Kontrak Cinta - Love Contract
i yang sudah Indira dan Mahesa sepakati, mereka akan bertemu dengan bapak. Langkah Mahe
Indira?" t
ini kami mau
a bicara
g dan sedikit takut, Mahesa mengangguk dan mengikuti langk
esa jengah. Terlebih ponselnya yang terus bergetar, karena pesan masuk dari Indira yang sibuk memberikan saran apapun untuk Mahesa menghadapi Papa. Bukan berm
yang pertama me
untuk menatap k
nya. Saya akan lakukan apapu
enganggu
Lalu kamu datang menawarkan diri sebagai pengganti Adrian." Tangan Papa
edar tahu bahwa Adrian adalah mantan calon suami Indira yang kabur. Namun, Papa sepertinya ingin Mahesa lebih tahu tentang Adrian. Terbukti da
dibandingkan Adrian yang seorang dokter dan sedang mengambil sekolah spesialisnya. Sedangkan dirinya, hanya seorang pria yang
aat ini, saya tidak yakin pernikahan kalian akan bertahan lebih dari tiga bulan." Papa menghela napas. "Saya tidak akan
'. Bagaimana Mahesa akan menghidupi Indira setelah menikah? Bahkan dirinya saja
Indira dengan cara saya, Om. Saya aka
Bisakah saya pega
t, tapi kemudian
gai calon yang dipilih Indira menggantikan Adrian. Melihat bagaimana Indira tersen
lulusan Mahesa saat SMA, juga saat mengadakan syukuran atas diterimanya Mahesa di perguruan tinggi impiannya. Mahesa tidak pernah sanggup melihat binar itu lenyap dar
*
Mahesa ini punya pacar. Mana pa
sepuluh menit Indira dan Mahesa sampai di rumah sakit,
um selesai. Kerjaan juga serabutan. Saya sebenarnya khawatir, nanti Mahesa tidak sanggup
ari, saya yakin Mahesa bisa bahagiain saya.
emilik usaha rintisan, Mahesa yang hanya seorang mahasiswa dengan pekerjaan serabutan. Jika papa dan mama tahu yang sebenarnya, Mahesa-sudahlah, dirinya sendiri juga ti
a bapak," ujar Mahesa saat perj
m.
umah sakit, aku sama bapak a
ua
u sama Om, beliau minta ketemu bapak. Makan
a apa lagi
a lebih dulu menepuk bahunya, memberi
sana." Indira memutuskan sambungan ponselnya. "Eh,
ik arlojinya
rah sel
tempat kerjanya, sebelum dia pergi ke kelab. Mahe
b?" tanya Indira saat
bari, kapan pastinya bapak sama aku da
ti-ati
Di sana, Olive dengan muka masamnya menyambut Indira
kalau hari ini a
rimana e
mu ca
knya Mahesa
ng kemejanya dan mengganti pakaiannya
nikah sama dia
gue udah bilang, kan? Mahesa juga
bokap lo ngelepas anak kesayangannya
a dengan lipstik. "Sebaliknya, papa malahan demen ban
alkan cowok yang lo bawa ke rumah bisa mai
erita kalau ketemu papa di l
rus
k mau cerita. Katanya gue disuruh tenang
ergaya lebih dari 25 kali-mungkin-sebelum akhirnya dia dan sang Fotografer menyeruk
e saat melihat Indira hendak
ang mau nga
i ini kita ada bachelor
sal Indira. "Gue engga
n! Kemarin bukannya lo yang pal
m Adrian nin
al banyak tamu. Termasuk model dari agensi sebelah, belum lagi k
ah ada
k yang lebih
at juga banyak!
gimana? Kinan pasti kecewa ba
dengan pasangan. Pergi ke tempat di mana banyak pasangan berbahagia, serasa masuk ke tempat penjagalan. L
alinya. Indira bertemu dengan Kinan saat keduanya mengikuti seleksi gadis sampul. Kinan adalah
a akhirnya. "Tapi palingan
muka aja di Kinan. Yuk! L
r Olive menuju parkiran gedung
*
nalan Kinan, para tamu tidak berhenti bergoyang. Beberapa tamu terlihat menikmati berendam di kolam renang-tidak peduli kalau mereka besok bisa k
ra!" sap
eraya mencium kedua pipi Kinan. "Rame
i gue ngadain bachelorette party, kan? Ya udah, setelah ng
pante
na calon suami lo yang
ateng bareng Olive. Di
o bakalan go pub
curi spotlight tuan rumah. Kan
yak cowok-cowok temennya Kevin yang kece! Mulai dari pengu
k usah!" e
ketemu sama lo. Namanya Leo, atlit tenis nasional, tapi jug
uju sekumpulan pria yang sedang mengobrol di tepi kolam. Kinan meman
dir
ut Indira
didengar Indira malam ini. Karena selanjutnya, hingga Indira pulang ke ap
raya mengulurkan sege
enyesapnya sembari tersenyum s
ang lihat lo
n ini fokus buat model. Kalau akt
pante
lo nyariin
Ya, siapa tahu, kan kita bisa leb
kalimat Leo. Pria ini be
alau gue ini ud
sebelum janur kuning meleng
er. Bati
el dan tidak perlu takut kehabisan topik pembicaraan, jika bersama Leo. Hanya satu hal yang membuat Indira merasa kurang nyaman, risih l
, sehingga dia sengaja tidak memakai dalaman di antara kemeja dan branya. Kemeja putihnya yang sedikit
ersampir di lengan kirinya. Olive benar-benar bisa diandalkan! Telepati mereka begitu kuat! In
berada di antara Leo dan teman-temannya, kini sudah tidak ada. Gadis itu bahkan tanpa beban berani menggelayut manja di
buat Olive khawatir, tapi dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Olive hanya bisa mengawasi Indira dari jauh, memast
liling kolam renang. Dan siapa yang menyangka, setelah putaran ketiga,
pekik
ling dorong menceburkan temannya-bahkan beberapa menceburkan diri-ke kolam renang. Gelak tawa dan teri
h berada dalam gendongan Leo yang siap melemparkannya ke dalam kolam renang!
i percuma! Suaranya tenggel
dari gendongan Leo. Namun, sepertinya pria itu pura-pura tul
! Lepasin aja se
nggeleng.
uhnya. Membuat Indira lemas dan mengantuk. Hingga yang tersisa dalam dirinya hanya kesadaran yang kian menipis. Hal terakhir yang dia ingat adalah rasa dingin d
*
datengnya?! Gue kan
kerja saya belu
saat calon istri lo digrepein
adi serba salah. Di satu sisi, dirinya dan Indira memiliki perjanjian tidak akan mencampuri urusan masing-ma
suara lembut Indira seperti biasanya, melainkan suara melengking bak biola rusak milik Olive yang panik dan memintanya segera datang ke alamat
tiap kali mengingat kejadian saat Indira tenggelam dan tidak ada satupun orang yang menyadarinya. Mereka malah sibuk menertawakan
dan dirinya bersama Olive sedang berada di ruang tunggu
wa kondisi Indira baik-baik saja. Air yang sempat masuk ke paru-parunya s
hes
pa dan mama dengan wajah pan
aan Indira?"
ang tinggal tunggu I
ng Olive cepat, lalu matanya melotot
apa saat melihat kondisi Mahesa. "Ini
k usah
ake! Indira bisa mara
ang diulurkan papa. Memakainya dan duduk beberapa saat
*