icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hati Seorang Perempuan

Bab 6 Chapter 6

Jumlah Kata:1332    |    Dirilis Pada: 06/01/2022

tem di depan rumahnya. Mau marah juga bagaimana, karena ini memang rumahnya. Di sepanjang perjalanan, Senja terus menekuk mukanya.

asaan kalau mau ke tempat Senja mengajar, ngg

bilang. Karena kamu diam saja dari tadi, Mas pikir kali aja kamu mau i

mulut buat apa coba?" Senja rasanya pengen ba

Mas salah? Atau kamu mau nambahin lagi beberapa fungsi lainnya?" Abi lagi-lagi menggod

h type orang yang sangat kaku dan bertempramen tinggi. Ia jarang sekali berkelakar. Karena m

adalah typical orang yang tidak suka diobrak-abrik kehidupan pribadinya. Baginya tugasnya di sini adalah sebagai seorang guru. Yaitu men

ie dari beberapa staff pengajar yang tiba lebih dulu. Ternyata ada beberapa rekannya yang ta

a babang tamvan lain di hatinya. Kenalin dong sama kita-kita, Bu. Kali aja ntar dikenalin juga sama temen-temen yang sekualitas

hanya direspon cie... cie. Mereka semua membuat ekspresi tidak percaya. Senja merasa pagi ini dirinya akan masuk bulletin siang dalam dunia

kkk

k, eh tembok manusia tepatnya. Karena berjalan sambil melamun, t

ya? Makanya kalau jalan jangan sambil ngel

u, memijat kepala Senj

n-sopannya sama guru sendiri

pan di bagian mana

lis tebalnya, menant

elus kening saya sebagai orang yang lebih tua. B

alanya kepentok odong-odong. Nah Kang Odong-odongnya yang kebetulan abege pasti akan berinisiatif menolong. Karena kepala si Ibu sepuh tadi benjol, maka si ana

d membahas analogi ngawur kamu." Dan Senja pun langsung pergi meninggalkan murid edann

a menahan tawa melihat kelakuan mengge

t tidak Bu?" Miss Citra, guru bahasa inggris yang centilnya t

da apa

a dengan kakak sulungnya Bu Senja tadi? Jawab dengan jujur ya, Bu?" Mi

ernyata pertanyaan unfaedah se

ua individu yang berbeda. Jadi tidak bisa

Miss Citra belum mau menyerah juga s

uai dengan keahlian bidang studi saya. Menurut saya, Pak Sabda itu mirip

u kelasnya. Ia sudah setengah berlari. Ia takut kem

n tawa gelinya, saat melihat Senja setengah berlari me

wajah orang itu kalau tidak oval, ya bulat telur, atau malah persegi. Penampakan

======

ya sebagai rumah orang tuanya. Setelah mendapatkan driver gojek, dari aplikasi ponselnya, Senja pun segera meluncur pulang menuju rumahnya. Baru saja berkendara sekitar lima menit, Senja dikejutkan oleh

p di sini

, Bu? Bahaya. Anak-anak

tidak mau berhenti di tengah-t

saya. Saya sebagai guru mereka bertangg

ncang menuju area tawuran. Ia melihat siswa-siswanya tampak mulai kewalahan kar

tu kesal melihat Senja yang langsung terjun di tengah-teng

i! Ya, mau bantuin kamu lah. P

pkan kata-kata itu cukup pelan bahkan nyaris b

l nggak jelas." Senja sambil dengan refleks mendorong tubuh R

ak saya dorong. Sudah innalilahi kali kamu ditimpuk batu

as

ja putih Senja sampai robek karena kuatnya tarikan tangan Revan, saat tongkat bisbol lawan tadi nyaris menghantam kepalanya

dari kedua kubu dinaikkan ke mobil polisi. Ketika tiba

n seperti ini? Saya tidak tahu bagaimana reaksi guru-guru kamu nanti saat mendapati murid perempuannya ikut-ikutan tawuran seperti ini." Petugas i

saja kalau guru yang dia sebut-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka