Hati Seorang Perempuan
au ikut Mas secara baik-baik, janga
memanggul tubuh mungil Senja se
. Keadaan Senja yang dipanggul di bahu sukses mengekspose bokong seksinya yang cuma di balut panty putih bere
arah tingkat dewa pada Senja. Dia sungguh berterima kasih pada jaket kulit Elang
Senja nggak? Pagi-pagi sudah
perti ini? Please choose wisely?" Abi menghadirkan senyum smirk nya, tahu
Senja sambil menghentak-hentakk
dianggap merusak property rumah sakit. Kalian bertiga mau ikut Saya ke kost an sama Senja atau mau
sama Senja aj
? Nja kunci mana?" Tita pun segera menyerahkan kunc
k mengambil barang-barang. Gue juga mau ngedrop dia ke rumah ort
saling bersikap bermusuhan seperti Tom and Jerry ini. Walaupun tampak jelas be
dak masuk hari ini?" Sabda tersenyum sambil menatap jenaka Senja.
di rawa-rawa! Sa
dan Elang pun tidak dapat menahan senyum melih
benarnya ada apa? Apa ada sesuatu
tebalnya. Dia tidak suka m
ni dia juga seharusnya mengajar. Tapi karena Gue lihat Adek Lo masih ngantuk
untuk minggat dari rumah?"Abimanyu refleks menjewer telinga Senja kare
n kue cubit!" Senja menepis tangan Abi dan
n perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Kakak Saya ini? Mas
oleh Abimanyu menuju keparkiran yang diikuti oleh tiga gad
g menarik. "Ujar Sabda ya
professi ini pun
sepanjang koridor rumah sakit sebelum
======
nota bene adalah mantan mertuanya. Sebenarnya Senja merasa sangat tida
ma mereka membuat Senja tidak kuasa untuk menolak. Mereka beralasan tidak menjadi menantu toh bisa menjadi
endiri. Bagaimana mau mengganggap abang kandung sementara dada nduselable
Ntar kalau Gue kangen sama amang dan inangku di kampung sana, si
em mogok siapa lagi yang n
masih available gak modelan kayak Ma
panya susah karena pada nggak bisa manfaatin kebaikan hati Gue yang cantik c
Senja mengira itu chat dari salah
Saya jemput kesekolah tidak Nja
a memanggilnya. Perasaan tadi diruma
Sabda. Saya sudah biasa naik ojek onli
gkungan sekolah panggil saja Saya Bang Sabd
Bapak memang sudah tua?
ini, tidak bisa sediki
notifikasi ponsel yang terus saja saling bersahut-sahutan, yang te