icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pelarian Termanis

Pelarian Termanis

Penulis: sundaetomon
icon

Bab 1 001: Gadis Naif

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 05/01/2022

rk, 20

Kau mau membawaku k

. Padahal Vaya hanya minum segelas jus, namun e

di New York. Entah ke mana Selena akan membawanya, Vaya t

Selena menenangkan. "Aku mengantarkanmu beristi

ihat Vaya yang mulai tak ma

a

terjatuh, buru-buru

ari ini aset berhargaku, Va

bisa mendengar secara jelas apa yang dikatakan oleh

uite room

a ber

u! Aku akan segera menjem

lampu redup. Selena yakin lelaki tua kesepian dan butuh hib

li beberapa obat pereda nyeri kepala," bisik Sel

egera menutup pintu tersebut. "Nah, sekarang aku ti

dapat uang banyak hari ini, ha ha hah!" Selena t

ang akan terjadi di dalam. Ten

ku tahu aku teman yang baik karena memberimu oba

inggalkan hotel tempat di mana ia mendorong Vaya menu

.

am rua

R

ke telinga lelaki yang duduk di sofa

" tanyanya sembari

g tersisa, Vaya beru

eorang pria dengan tubuh tinggi di hadapannya. Netranya ter

kali ini benar-benar lambat. Bisa-bisanya aku dibia

emuaskan, aku benar-benar akan

iapa

terdengar

epalanya, sementara lelaki di hadapannya justru t

y

pat di telinga Vaya usai menangkap tubu

membawakanku gadis yang pings

menuju kasur dan dib

... p

man Vaya baru saja bereaksi. Tentu bukan pingsan tu

Vaya mulai melepas sat

as ..." Vaya s

anasan, lelaki di sebelahnya terseny

meracau tidak jelas. "Tolong aku

embakarmu lebih banyak lagi," uca

.

h .

n terdengar d

n meluruskan tulang-tulangnya, ia merasakan nye

ahkan ... mimpiku pun tak seperti biasanya," gumamnya

ggu du

gan, kasur yang sedang ia tiduri, ornamen

" tanyanya pada

yentuh kulitnya. Ia baru sadar bahwa kulit tangannya ter

ai menjelajah

begitu menemukan pakaiannya

aa

curan air dari pint

andi yang tentu sedang d

rinya benar-benar bersih tanpa sehelai

benarnya terjadi?" tanya

, dimulai dari Selena yang mengajaknya makan di sa

jebakku?" tanyanya lag

amun rekam jejak ingatannya jelas berusaha menyadarkan Vaya b

begitu ia pusing, lalu mendorongn

Vaya mula

akit yang menyiksanya, ia buru-buru memungut kembali p

s bercak darah di atas kasur yang

ticky note dan pulpen dari dalam tasnya. Ia buru-buru menulis pesan

hotel, memberhentikan salah satu ho

Hilang sudah mahkota berharga yang telah dijaganya selama b

le

lelaki yang sejak tadi mandi a

k menemukan sosok wanita ya

umamnya. "Padahal ak

ya mengenakan handuk yang menutupi bagian ba

berada di sisinya tentu rela menghabiskan waktu untuk sekadar mengeringkan rambut lelaki ter

ning di atas nakas

nya lebih lanjut. Secarik pesan yang

i jahat yang kutemui! Demi Tuhan aku

kau yang memulainya, justru aku yang kau maki. Kalau

ut putih di sana. Tanpa sengaja ia melihat n

aku harus menemu

e con

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka