icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Cinta - Love Contract

Bab 5 L I M A

Jumlah Kata:2990    |    Dirilis Pada: 12/01/2022

h kirim

Indira. Tanpa pikir panjang, Mahesa langsung menek

cek. Apa nanti malam aku dan bapak bisa ke rumah? Aku juga inginnya besok atau lusa, biarin bapak istirahat dulu. T

. Mungkin Indira sedang sibuk. Berbekal uang transferan dari Indira, Mahesa be

kaian bapak, sedangan kedua tangannya mendorong kursi roda bapak menuju lobi rumah sakit. Siang ini, Mahesa memesan taksi daring

h bicara s

akaian kotor bapak ke mesin cuci. "Aku bilang, nant

Sa? Bapak enggak punya baju bagu

k sebentar ke kamar bapak, dan kembali

i masih ba

a, warnanya masih bagus. Kamu pinter nyucinya," kekeh Bapak. "Padahal ini kemeja

neran uda

seru Bapak sambil menunjukkan otot lengan

ng. "Aku udah i

ke dia dari Bapak. Lama d

memakai jaketnya dan mengambil kunci motor yang

ke ma

bawa ke rumahnya Indira. Aku enggak enak pergi tangan koso

Bapak sampai lupa. Udah san

lalu setelah menyalami bapak, dia melaju bersama moto

nan kering, kemudian meminta petugas swalay

hes

ang cowok dengan keranjang belanj

a?" tanya cowok itu lagi sam

o sendiri gim

mah sakit bokap

nnya bahkan sudah menjalani koas. Sedangkan dirinya masih be

, sih. Makanya kulia

swa juga karena kesalahannya sendiri. Kesalahan yang membuat bapak harus banting tulang membiayai kuliah kedokteran dari hasil perkebunan teh

Biar bisa nyusul

gue us

u ketemu calon istri. Lo mas

nya tersenyum. "Lo

gar nama kekasihnya disebut. "

ang di balik pintu swalayan. Bertemu Putra, membuatnya mengingat akan dirinya yang bodoh beberapa tahun lal

i struknya dibawa ke sini sebagai bukti pengambil

buah dan makanannya. Setelahnya, Mahesa langsung pulang dan me

*

" kagum Bapak sesaat se

lalu mendoronya hingga teras rumah Indira. Setelah dua kali bunyi bel, B

ya, dan Non Indira masih siap-s

k mengangguk se

ya kalau rumahn

ng di perkebun

Bapak sambil menepuk pundak Mahesa dan senyum yang tidak lepas dari wajahnya. "Tapi Bapak percaya kalau

f, P

g setelah ini kamu ya

esa dan bapak. Setelah berkenalan dan sedikit mengobrol tentang pekerjaan bapak

rtinya sangat cocok. Mereka seperti teman lama yang dipertemukan

a Mahesa di hala

halaman belakang? Nyari jangkrik

enggak perna

ntuk mama, sedangkan mama pura-pura kesal

bakalan

ahesa, sembari dudu

belakang. Ditemani dua cangkir teh dan kuda

buat nikahan kita. Mulai dari makanan sampai baju pengantinnya juga." Indira menarik pandangann

ntai banget

s panik. Biar kayak orang nikah beneran? Yaelah, Sa! Kita ini cuma bohongan, dan lo tahu send

gap saja kamu sedang ikut casting FTV da

Indi

a?

a enggak kalau ak

lo tena

g satu itu, biar a

o dapet dui

nggak akan bikin kamu ma

membeli sebuah cincin. Cowok di depannya ini hidupnya saja susah, bahkan rela menjual harga dirinya untuk men

Demi sisa ha

ihat Mahesa dengan wajah memelasnya, akhirnya Ind

ja di kelab mul

iga. K

pagi kita pergi b

us y

ngguk. "Mama

kita pergi

part, habis itu naik mobil gue buat je

jui apapun yang menjadi keputusan Indira. Dia di sini adalah sebagai anak buah

intens, bapak setuju dengan tanggal pernikahan yang ditetapkan oleh kelu

memutuskan untuk pamit. Diantar Indira yang juga hendak kem

Bapak pada Indira yang me

kali, Pak. Soalnya

ujar Bapak sambil memutar roda kursinya sendiri. "Setelah

ya

endak berbalik menuju mobil. Namun, Mahesa

capin terima kasi

e tenaga lo, kan? Jadi kita bisa imp

kamu. Kalau enggak ada tawaran dari kamu, aku en

u. Jangan lupa besok jam sem

itu masuk. "Hati-hati nyetirnya," pesan Mahesa sebelum menutup pintu mobil

*

lajukan mobil Indira menuju sebuah butik. Seperti yang Indira kata

sambut oleh seorang pegawai wanita yang

a pada butik kami," ujar pegawai wanita yang masih berjalan beriringan dengan Indira. "Si

gi enggak d

ghadiri wedding fai

es, baik pula. Eh, Mama denger dari maman

ya sih

sama yang dulu?"

antannya banyak. Tapi katanya yang m

i dua orang itu, bisa nakhlu

sih? Kok ngom

n satu penguin kutub selatan yang jug

ang susah? Buktinya sekaran

dinya enggak perlu dibalikin ke papa sama mama," kekeh

ya Mama, aku atau Mahesa? Kok lebih khawatir sama Mahesa? Tuh!

n aja kalau Mahesa kamu jad

itanya. Kita udah bahas ini

entah kenapa rasa percaya Mama kayak gamang g

Kami baik-baik aja," mohon Indira, berusaha menyakinkan mamanya bahwa semua adalah nyata! Gawat kalau insting m

ai butik mempersilakan Indir

ba gaunk

menga

em-macem sa

kan," yak

saat Indira menghilang di balik pintu kamar ganti,

ran cinta

, oleh calon mertua, membuat Mahesa seketika menjadi ora

pa Mama nany

is pikir sama kamu. Kenapa

ya sudah perna

diem suka sama dia. Terus pas Adrian pergi, Dira putus asa

tujui. Teman lama yang memendam rasa cinta, lalu bersedia menjadi calon suami pengganti yang

h Mahesa yang juga balas menatapnya, ta

gia? Apa Dira juga bakal bahagia? Apa pernikahan kalian bakal bertahan? Sam

sandiwara yang disusun mereka berdua mudah sekali terbaca oleh orang lain? Apa memang seburuk itu skenario yang mereka su

akin Mahesa. Berharap kalimat sederhana itu, dapat membuat calo

bungan Mahesa dan Indira, Mahesa mungkin akan langsun

wai butik seraya mempersilakan Mahesa masu

uksedo hitam dengan bahan premium yang terlihat berkilau, berikut dengan celanan

ana? Ny

perti pengusaha kaya yang bisa membuat semua wanita takhluk padanya. Tapi tunggu dulu! Bagaimana bisa pas

ar

Indira yang juga keluar dari kamar gantinya. Tatapan

uga lo p

ini bajuny

banget di lo. Berar

ma. "Kamu enggak

tu

badan saya, dan sepertinya enggak cukup waktu buat ganti

enggak ada di sini, kan. Ke

kan perasaan Mahesa. Dan Mahesa juga, kenapa pria itu terlihat tidak peduli saat memakai jas ya

a bilang enggak

reka. Beberapa saat memperhatikan gaun pengantin mo

a masalah sama gau

hat bayangan dirinya dan Indira yang ada di dalam cermin. Sungguh menakjubkan! Mahesa bahkan tidak berani bermimpi seperti ini

ga udah

buh cowok itu menghadapnya. "Hem, kayaknya bagian bahuny

. Aku nyaman

" ragu

ner

ke vendor katering, dekor, dan gedung. Beliau ingin memastikan tidak ada kesalahan di hari pernikahan putri tunggalnya ini. Meskipun In

ja di depan. Aku ambil m

an kaki di luar butik-entah darimana datangnya-segerombolan orang langsung menghampirinya. Namu

agi fitting bua

alam ada pa

nya? Calon suaminya

innya yang membuat-tidak hanya

uka sesi tanya jawab. Kita mau pulang, nih!" ser

ah, kalian bakal tahu kok siapa suami gue. Sekarang gue sama nyokap

angan-jangan gosip yang bilang kalau Mb

k bener itu!" gusar Mama dengan tangan terulur hendak men

ok ke tembok. Indira berusaha keras menyeruak jalan di antara mereka, tapi tenaganya kalah be

u mama berdiri, tapi dorongan dari berbagai

predator yang tidak pernah berhenti sampai mangsanya menyerah? Berulang kali

sekitarnya, Mahesa terus menyingkirkan satu per satu orang-orang bar-bar di hadapa

engan menjadikan tubuhnya tameng, Mahesa membelah kerumunan di hadapannya,

penasaran tentang siapa dirinya dan hubungannya dengan Indira. Dengan tegas Mahesa menjawab, "Saya calon suaminya! Kalau s

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka