Hati Seorang Perempuan
pi karena jumlah mereka yang sangat banyak, ruangan itu menjadi sesak. Dengan banyaknya jumla
si, Senja sudah merasa sesak nafas. Apa
uhh
bahunya bersinggungan dengan siswa SMA lawa
nya sempit banget nih ruangan. Pegel se
sembari kembali memiringkan badannya ke kiri. Ruangan in
ih lo nempel-nempel kalo liat yang
iar diujung tembok aja, biar nggak ke
dengan Senja. Senja melirik sekilas wajah datar Cakra saat Revan memprovokasinya. Tapi sepertinya Cakra sama sekali tidak terprovokasi.
ah lebih baik dicari solusi bersama? Win win solution gitu. Apa nggak bisa? Zaman aja bisa berubah sesuai era. Mas
k baik-baik nggak mungkin juga kan lo ikutan ketangkul di sini barengan kita semua?"
i ada ditengah-tengah arena pertempuran, demi menyelamatkan anak didik saya yang kal
untung ini. Coba gue lihat wajah lo yang ngaku-ngaku jadi guru." Dengan sant
enepis kasar tangan Cakra, yang diikuti dengan
a sopan-sopannya ya s
m. Mau nih malam ini kita semua menginap di sini jadi santapan n
si. Wajah Senja memucat seketika, saat menyadari ada Irjen Elang Pramudya di antara para polisi gagah yang se
an tadi sore ya?" tanya Elang pada salah satu
semakin menundukkan wajahnya. Ia juga berupaya menyembunyikan tubuh mungilnya di bel
utan tawuran? Tidak malu kamu?" Elan
aimana kecewanya para orang tua kalian yang mencari nafkah siang malam membia
litas umum yang sudah dengan susah payah dibangun oleh pemerintah melalui devisa negara. Devisa negara itu didapat dari pembayaran pajak yang dibayarkan ol
ka. Senja yang nota bene adalah seorang guru
jawab? Apa kalian semua yang ad
oor pun menyahuti pert
erempuan, coba ma
ue, bati
m Elang. Dengan perlahan dia berjalan ke depan menghadap Elang. Tangan kanannya t
k di tengah-tengah kekacauanan. Kalau Bapak ingin mencari tahu sebab musabab ta
i dan mendorong Senja
akin naik darah melihat Revan yang terus
jelaskan kronologis kejadian
iam dan duduk kembali di lantai. Tetapi matanya menatap pen
Yang membawa ibu saya ke rumah sakit? Bagaimana ceritanya kamu ma
sa Jaya. Sewaktu mereka sedang tawuran, saya mencoba menghentikannya, sebe
rid-muridnya bukan? Elang menarik nafas p
idak, nanti kamu bisa bermalam di sini, Nja." Peringatan E
rik nafas panjang, Senja pun akh
at teleponnya dalam b
as? Kamu baik-baik saja kan? Atau...
ma, dan pernah menjadi suaminya selama beberapa bulan, pasti menjadikan Abi faham akan sifatnya. Jika tidak terjadi sesuatu hal yang
g ke kantor polisi nggak, Mas?Senja ditahan di
rang juga. Mas akan lan
rbuka. Seorang pria dewasa rupawan berusia sekitar akhir empat puluhan memasuki
ti ini ya, Cakra! Besok-besok kalau kamu berulah lagi, Papa akan biarkan kamu membusuk di
n banget. Cakra tetap bungkam. Ia tidak membalas sesuku katapun kalimat ayahnya. Tapi matanya tampak membangkang saat sek
gkin dia berpikir Senja adalah anak nakal yang hobby tawuran juga. Saat mereka saling berpandangan, entah kenapa suasana jadi berubah magis. Senja seolah
a jaket military armynya dan kemudian menghampiri Senja yang se
uka ikut tawuran. Nanti ayahmu jan
a Senja menerima perlakuan itu dengan... senang!As