icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Cinta - Love Contract

Bab 3 T I G A

Jumlah Kata:2764    |    Dirilis Pada: 12/01/2022

r mengabarkan operasi tulang bapak sukses. Mahesa langsung mengucap syukur berk

Mahesa terus menatap wajah bapak yang masih terlelap karena obat bius

nyariin? Duh, sumpah, Ga, gue enggak ngapa-ngapain dia. Gue beneran cuma nganterin di

m mabuk berat mencari Mahesa. Sejauh Mahesa mengingat, dia sama sekali tidak melakukan hal aneh

ersenyum melihat putranya yang senantiasa menunggunya. Sungguh, b

n kamu yan

menga

kat kerja aja. Enggak enak sama temen

erjalanan, dalam kepala Mahesa, terus berputar banyak pertanyaan tentang pelanggan wanita yang semalam diantarnya pulang. Dala

e enggak ngapa-n

ingnya melihat kepan

lo mah, mana berani macem-macem

neran ini, gue

s katanya tuh mbak-mbak nyariin orang yang nganterin ke apa

menga

ng, tinggalin

ama dia. Subuh git

enata satu per satu gelas ke mini bar. "Salah satu aturan di sin

erkena sial seperti ini, lebih bai

agi mau buka. Ntar gue temenin

alu menuju dapur untuk memban

*

wanita yang kemarin Mahesa tolong mengurungkan niatnya. Mahesa sedikit lega mendapati pikirannya it

a Mahesa? Yang ngante

uk mendengar pe

k Rudi seraya melangkah keluar meninggalkan ruan

i, P

ahesa yang menatapnya nanar, tapi tidak punya pilihan l

Ind

ermaksud lancang, kurang ajar, dengan me

ri duduknya, mengambil sebuah paper bag di sofa dan memberikannya

udian rasa lega itu kembali direnggut darinya, bersamaan dengan Indira me

sa, pasti saya

ti bisa

kan,

h sam

a?

sama

dnya,

siapa g

angguk. "Mb

jawaban polos Mahesa. "Maksud g

mengambil ponsel di tasnya, lalu mengetik namanya sendiri di

. Ah, Indira ternyata seorang selebritis, lebih tepatn

us kenapa malahan sekarang ngajak saya nika

onselnya. Lalu duduk denga

an gue

ya yang-Mbak kan arti

siapa tunangan gue. Mereka t

in saja, Mbak. Mas

lahnya, mau ditarok mana muka gue? Belum

ak cantik, artis, pasti banyak yang mau

eka beneran cinta sama gue atau enggak. Laki-laki yang du

Tapi saya e

gkah meninggalkan Indira saat wanita itu menawarka

t jasa lo ini? Gue bakal bay

gaji dimuka untuk biaya operasi bapak. Namun, jika dia menerima tawaran Indira, bukankah itu berarti dia harus membohongi banyak orang, te

gaji dimuka buat bayar

menga

ai sembuh, bahkan bapak lo bakalan dapet f

ap

gue. Lo masih boleh kerja di sini buat ngelunasi gaji

... ini mis

esi dan senyum kemenangan yang sempat mampir di wajahnya. I

tua Mbak Indira. Meski media tidak tahu siapa tunanga

lo bisa kenalan sama keluarga gue, begitu juga sebaliknya. Kita sam

hat keterdiaman Mahesa, Indira semakin gemas. Sedikt takut jika bujukannya tida

Namun, mengingat papa dan mama yang begitu menginginkan Indira segera berumah tangga-kar

dan Olive hanya bisa mengelus dada, melihat gaya berpacaran Indira yang lebih sering menghabiskan waktu di dalam apartemen

untuk nanti-nanti saja menikah, toh, dia sedang meniti karirnya. Tapi tidak dengan mantan tunangannya yang langsung menyetuj

arapan Indira untuk tidak mengecewakan papa dan mama. Setidaknya u

*

ih wara

apannya, menatap tak percaya pada

itu gampang? B

al kenalin Mahesa ke papa sama mama. Terus

a? Mahesa ya

sa yang kemarin lo lih

pikiran Indira yang ingin menikahi pemuda yang baru saja dikenalnya. Bahkan pemuda itu kerja di kelab malam! Olive tidak bisa membayangkan berapa

lo. Siapa nama le

p Olive, lalu

ya selain di kela

eng, sedangkan Olive lan

apa-apa tentang dia,

enggak tahu apa-

ng menatap penasa

lnya ke depan wajah Olive. "Gu

ir

gosip di media, kalau-kalau nama mantan sialan

ghela nap

pa lama kenal sih? Bukannya l

? Ini kehidupan nyata, nikah kontrak, nikah bohongan, atau apapun itu namanya

eumuran dengannya ini, menganggap Indira sebagai kakak perempuan yang tidak pernah Olive punya, begitu juga dengan Indira-kare

ebuah pernikahan bohongan yang cuma bakal gu

setelah tiga tahu

kok. Dan dia bilang, dia yang baka

kalian

*

t sekelas dengan Indira. Namun, Mahesa tidak mau. Jika Mahesa tidak datang melamar sebagai dirinya sendiri, maka ke depannya akan semakin sulit dan mahal bagi Mahesa untuk menutupi kebohongannya sebagai suami Indira. Setidaknya, jika orang tua Indira tahu bahwa calon su

enapa b

dira sudah siap berangkat, kedua

. Saya punyany

memasang pengait helm warna merah muda dengan gambar kuda poni di ba

bak, eh

si empunya. Mahesa menarik gas pelan, bahkan lajunya tidak lebih dari 30 km/jam. M

" teriak Indira tepat di samping tel

esai diservis, karena abis kecelakaan sam

lo pikir ini motor abis

rnah sekalipun dia berani bermimpi akan membonceng seorang selebritis-m

ihat? Ntar n

lihkan fokusnya pada j

itam di atas putih, kalau lo ber

ri. Pekarangannya luas, di sana tumbuh banyak pohon-kebanyakan buah-buahan-lalu di sisi kirin

ikan keadaan rumah Indira. Sangat luas dengan perabotan yang Mahesa yakini harganya lebih mahal

ak tentang Indira dan niatnya untuk melamar anak gadis orang. Reaksi bapak? Tentu saja kaget, ternyata bapak lebih gaul daripada Mahesa

ian sudah kenal lama dan pengen banget nikah, bapak mer

ogasi Mahesa, bahkan curiga bahwa dirinya sudah lebih dulu menghamili Indira. Sedih

sudah kembali ke ruang tamu bersama kedua orang tuanya. Seorang pria yang umurnya sedikit le

bar, Ma

ik,

. Mereka terlihat ramah dan tidak heran melihat kedatangan Mahesa. Ini berar

ama Indira, sambil membantu seorang pemba

iah sambil kerja, hanya saja

kuliah? Be

eng. "Sedang s

dia bisa melihat sekejap tatapan tidak percaya dar

art-up company, Ma, bareng temen-tem

ian tidak tertulis mereka. Tidak ada kebohongan pada

menyelesaikan pendi

ibah, yang mengharuskan saya untuk cuti sementara, Tante. Tapi t

empersilakan Mahesa untuk menyantap kud

i di awal mama sempat ragu, tapi setelah melihat papa begitu senang men

ngi kamu. Ada apa ini?" tanya mama saat beliau bersama

ang dikupasnya. "Enggak ada. Aku sama dia udah selesai, Ma. Lalu

kuliahnya, tapi dia berhasil menyakinkan Mama, kalau dia engg

terse

" kekeh Mama. "Tuh, lihat aja, ngupas wortel

ar cibiran mamanya dan

embali melaju mengantarkan In

ma?" tanya Mahesa saat mere

dira sambil masih berusaha

tart-up company sama temen-teme

ju kita nikah kalau tahu lo cuti kuliah, kerja di

terbaik untuk anaknya. Terlebih lagi, Indira yang anak perempuan tunggal dan sudah terbiasa hidup enak. Ma

ndira melepas helmnya. Lalu sempat merapikan sedikit rambut Indira

ati-ati

u mulai menghidupkan k

berapa ka

esok kalau ketemu bapak j

Mahesa. "Lo ini lucu banget! Kita pura-pura paca

Aku enggak mau saat ini berakhir nanti

beliau pasti ngerti, lo ngelakuin ini

aku bali

as gas di tangan kanannya dan mulai melaju me

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka