mpat mengan
ti. Shin, Maki, dan Yuki membuntuti, sedangkan Yoshi kembali ke atas benteng untuk meng
dari tadi bolak-balik. "Prof, apa k
ih mondar-mandir
ikan sembari men
l! teriak Prof.
, buru-buru mengerumuni ke san
asil, Prof?" Maki
ak seharusnya tahu." Prof. Yamato
tahu, kita akan hancurk
Yuki me
sedikit." Prof. Yama
asaran tiba-tiba merasa ada sesuatu yang jahat mendeka
eteksi, lalu dia menghampiri Sh
gguk, dahin
edakan itu dari arah gerbang. Mereka semua melesat keluar dari sana, kec
g-orang untuk tetap di rumah. Shi
enganggu
dengan cepat m
Penjaga penembak menunjuk keluar benteng. "Yoshi se
Gojo menghentikan penjag
terhempas melewati benteng, lalu terjatuh di pinggir aula, membuat tan
arah. Tangannya terkepal. "M
atan besar dari mus
kanan, kiri, dan belakang!" perintah Goj
epat-cepat melesat
o. Yuki menatap Gojo, mengangguk. Kemudian memegang
nteng," ucap Gojo sambil perl
ke arah lelaki sipit itu, menjulurkan tangan besarnya. Yoshi belum siap menerima serangan langsung, matanya terbelalak menatap lengan berduri m
ur jauh. Terkapar. Ketika Gojo akan menjeratnya dengan tanah, mak
era mendekat ke a
apa-apa?"
sembari memegang dada. "Aku masih bisa bertarung," tamb
ra dengan Panglima. Kalian lihat, dia mempunyai empat tanduk di kepalanya. Meski kek
. Perlahan ia menghilangkan empat tanduknya, sedikit meng
yit, tak menyangka deng
ru pemerintahan." Gojo m
a tidak asing," uca
g danau itu ters
samb